Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Sabtu, 26 Agustus 2017

Hantu Pemangsa Usus Manusia, Suaranya Mirip Burung Gagak



Cerita tentang bertemu dan melihat hantu ponggo ini terjadi di daerah Gorontalo dan Nama saya Joni, saya adalah anak keturunan asli Sulawesi. Lebih tepatnya di Gorontalo, sebuah provinsi termuda di Indonesia,

Seperti halnya daerah-daerah lain pada umumnya, Gorontalo juga memiliki cerita mitos tersendiri, diantaranya tentang sosok makhluk yang sangat melegenda di Gorontalo yang masyarakat sekitar selalu menyebutnya dengan nama “Ponggo”. Sosok ini hampir mirip dengan sosok Kunyang di Kalimantan atau Palasik di Sumbar. Hanya saja perbedaannya terletak pada mangsanya, ponggo hanya dimiliki oleh kaum wanita saja. Jika Kunyang hanya mengganggu Wanita hamil, lain halnya dengan Ponggo. Makhluk ini senantiasa menganggu siapa saja.
Cerita Horor - Hantu Pemakan Usus Manusia
Cerita Horor - Hantu Pemakan Usus Manusia
Pada umumnya Ponggo bukanlah penganut ilmu hitam, melainkan perbuahan wujud dari seorang perempuan tua menjadi makhluk berlidah panjang, berambut panjang hingga matakaki, dan tubuhnya tidak mengenakan kain sehelai pun. Makhluk ini selalu berkeliaran sambil terbang pada saat hari menjelang petang hingga larut malam untuk memburu organ tubuh manusia yakni usus. Hal ini disebabkan karena kepercayaan masyarakat Gorontalo dari zaman ke zaman yang melarang setiap orang untuk tidur di senja hari, pada waktu pergantian siang dan malam.

Ponggo bisa dikatakan adalah sebagian ruh manusia yang dipakai jin jahat untuk memangsa setiap orang yang dan pemilik ruh tersebut saat pemiliknya perempuan itu sedang dialam bawah sadarnya atau tidur dan karena itu wajah ponggo ini mirip dengan pemiliknya. Ciri-ciri perempuan yang memelihara Ponggo yaitu keadaan emosinya cepat meningkat dan kemudian Wanita tersebut bisa cepat emosi, dan dia sering menggunakan alat vital sapi sebagai lauknya sehari-hari.

Kita bisa mengetahui kemunculan makhluk ini dengan suaranya yang mirip burung gagak, Jika suaranya terdengar kencang berarti dia jauh, dan bila suaranya pelan atau sangat kecil berarti dia di sekitar kita. Makhluk ini takut dengan Lidi dan Untuk itu jika kita bertemu dengan sosok ini, maka pukul lidi itu ketanah 3 kali dan dia akan jatuh, Kemudian makhluk tersebut harus diantar ke pemiliknya.

Dengan Adanya mitos ini, dari dulu di daerah kami sering sekali para orang tua melarang putri mereka agar tidak tidur pada saat matahari terbenam, Kata mereka Jangan tidur sore-sore nak, nanti kamu bisa memelihara ponggo” Dan iya, itu terbukti.

Pertengahan tahun 1999 di desa saya, heboh dengan meninggalnya tukang jahit secara tidak wajar dan Jenazahnya diketemukan dengan kondisi berlubang dibagian pantatnya sebesar kepala tangan orang. Almarhum sempat di otopsi, dan hasilnya jenazah dinyatakan telah kehilangan salah satu organ yaitu usus. Korban bernama Hasan, Seorang duda yang berprofesi sebagai tukang jahit, sampai saat ini kasusnya belum menemukan titik terang.

Pihak Kepolisian dan keluarga kewalahan menangani kasus ini, Polisi kemudian terpaksa harus menyimpulkan bahwa ini adalah kasus dengan modus pembunuhan. Namun hingga saat ini kasusnya masih ngambang, bahkan sampai detik ini kabarnya sudah tidak terdengar lagi. Masih tersirat tanda tanya besar dalam benak masyarakat sekitar dan Jika benar ini pembunuhan, siapa pelakunya? tidak ada satupun saksi-saksi dan bukti-bukti yang menguatkan.

