Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Rabu, 09 Agustus 2017


Cerita ini benar adanya, yang Umurku sekarang 19 tahun dan kemudian Aku masih mengingat kejadian 5 tahun yang lalu Ibu dan ayahku hidup sederhana yang Masih mengontrak untuk tempat tinggal. Pada saat itu penghasilan ayahku meningkat sehingga dapat mengontrak di tempat yang lebih baik dari sebelumnya di kota DKI Jakarta tepatnya.

Bangunannya pun berdempetan dengan tetangga yang lain tetapi tidak begitu padat penduduk, tapi Di depan rumahku yang jalanannya beraspal dan juga ada pepohonan yang ditanami singkong, pohon rambutan dan pohon pisang. Cukup sejuk dirasakan udaranya walaupun berada di Jakarta yang banyak polusi.

Cerita Horo - Kamar Mandi Ku Ada Yang Gantung Diri
Cerita Horo - Kamar Mandi Ku Ada Yang Gantung Diri

Lingkungannya bersih, dan Rumahnya terdapat dua kamar tidur, satu kamar mandi yang berdekatan dengan dapur, lalu Di belakang rumah ternyata berdempetan dengan rumah tetangga juga.

Sebelum aku, ibu dan ayah menempati rumah ini, ada tetangga yang mengajak ngobrol ibuku dan menanyakan asal keluargaku kemudian Dia juga cerita tentang keluarga-keluarga yang sudah pernah menempati rumah ini. Rata-rata keluarga yang sebelumnya mengontrak hanya betah untuk tinggal 1 tahun hingga 2 tahun saja. Bahkan pernah ada yang baru 5 bulan mengontrak padahal sudah membayar kontrakan selama 1 tahun, sudah ingin pindah. Aku cukup terheran, padahal rumah ini tidak terlihat aneh, biasa saja, adem menurutku.

Seminggu berlalu aku menempati rumah ini, seperti biasa ayah bekerja di daerah Jakarta bagian utara sedangkan aku bertempat tinggal di Jakarta bagian timur, jadi lokasinya cukup jauh. Ayah selesai kerja pukul 19:00 WIB, Dan untuk sampai di rumah butuh waktu 2 sampai 3 jam lebih kalau tidak macet.

Jadi seharian hanya ibu dan aku yang ada di rumah dan kemudian Aku terbiasa menonton televisi di ruang tamu untuk menunggu ayah tiba di rumah, Sesekali kulihat jam dinding yang menunjukkan pukul 21:10 WIB. Ibu sudah mengantuk dan menyuruhku untuk tidur, namun aku ingin tetap menunggu ayah pulang.

Ibu menurut permintaanku dan menyuruhku pindah ke kamar dan mematikan televisi kalau sudah mengantuk, kemudian Aku pun hanya meng-iyakan perkataan ibu, Aku belum ngantuk. Tiba-tiba aku mendengar suara kunci rumah bergerak dari gagang pintu pelan-pelan dari kanan ke kiri sehingga menimbulkan suara bergesekan antara yang lainnya.

Aku kaget, aku kira ayah ternyata aku salah kemudian Aku malah menghampiri dekat pintu itu yang masih bergerak, kulihat di kaca jendela ternyata ayah masih belum pulang. Sangat sepi di luar, tidak ada kendaraan ataupun orang-orang yang lewat. Lalu aku bergegas menutup gorden jendela dan mematikan televisi serta lampu di ruang tamu.

Kemudian masuk ke dalam kamar ibu, mengumpat ketakutan di dalam selimut, kemudian Ibu terbangun serta terkaget dan menasehatiku untuk tidur. Keseharianku semakin was-was, Untuk bercerita pun takut Jadi aku diam saja saat ditanya ibu mengenai apa yang aku takutkan. Siang hari setelah pulang sekolah, aku menemui ibu di dapur untuk minta dibuatkan susu cokelat dan Kami ngobrol mengenai nilai di sekolah.

Aku melihat dibelakang ibu ada yang melesat bayangan hitam seperti lewat dari bawah ke atas tembok, Aku kaget dan merasa takut. Bayangan ketakutan mulai muncul, ibu terheran dan menenangkan aku. Dan aku mulai menceritakan yang sudah aku lihat sebelumnya dan Ibu menyuruhku untuk rajin shalat lima waktu agar tidak dijahili oleh makhluk yang tidak terlihat.

Sesudah kejadian itu, aku sudah tidak merasakan hal aneh, Tapi kenapa aku jadi sering takut berada lama-lama di dapur dan di kamar mandi, dan Aku merasakan dua tempat itu yang hawanya sejuk. Saat aku mandi terasa hembusan angin tepat diatas kepalaku, menyibakkan sedikit rambutku, Namun aku anggap biasa dan cuek mungkin halusinasiku saja.

Aku pernah saat subuh ingin mengambil wudhu, aku mendengar suara orang mandi di belakang tembok rumah, yang memang rumah tetangga. Aku tanya pada ibu apakah ada orang mandi di belakang tembok rumahku, ternyata rumah yang di belakang tembok kamar mandiku sudah pindah penghuninya dua minggu yang lalu karena habis masa kontraknya.

