Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Selasa, 22 Agustus 2017



Namaku Melani, yang menjadi seorang bidan disebuah puskemas yang berada di desa yang sangat terpencil. Singkat ceritanya, pada waktu itu ada pasienku yang bernama ibu Siti, dan ibu Siti bercerita tentang masa-masa kehamilannya yang dianggap sangat tidak wajar. Di awal kehamilannya, ibu Siti sering kali bermimpi yang aneh-aneh dan menyeramkan, selama berumah tangga ibu Siti dan suami bercerita tidak pernah mengenal yang namanya pesugihan dan hal-hal mistis lainnya.

Saat kehamilan memasuki 2 bulan, ibu Siti bermimpi melihat sosok perempuan yang sangat cantik, berbadan manusia dan berekor ular lengkap dengan mahkota dikepalanya. Perempuan setengah manusia setengah ular yang ibu Siti lihat itu ternyata adalah ratu ular dari kerajaan gaib. Dalam tidurnya, ratu ular berpesan kepada ibu Siti “Titip anakku” ucap sang ratu ular.
erita Misteri - Ratu Ular Menitipkan Pangeran Ular Kepada Manusia
Cerita Misteri - Ratu Ular Menitipkan Pangeran Ular Kepada Manusia
Ibu Siti langsung terbangun dari tidurnya, dengan nafas terengah-engah juga keringat yang bercucuran deras, saat itu ibu Siti merasa seolah-olah ada seekor ular yang baru saja merayap dikakinya. Kemudian Waktu ibu Rosa melihat apa yang dirasakan, ternyata di kakinya tidak ada apa-apa. “Mungkin perasaanku saja” ucap ibu Siti saat itu dan kemudian Kehamilannya memasuki 4 bulan, ibu Siti setiap harinya merasa selalu diikuti oleh sesosok anak kecil yang bertubuh merah dan bertelinga panjang.

Kehamilan memasuki 5 bulan, ibu Siti mengalami pendarahan yang sangat hebat, awalnya ibu Siti anggap hanya buang air kecil, setelah dia lihat, ternyata darah kental yang keluar. Saat itu juga ibu Siti langsung panik dan berteriak-berteriak memanggil suaminya, lalu pingsan seketika dan tidak sadarkan diri. Suami ibu Siti pun bergegas membawa ibu Siti pergi ke puskemas, tempatku yang biasa bertugas.

Di dalam ketidaksadarannya ibu Siti ditemui kembali oleh ratu ular, ratu ular mengingatkan kembali pesannya kepada ibu Siti, “Kamu jangan khawatir ibu Siti, anakku akan segera lahir, kamu akan baik-baik saja. Jagalah baik-baik anakku, biar aku sendiri yang akan melenyapkan gangguan-gangguan gaib, yang selama ini menimpamu”. Tidak lama kemudian ibu Siti sadarkan diri dan merasa terkejut, kenapa tiba-tiba dirinya sudah berada di puskesmas. Setelah aku tangani dan aku beri obat, ibu Siti dan suaminya pun segera pulang.

Waktu masa kehamilan ibu Siti sudah memasuki 9 bulan 10 hari, tidak ada satu pun tanda-tanda bahwa ibu Siti akan melahirkan, setelah Beberapa hari kemudian ibu Siti datang kembali ke puskesmas lalu segera menemuiku, dan secepatnya aku periksa keadaan kandungan ibu Siti. Waktu aku periksa, aku merasa ada kejanggalan didalam kandungannya ibu Siti, saat aku mulai USG, aku tidak melihat sama sekali kaki dari sang bayi! Yang kulihat hanya ekor ular berukuran kecil dan kemudian pada saat itu Aku pun langsung sangat terkejut saat itu.

Dalam kecemasanku, aku mencoba menenangkan diri sebisa mungkin, aku tidak ingin ibu Siti mengetahui kalau bayinya lahir nanti, dalam keadaan tidaklah normal. Masuk kehamilan umur 10 bulan 23 hari, di pagi hari itu ibu Siti datang kembali menemuiku di pukesmas, ibu Siti mengeluh sangat kesakitan didalam kandungannya, aku pun sangat bingung mengapa ibu Siti belum juga melahirkan, sedangkan usia kandungan ibu Siti sudah seharusnya melahirkan, pikirku.

Ibu Siti pun terus mulas-mulas kesakitan diperutnya, merasa sudah tidak tahan lagi untuk melahirkan, dan aku pun menyarankan ibu Siti untuk sabar dan tetap tenang. Lalu aku menyuruh ibu Siti untuk berjalan-berjalan kecil didalam ruangan persalinan, waktu pun menunjukan jam 18:00 sore cuaca diluar sangat mendung tetapi anehnya diruangan persalinan sangat panas waktu itu.

