Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Selasa, 15 Agustus 2017

Misteri Penampakan Hantu Seram Pocong Pesugihan


Cerita Mistis Pocong Pesugihan yang Seperti halnya di daerah kampung dan dusun di berbagai pelosok, di daerah saya pun, Indramayu, kata pesugihan atau nyupang istilah dan bahasa Indramayu sudah sangat terdengar familiar di telinga para warga kampung atau pun dusun di desa kami. Saking familiarnya sampai-sampai kalau ada orang kaya mendadak atau usahanya maju pesat maka banyak warga yang bilang kemungkinan dia menganut ilmu pesugihan, atau pun berkolaborasi dengan setan supaya bisa cepat kaya.

Memang terdengar naif, tapi itulah realita yang ada di desa kami, biarpun dibicarakan secara berbisik-bisik atau istilahnya bisik-bisik tetangga, tapi hal semacam ini sudah menjadi semacam kebiasaan warga kampung kami, terutama para ibu-ibu kalau sedang ngerumpi di teras-teras rumah tempat mereka berkumpul.
Cerita Misteri - Berburu Penampakan Hantu Setan pocong Seram
Cerita Misteri - Berburu Penampakan Hantu Setan pocong Seram

Al kisah di suatu desa kami, sebut saja di desa Cibuntu, yang ada di ujung barat kabupaten Indramayu, atau perbatasan dengan kabupaten Subang, malam itu semilir angin begitu lembut yang sepoi-sepoi menerpa wajahku.

Suasana malam yang cerah, langit begitu cerahnya dengan dihiasi bintang-bintang yang begitu Indah dipandang mata, sedang enak-enak nya memandangi bintang bintang dan menerawang di langit lepas, tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh suara salah seorang teman yang dengan seketika langsung membuyarkan lamunanku, sebut saja namanya Kasiman, “Jangan melamun saja nanti kamu ditemenin hantu lho...” kata kasiman, lalu dengan senyum kecut, aku menyeletuk, “Mana ada Kas sore-sore begini ada setan gentayangan, paling ada juga janda bohay yang lewat,”jawabku sambil bergurau.

Cerita Mistis Misteri Penampakan Hantu Seram Setan Pocong Pesugihan Keliling

Lalu Kasiman pun menimpali “apa Kamu tidak tahu ya? Baru-baru ini orang-orang lagi geger,Kebanyakan sedang membicarakan bahwa ada penampakan hantu pocong jadi-jadian berkeliaran saat malam Jum’at Kliwon.”

“Ah yang bener Kas?,”jawabku acuh tak acuh.
“Bener!” jawab Kasiman dengan serius.

Akhirnya dengan rasa penuh penasaran saya bertanya lagi, “Emang kamu tahu dari mana?” Lalu kasiman menjawab “Tahu dari ibu Ratmi yang rumahnya di ujung kampung kita ini, kata ibu Ratmi pas malam Jum’at Kliwon dia melihat ada hantu pocong di depan rumahnya.”
“Memang kronologinya gimana,” tanyaku lagi tambah penasaran.

Lalu Kasiman bercerita, katanya, Entah kenapa dan ada apa pada malam jum’at Kliwon itu ibu Ratmi susah tidur, sudah beberapa kali matanya coba dipejamkan, tapi percuma, matanya masih saja sangat susah untuk dipejamkan, tidak mau tidur juga, lalu dia keluar dari kamar menuju ruang tamu, untuk duduk-duduk di kursi depan.

Baru saja ibu Darmi duduk, tiba-tiba saja dia dikejutkan oleh suara gedubrak di teras depan rumahnya, Dengan reflek bu Ratmi segera beranjak dari kursi untuk mengetahui apa yang terjdi di teras depan rumahnya. Melalui jendela rumahnya yang terletak agak tinggi, ibu Ratmi berjalan berjinjit-jinjit dengan maksud supaya sampai kepalanya bisa untuk melihat ke luar rumahnya tanpa terdengar.

Dengan perasaan takut campur penasaran, diapun memberanikan diri mengintip melalui horden jendela rumahnya dan kemudian Dia melihat ke teras depan rumahnya, betapa sangat terkejutnya hati bu Ratmi ketika melihat ada satu sosok di pekarangan rumahnya berbentuk pocong. Dia tidak percaya dengan pandangannya sendiri, dia pun mengucek-ngucek matanya untuk lebih memastikan lagi, apa benar yang dilihat di depan pekarangan rumahnya itu adalah pocong.

Walaupun bu Ratmi sudah mengucek-ngucek matanya, pocong tersebut masih ada, dan yang lebih penasaran lagi pocong tersebut kakinya menempel di tanah, Karena konon kata orang, kalau pocong sungguhan kakinya tidaklah menyentuh tanah.

Beberapa detik bu Ratmi hanya tertegun, tiba-tiba saja si pocong tersebut menoleh ke arah bu Ratmi Yang membuat bu Ratmi bertambah terkejut ternyata wajah berupa pocong tersebut sangat bu Ratmi kenal. Setelah menoleh pocong tersebut pergi seperti di film-film, wusssh jalannya Secepat kilat, demikian Kasiman berkata sambil mengakhiri ceritanya. Tapi kata Kasiman, bu Ratmi engga mau menyebut siapa orangnya, itu pula yang membuat kami makin penasaran.