Akhirnya masyarakat mengaitkannya dengan cerita kemunculan Makhluk Ponggo di atas genteng rumah pak Hasan 2 malam sebelum almarhum meninggal Dan pada saat itu om Saya yang bernama Om Bagas sendiri yang melihatnya kemunculan sosok makhluk tersebut. Waktu itu kalau tidak salah sudah larut malam, kompleks rumah Hasan sudah sepi, jalannya bisa di bilang masih jalan setapak. Itupun hanya 4 rumah yang ada di kompleks itu termasuk rumah si Hasan, sisanya kebun jagung dan pohon bambu. Om Bagas yang kebetulan tukang bentor habis mengantarkan penumpang.

Lalu lewat di depan rumah si Hasan, dia sempat melihat lampu kamar si Hasan masih menyala dan Dalam pikirannya, mungkin si Hasan lagi menyelesaikan jahitan pesanan pelanggan. Namun saat dia mulai memasukkan bentornya ke dalam garasi yang letaknya bersebelahan dengan kamar Hasan yang hanya dipisahkan tembok setinggi bahu, dia terkejut dengan bunyi gemuruh di atap rumah hasan. Dipikirnya lagi mungkin burung merpati peliharaan si Hasan.

Om Bagas kembali meneruskan mengunci pintu garasi dan pada Saat dia mulai mengunci garasinya, tiba-tiba dia menangkap suara aneh mirip seperti suara gagak, perasaannya mulai tidak enak. Apalagi saat itu lagi gempar-gemparnya cerita tentang seorang nenek di kompleks itu yang memelihara Ponggo. Dalam benaknya dia bertanya, “si Hasan kan cuma punya merpati, kenapa suaranya mirip gagak”.

Makin di dengar suara itu makin pelan dan Om Bagas mulai penasaran, akhirnya dia memutuskan untuk memanjat tembok yang memisahkan kamar Husin dan garasi bentornya. Dia mengamati sekeliling keadaan pekarangan hingga jendela kamar Hasan dan Lampu kamar yang tadinya menyala sekarang sudah padam, pikirnya mungkin Hasan sudah selesai menjahit. Suara gagak yang didengar Om Bagas pun kini terdengar samar-samar, Om Bagas pun agak lega, hingga matanya secara tidak sengaja tertuju di atap rumah Hasan.

Alangkah terkejutnya Om Bagas ketika saat itu dia sadar bahwa sosok makhluk berambut panjang, tanpa busana, dengan lidah menjulur panjang keluar, sedang mengamati dia dengan bola mata sebesar pingpong. Makhluk itu bertengger di sela-sela atap rumah dengan tiang antena rumah si Hasan, dengan posisi jongkok.

Om Bagas pun terdiam kaku dicekam ketakutan yang sangat besar dan kemudian Ayat kursi, al-ikhlas, adalah ucapan pertama yang spontan keluar dari bibirnya, Dia tidak dapat bergerak seketika. Hampir sekian detik dia bertatapan dengan makhluk jadi-jadian tersebut, sampai ketika dia sadar kalau makhluk itu sudah hilang dengan meninggalkan teriakan yang kencang.

Om Bagas dengan segera melompat dari tembok, dan berlari cepat menuju rumahnya, kemudian Dia tidak sadar kalau kunci garasinya belum dicabut dari grendel pintu garasi. Om Bagas sudah tidak peduli lagi karena dia ketakutan. 2 hari setelah kejadian itu Om Bagas belum cerita apa-apa kepada istrinya tentang apa yang dilihatnya malam itu. Hingga saat 3 hari setelah kematian Hasan, kemudian dia menceritakan kepada masyarakat.