Aku memperkirakan bahwa ibu Siti akan melahirkan setelah badha maghrib berlalu, diluar puskesmas angin bertiup sangat kencang, hewan-hewan yang berada diseputaran pukesmas berisik sekali. Suara tikus-tikus di plafon pun mulai gaduh, saat itu aku sempat mendengar suara-suara yang aneh, yang tidak tau datangnya dari mana. konsentrasiku mulai terganggu dan aku mulai merasakan tidak tenang dan kemudian ibu Siti sudah mulai pendarahan, ketubannya pun sudah pecah, berarti tanda-tanda Ibu Siti akan segera melahirkan, pikirku.

Di dalam kesibukanku menangani ibu Siti, tanpa disengaja kedua mataku melihat sosok perempuan setengah manusia setengah ular disudut ruang persalinan, dan pada saat itu Aku langsung teringat apa yang pernah diceritakan ibu Siti kepadaku waktu itu. Kalau ibu Siti bercerita pernah didatangi perempuan berwujud manusia berekor ular dan kemudian Aku beranikan diri untuk melirik perempuan setengah manusia, setengah ular itu, aku perhatikan makhluk itu pun sangat cemas menunggu kelahiran bayi tersebut.

Aku terus memberi semangat kepada ibu Siti untuk tetap tenang dan jangan panik lalu menyuruhnya untuk "mengejan", dan akhirnya, alhamdulillaah lahir bayi laki-laki yang mungil dan montok. Tetapi yang membuatku heran, kenapa bayi ini tidak menangis seperti bayi-bayi yang lain, pikirku. Setelah aku gendong dan aku amati terdengar suara mendesis yang sangat panjang, hampir saja bayi itu terlepas dari tanganku, karena aku sangat terkejut, ternyata lidah dari bayi itu bercabang 2. Aku perhatikan kembali bayi itu sedang asyik menjulur-julurkan lidahnya dalam gendonganku.

Aku gemetar dan sangat ketakutan, segera aku letakkan bayi itu di box, dan aku Belum hilang rasa ketakutanku, aku melihat sosok manusia setengah ular itu menghampiri bayi tersebut, lalu menjilatinya. Manusia setengah ular itu menatapku tajam seolah-olah berkata. “Biarlah aku yang mengurus anakku, kamu urus saja ibu Siti biar dia sehat”, lalu Aku pun segera menghampiri ibu Siti dan mulai memeriksanya, kedua mataku selalu tetap waspada mengawasi bayi ibu Siti yang sedang digendong manusia setengah ular tersebut.

“Aku sangat khawatir kalau-kalau bayi ibu Siti itu dibawa pergi perempuan setengah ular ini, apa yang bisa aku perbuat dengan makhluk yang sangat mengerikan dihadapanku saat ini” gumamku dalam hati. Ku amati suasana diluar puskesmas mulai tenang, suara-suara hewan dan suara-suara aneh yang tadi kudengar telah hilang begitu saja. Aku mulai membersihkan sang bayi, setelah selesai bayi itu kubersihkan, aku tidak melihat lagi kemana perginya perempuan setengah ular tadi.

Hari pun berlalu, aku sudah melupakan kejadian persalinan yang sangat mengerikan bagiku saat itu dan Di lain waktu aku sibuk melanjutkan kembali pendidikanku. Secara tidak disengaja hari raya Idhul Fitri kemarin, aku bertemu kembali dengan ibu Siti dan bayinya yang berlidah ular. Aku perhatikan bayi itu sangat tampan dan sehat, usianya sudah mencapai 1 tahun, rasa penasaranku belum hilang saat persalinan 1 tahun yang lalu yang dialami ibu Siti, aku pun meminta ibu Siti memberikan anaknya kepadaku, dan langsung aku gendong, lalu aku periksa anaknya kulihat kakinya normal-normal saja seperti bayi manusia biasa, pikirku.

Aku terus memeriksanya karena masih sangat penasaran, lalu aku buka mulutnya lebar-lebar, aku sangat terkejut ternyata anak itu ujung lidahnya masih bercabang 2. Kemudian aku kembalikan kepada Ibu Siti karena saya takut kalau anaknya tiba-tiba jatuh karena saya terkejut kalau anaknya ibu Siti lidahnya bercabang 2 dan waktu USG melihat ada ekor ular didalam perut Ibu Siti. Dari 1 tahun yang lalu sampai saat ini yang membuat ku penasaran sampai akhir ini.
Asalqq Situs poker online, Kumpulan Situs Domino, Situs Poker Indonesia, poker online, domino online, agen domino qq, adu q, bandar sakong, sakong online

Agustus 22, 2017   Posted by Anonim in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search