Pada tahun 2016, saat itu saya punya seorang teman deket cewek yang satu kampus tapi beda jurusan. Ceritanya saat itu kita pas lagi liburan menjelang puasa dan Singkat cerita teman saya ini diminta oleh keluarganya untuk berkunjung ke rumah neneknya di salah satu kota di Jawa Tengah, tapi agak lebih deket ke arah pantainya rumah neneknya ini.
Dia telepon saya untuk main-main ke rumah nenek nya yang Jaraknya dari rumah saya ke tempat neneknya mungkin sekitar 4 jam kalau menggunakan sepeda motor. Karena saya malas untuk pergi sendirian dengan sepeda motor, dan akhirnya saya mengajak saudara saya yang buat nemenin saya dan sekalian buat bergantian jika capek bawak sepeda motor dan kemudian aku dan saudaraku pun sampai di rumah neneknya, dan jam menunjukan sekitar jam 17:20 sore.
Waktu itu keluarganya langsung menyuruh kita untuk nempatin kamar tamu yang ada di bagian paling depan rumah dan Tepatnya di sebelah ruang tamu dan pada Saat sore itu sih, kita tidak ngerasain apa-apa. Tapi ketika malam menjelang keadaan di daerah tersebut sudah sangat sepi. Mungkin karena bukan daerah perkotaannya jadi kebanyakan penduduknya sudah pada tidur.
Waktu itu kita bertiga ngobrol-ngobrol di ruang tamu sampai kurang lebih jam 21:35 malam dan pada Akhirnya, karena gak enak sama keluarganya kita mutusin untuk menyudahi obrolan kita malam itu meskipun sebenarnya belum ada yang mengantuk.
Akhirnya saya dan saudara saya pun masuk ke kamar tamu tersebut untuk beristirahat, yang Akhirnya kita tertidur juga, dan kemudian Pas sekitar tengah malam saya kurang tahu tepatnya jam berapa, tapi klo tidak salah waktu saya liat jam masih menunjukan pukul 1:20 dini hari. Saya kebangun gara-gara dibangunin keras-keras sama saudara saya ini Dengan sedikit jengkel saya bilang sama dia, “Woi ngapain kamu bangunin saya? Secara masih jam segini, dia bilang, “kamu tidak merasakan kasur goyang-goyang sendiri kenceng gini?
Waktu itu saya baru sadar ternyata bener kasur yang kita tidurin ini bener-bener bergoyang keras banget dan saya Reflek lalu pegang tembok karena saya pikir apa mngkin gempa ya? Tapi klo memang gempa kenapa orang-orang di rumah itu santai amat dan masih pada tidur. Sekitar 5 menitan, kasur itu goyang dan makin lama makin keras guys. Ketika mata sudah agak terbiasa sama gelapnya kamar, saya dan saudara saya melihat di ujung kasur kami ada sesosok tinggi besar berbulu hitam dengan mata warna merah yang seram, lagi goyangin kasur kita sambil meringis mengerikan.
Sontak kita berdua teriak, Karena saking kagetnya sampai kebangun semua orang yang berada didalam rumah, dan orang-orang yang pada ronda di luar rumah itu pun berdatangan. Akhirnya kita ngumpul di ruang tamu dan pada saat itu om dari teman saya ini tanya kenapa teriak-teriak malam-malam gini? Kita ceritakan apa yang barusan kita alamin dan ternyata malah om teman saya ini cuman senyum doank dan dia bilang berarti dia diajak berkenalan sama penunggu kamar tamu nya ya?
Ternyata keluarga teman saya ini sudah pada tahu kalo ruang tamu itu angker dan gak ada satu orang pun di keluarga situ yang berani nempatin kamar itu. Bener-bener sial kita hari itu, Tapi karena kejadian hari itulah, saya jadi mempunyai pengalaman yang saya alamin sendri waktu menginap di rumah teman yang angker.
Dia telepon saya untuk main-main ke rumah nenek nya yang Jaraknya dari rumah saya ke tempat neneknya mungkin sekitar 4 jam kalau menggunakan sepeda motor. Karena saya malas untuk pergi sendirian dengan sepeda motor, dan akhirnya saya mengajak saudara saya yang buat nemenin saya dan sekalian buat bergantian jika capek bawak sepeda motor dan kemudian aku dan saudaraku pun sampai di rumah neneknya, dan jam menunjukan sekitar jam 17:20 sore.
 |
| Cerita Misteri - Kamar Tamu Yang Berpenghuni Genderuwo |
Waktu itu keluarganya langsung menyuruh kita untuk nempatin kamar tamu yang ada di bagian paling depan rumah dan Tepatnya di sebelah ruang tamu dan pada Saat sore itu sih, kita tidak ngerasain apa-apa. Tapi ketika malam menjelang keadaan di daerah tersebut sudah sangat sepi. Mungkin karena bukan daerah perkotaannya jadi kebanyakan penduduknya sudah pada tidur.
Waktu itu kita bertiga ngobrol-ngobrol di ruang tamu sampai kurang lebih jam 21:35 malam dan pada Akhirnya, karena gak enak sama keluarganya kita mutusin untuk menyudahi obrolan kita malam itu meskipun sebenarnya belum ada yang mengantuk.
Akhirnya saya dan saudara saya pun masuk ke kamar tamu tersebut untuk beristirahat, yang Akhirnya kita tertidur juga, dan kemudian Pas sekitar tengah malam saya kurang tahu tepatnya jam berapa, tapi klo tidak salah waktu saya liat jam masih menunjukan pukul 1:20 dini hari. Saya kebangun gara-gara dibangunin keras-keras sama saudara saya ini Dengan sedikit jengkel saya bilang sama dia, “Woi ngapain kamu bangunin saya? Secara masih jam segini, dia bilang, “kamu tidak merasakan kasur goyang-goyang sendiri kenceng gini?
Waktu itu saya baru sadar ternyata bener kasur yang kita tidurin ini bener-bener bergoyang keras banget dan saya Reflek lalu pegang tembok karena saya pikir apa mngkin gempa ya? Tapi klo memang gempa kenapa orang-orang di rumah itu santai amat dan masih pada tidur. Sekitar 5 menitan, kasur itu goyang dan makin lama makin keras guys. Ketika mata sudah agak terbiasa sama gelapnya kamar, saya dan saudara saya melihat di ujung kasur kami ada sesosok tinggi besar berbulu hitam dengan mata warna merah yang seram, lagi goyangin kasur kita sambil meringis mengerikan.
Sontak kita berdua teriak, Karena saking kagetnya sampai kebangun semua orang yang berada didalam rumah, dan orang-orang yang pada ronda di luar rumah itu pun berdatangan. Akhirnya kita ngumpul di ruang tamu dan pada saat itu om dari teman saya ini tanya kenapa teriak-teriak malam-malam gini? Kita ceritakan apa yang barusan kita alamin dan ternyata malah om teman saya ini cuman senyum doank dan dia bilang berarti dia diajak berkenalan sama penunggu kamar tamu nya ya?
Ternyata keluarga teman saya ini sudah pada tahu kalo ruang tamu itu angker dan gak ada satu orang pun di keluarga situ yang berani nempatin kamar itu. Bener-bener sial kita hari itu, Tapi karena kejadian hari itulah, saya jadi mempunyai pengalaman yang saya alamin sendri waktu menginap di rumah teman yang angker.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.