Berawal dari cerita Kasiman tersebut, akhirnya Kasiman sepakat untuk pergi mendatangi orang yang mempunyal ilmu linuwih di desa kami, tidak sampai memakan waktu lama,kira-kira hanya 5 menitan, tibalah kami di rumah orang yang dituakan di desa kami, dia bernama kang Rojali.

Orangnya berpenampilan sangat kalem, dan bicaranya ceplas-ceplos, makanya kami bisa akrab dengan beliau dan Setelah uluk salam sambil mengetuk pintu rumahnya, keluarlah kang Rojali, begitu kami memanggil beliau. Sambil menjawab salam kami, kang Rojali lalu mempersilakan kami berdua masuk, lalu aku dan Kasiman masuk dan duduk di kursi yang berjejer rapi di dalam ruangan tersebut.

Setelah duduk kang Rojali membuka pertanyaan kepada kami, “Ada apa malam-malam begini kalian datang menemuiku.” Lalu aku jawab “Begini kang, tadi Kasiman bercerita panjang lebar sama saya katanya di gang sebelah ada pocong jadi-jadian alias nyupang!” Jawabku, lalu kang Rojali menimpali, “Ya memang, sebenarnya saya sudah tahu itu...” jawabnya. Jawaban beliau sontak membuat aku dan Kasiman melongo. “Lalu kamu mau apa?,” tanya kang Rojali.

Sebagai anak muda yang serba ingin tahu, alias penasaran, apa salahnya kang kalau kita pergi ke sana kang, siapa tahu bisa menjumpai penampakan hantu pocong jadi-jadian tersebut,” jawabku.

Kang Rojali tertegun sejenak dan berkata “Iya boleh saja, saya mau, tapi jika seandainya nanti kita bertemu dengan pocong jadi-jadian tersebut, saya minta pada kalian berdua, agar jangan sampai kalian ngomong kepada orang-orang apa yang akan kalian ketahui nanti, karena takutnya menjadi fitnah, lagian kan belum tentu orang yang menjadi pocong tersebut telah merugikan kita,” terang kang Rojali. Kemudian saya dan Kasiman berkata “lya kang, beres... “

Kemudian kang Rojali masuk ke kamarnya dan keluar lagi sambil membawa sebilah keris yang berukuran rada kecil, kira-kira berukuran 5 centimeter saja, lalu dimasukkan keris tersebut ke sakunya.

Kemudian kang Rojali pun mengajak kami berdua pergi ke tempat awal pertama pocong jadi-jadian tersebut terlihat di teras bu Ratmi. Tepat nya di ujung desa kami yang tempatnya masih banyak lahan-lahan kosong, Dengan berjalan kaki, kina-kira 30 menit sampailah kami bertiga ke tempat tersebut. Hari sudah sangat malam kira kira jam 23:00 WIB dan setelah itu ada Suara daun pohon yang diterpa angin, dan suara lolongan anjing dari kejauhan yang membuat suasana terasa makin mencekam.

Sebenannya aku dan Kasiman agak takut dengan suasana seperti ini, cuman karena ditemani kang Rojali yang membuat aku dan Kasiman jadi berani. Kami berdua dengan Kasiman saling pandang, lalu kang Rojali berkata, ‘Kalau benar pocong jadi-jadian itu ada, pasti sebentar lagi dia keluar, ayo kita bersembunyi saja di balik pohon besar tersebut.”

Lalu kami bertiga mencari tempat persembunyian agar tidak terlihat pocong yang kami tunggu di balik pohon tersebut. Di tengah kegelapan malam, dengan perasaan dag dig dug, campur penasaran kami bertiga dengan sabar menunggu di balik pohon besar tersebut. Benar saja apa yang dikatakan kang Rojali tidak berapa lama kami menunggu, kira-kira hanya setengah jam, saja munculah dari rerimbunan pohon satu sosok berbentuk putih, yang lama kelamaan semakin terlihat jelas di antara celah-celah pohon yang besar-besar, ya dialah pocong jadi-jadian yang selama ini menjadi pembicaraan ramai di masyarakat kampung kami.

Dengan tidak menyadari keberadaan kami, pocong jadi-jadian tersebut melintas ke arah jalan Setapak yang tidak jauh dari tempat pohon kami bersembunyi. Lalu dengan terpekik di dalam hati saya mengucapkan istighfar di dalam hati, Sosok pocong jadi-jadian tersebut jelas sekali terlihat kami, dan yang membuat kami terkejut adalah, wajah pocong jadi-jadian tersebut sangat kami kenal, ya dia adalah salah seorang tetangga kami.

Setelah pocong jadi-jadian tersebut menjauh dan menghilang di kegelapan malam, lalu kang Rojali menepuk bahu kami berdua, “Sudah... ayo kita pulang,” dan kang Rojali pun berkata, “Sekarang kamu berdua sudah tahu, dan ingat...jangan bicara atau bercerita ke siapa pun, cukup ini menjadi rahasia kita bertiga.”

Dengan perasaan campur aduk aku dan Kasiman hanya bisa menganggukkan kepala, di benakku terlintas pikiran, “Kenapa? ada ya orang ingin kaya sampai menjadi pocong? yang sudah jelas-jelas itu perbuatan yang tidak di ridhoi Allah SWT... Naudzubillah. Mengingat setan iblis dapat menyerupai manusia siapa saja kecuali para Nabi tentunya,dan untuk menghindari fitnah ,kami telah sepakat untuk menjaga rahasia itu.
Asalqq Situs poker online poker online, domino online, agen domino qq, adu q, bandar sakong, sakong online

Agustus 15, 2017   Posted by Anonim in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search