Mendengar kejadian itu awalnya saya tidak begitu percaya, hingga pengalaman saya 2 tahun yang lalu membuktikannya, Pada bulan tahun 2009. Warga di kampung sebelah kembali di gegerkan dengan kabar mengerikan, yakni seorang ibu yang berprofesi sebagai tukang pijat diduga warga adalah makhluk jadi-jadian atau Ponggo.

Saat itu saya masih duduk dibangku kuliah, semester 2 jurusan akuntansi dan bertepatan dengan minggu-minggu menjelang UAS dan dari kecil saya sudah tinggal bersama tante saya. Rumah kami terletak 100 meter dari jalan raya, melewati gang selebar 3 meter dan pada Malam itu adalah malam Rabu, saya ada jadwal semester untuk Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Jam sudah Menunjukkan pukul 21:30, saya melihat belum ada satupun teman-teman yang maju untuk mengantarkan hasil ujian mereka ke depan kelas.

Perlahan-lahan saya meletakkan lembar jawaban di atas meja, dan kembali ketempat duduk saya untuk mengambil tas dan perlengkapan ujian saya. Saya langsung pamit kepada dosen untuk pulang dan meninggalkan teman-teman yang masih sibuk dengan alat hitung mereka. Saya menuju bangsal kampus, menyalakan motor, dan bergegas meninggalkan kampus.

Saat perjalanan pulang, perasaan saya mulai tidak enak dan tidak tau kenapa malam itu jalan yang biasa saya lalui, terasa sepi terutama jalan yang terdapat pohon beringin tua disamping bangunan bekas pabrik meubel. Saya pun teringat dengan desas desus yang menjadi pembicaraan warga saat itu. Mendekati pohon itu, dahi saya pun mulai mengeluarkan keringat, bulu kuduk saya merinding.

Saya berusaha menaikkan kecepatan motor saya dan kemudian Tiba-tiba ketika tepat bersebelahan dengan pohon tersebut, saya berteriak “Allahu Akbar” lampu depan saya dengan tidak sengaja menyoroti benda aneh. Benda tersebut seperti rambut seorang wanita, dan iya itu memang ujung rambut yang berasal dari atas pohon beringin tersebut. Badan saya gemetaran, saya merasakan ujung kepala saya tersapu oleh rambut tersebut ketika melewatinya.

Saat itu pula dahan pohon tersebut bergoyang dengan kencang dan Saya pun agak sedikit lega ketika beberapa meter meninggalkan pohon itu, namun kejadian itu tidak berakhir sampai disitu saja. Motor saya mogok dengan tiba-tiba, saya berusaha menyalakannya dengan menggunakan stater tangan, karena menurut saya itu merupakan cara paling simpel saat itu. Saya tidak bisa menggunakan stater kaki, tenaga saya sudah habis terkuras oleh rasa takut.

Saya sudah tidak peduli dengan keadaan sekitar, sehingga saya tidak sadar jika di depan saya telah berdiri sosok Ponggo berjalan mendekati saya secara perlahan. Makhluk itu berjalan dengan lunglai ke arah saya dengan tatapan tajam, lidah panjangnya yang menggelantung dibawah bibirnya dan rambut panjangnya pun terlihat menyentuh tanah. Saya kembali di cekam ketakutan begitu besar, kemudian Saya berusaha membaca ayat-ayat pendek, dan berusaha agar untuk tidak pingsan ditempat.

Kurang lebih 10 menit saya berusaha menyalakannya dan akhirnya berhasil, lalu Saya pun melewatinya dengan laju meninggalkan makhluk itu. Sesampai dirumah saya sudah tidak bertenaga dan pada saat Ibu melihat saya ketakutan dan untuk menanyakan keadaan saya. Tetangga pun mulai berdatangan menanyakan apa yang terjadi. Saya lalu cerita kejadian tadi yang saya alami. Esoknya saya demam, 3 hari absen kuliah dan ketika sedang demam saya sering mengigau dan mimpi buruk tentang kejadian malam itu.
Asalqq Situs poker online, Kumpulan Situs Domino, Situs Poker Indonesia, poker online, domino online, agen domino qq, adu q, bandar sakong, sakong online

Agustus 26, 2017   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search