Aku tercengang mendengar cerita ibu, Lalu? Siapa yang mandi subuh itu? Sangat terdengar sekali suara gayung yang menyiram seperti orang mandi. Aku semakin mendekatkan diri kepada Allah swt dengan beribadah rutin lima waktu, Mungkin atas izin-Nya aku sudah agak tenang, dan tibalah waktunya aku diperlihatkan sesosok laki-laki entahlah muda atau sudah tua namun berwajah hancur di depan rumahku. Dia berdiri tegap menghadap rumahku di jalanan saat malam hari. Aku tidak pernah kapok untuk melihat keluar kaca jendela.

Aku tersentak dan mengucap istighfar terus-menerus dan Tanganku dingin sekali serasa tidak bergerak tapi ingin berlari masuk ke kamar pun sulit. Bau amis yang tercium tidak tahu dari mana rasanya aku ingin menangis ketakutan tapi Aku berteriak memanggil ibu, ibu menghampiri aku dengan wajah terheran sambil menenangkan untuk mengajak tidur. Ayah baru sampai jam 11:00 malam. Aku menceritakan apa yang aku lihat pada ayah dan ibu sambil menangis.

Keesokan paginya ibu mendatangi rumah tetangga yang waktu itu pernah menceritakan keluarga yang tidak betah tinggal di sini. Ibu itu menceritakan terjadinya peristiwa kelam dan menyedihkan sebelumnya ada seorang ibu sudah sekitar umur 57 tahun tinggal di rumah kami. Dia mempunyai anak laki-laki bernama Anto yang berumur 24 tahun. Anaknya sudah bekerja sebagai security di Tol Jagorawi dan mempunyai pacar. Ternyata pacarnya ingin dijodohkan oleh orangtuanya dan ingin dinikahkan dengan orang lain kemudian dia jadi frustasi dan memutuskan untuk bunuh diri di jalan tol pada malam hari.

“Saya tahu duluan karena suami saya bekerja juga di sana saat malam itu dan dikabari melalui telepon pukul 12:00 malam,” ujar ibu tetangga. Bulu kuduknya sampai berdiri ketika dikabari suaminya, bercampur aduk ingin memberi tahu tapi takut di jalan yang sepi. Sesaat ingin mengabari dan sampai ke rumah yang aku tempati ibu tetangga ingin menyampaikan dan mengetuk pintu ternyata langsung dibuka, mungkin saja ibunya belum tidur makanya cepat buka pintu, gumam ibu tetangga. Saya bilang “Bu, si Anto meninggal ketabrak di jalan tol barusan saya ditelepon suami saya, ibu yang tabah ya,” sambil mengusap pundak ibu Anto.

Jawaban ibu Anto yang membuat saya tersentak kaget dan ketakutan dia bilang “Barusan dia lanjut kerja lagi, tadi dia pulang ke sini biasa aja, minta makan tumben tuh ke dapur ngambil sendiri untung saja masih ada makanan.”

Saya bergidik dingin, ibu Anto langsung ngecek ke dapur ternyata Anto sudah tidak ada dan kemudian ibu anto langsung menangis sejadi-jadinya keheranan juga apa benar atau salah. Pukul 05:00 pagi jenazah Anto sudah dibawa pulang ke rumah dan Ibunya tak kuat menangis meratapi anak semata wayangnya itu. Padahal semalam minta makan pulang kerja terus mau lanjut kerja lagi tapi kenapa begini? Sudah dikafani, dijelaskan oleh teman-teman yang mengangkat jenazahnya jangan dibuka karena hancur bagian wajah dan matanya hilang.

Ibuku langsung merasa ngeri dan ketakutan setelah itu dan Kata ibu tetangga, “Ibu sering mendengar suara orang mandi pukul 01:00 subuh tidak di dekat kamar mandi Ibu? Nah ibunya Anto tidak lama jadi stres, mandi terus menerus pada malam hari dan bunuh diri tepat di kamar mandi, dulunya kamar mandi rumah ibu belum ditembok dengan sebelahnya. Begitu ceritanya Bu, makanya jarang ada yang betah tinggal di sini”.

Ibuku berterima kasih sudah diceritakan dan pamit untuk pulang,kemudian ibu Bingung dan aneh bercampur aduk takut kalau sudah tau ceritanya. Sore menjelang magrib aku menghampiri ibu sedang di dapur yang membuat teh manis, sambil ngobrol tentang sekolahku.

Tapi tempelan kulkas jatuh, aku hanya berpikir mungkin cicak yang menjatuhkan karena menyenggolnya, Tapi yang aku lihat sesosok wanita berbaju putih lusuh berambut panjang dengan wajah pucat pasi memandangiku sesekali menunduk. Aku lihat kakinya tidak nampak dan kemudian Aku pindah posisi kebelakang badan ibu. Kenapa hanya aku yang bisa melihat sambil ketakutan menangis gemetaran.

Ibu segera menenangkan aku sambil membaca surat ayat kursi. Ibu bilang tidak ada apa-apa. Aku tidak ingin diperlihatkan lagi, membuat aku shock dan sering menangis. Akhirnya ibu menceritakan pada ayah dan memutuskan untuk mencari rumah kontrakan lain supaya aku tenang dan tidak ingin diganggu lagi.
Asalqq Situs poker online poker online, domino online, agen domino qq, adu q, bandar sakong, sakong online

Agustus 09, 2017   Posted by Anonim in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search