Cerita Horor - Kamar Asramaku Ada Penghuni Yang Tidak Terlihat

Muncul Wajah Seorang Wanita Tepat Berada di Hadapanku.

Suatu peristiwa yang tidak bakal aku lupakan selama hidupku, kisah seram yang benar terjadi di asramaku ini berlangsung cukup lama, hingga akhirnya aku memilih untuk pindah dan kost ke tempat lain. Sejak resmi menjadi mahasiswa baru saya memang tinggal di asrama kampus yang memang diwajibkan oleh pihak universitas bagi mahasiswa baru khusus prodiku. Selain untuk mempermudah menerapkan kedisiplinan kepada kami dan wajib asrama ini diberlakukan tentu sebagai upaya meningkatkan pendapatan kampus. Di sisi lain banyak kejadian-kejadian seram yang dialami oleh para penghuni asrama termasuk aku sendiri.

Gedung asrama milik universitas dimana aku kuliah ini memang tergolong cukup baru, menurut informasi gedung tersebut baru diresmikan pada tahun 2013 yang lalu. Pada tahun 2016 aku termasuk salah satu wanita yang beruntung bisa di terima di universitas idamanku, apalagi jurusan yang aku masuki tergolong jurusan favorit di universitas tersebut.

Cerita Horor - Kamar Asramaku Ada Penghuni Yang Tidak Terlihat

Tiga bulan pertama aku tinggal di Asrama memang merasakan suasana berbeda tiap kali memasuki kamarku mulai dari lampu kamar yang kerap mati hingga jendela kamar yang terbuka sendiri. Pada awalnya aku dan teman-teman sekamar tidak begitu curiga tentang keberadaan hantu di kamarku, namun lambat laun perasaan itu timbul juga.

Meskipun hampir tiap malam jumat kami penghuni kamar selalu berusaha melakukan amalan-amalan seperti membaca surat yasin dan lain sebagainya, rupanya kejadian demi kejadian seram masih saja kerap kami alami di kamar itu.

Peristiwa pertama merupakan kisah seram yang dialami oleh Diana teman satu kamarku. Menurut penuturannya suatu malam ketika kami tengah tertidur pulas, tiba-tiba saja Rina terbangun untuk buang air kecil ke toilet yang letaknya berada di luar kamar. Seusai buang air kecil Rina lantas kembali ke kamar untuk melanjutkan tidurnya, namun betapa kagetnya dia ketika melihat sosok wanita bergaun putih tengah keluar dari kamar kami.

Menurut cerita Rina dia menggambarkan jika sosok wanita tersebut bermuka pucat dan terlihat seperti sangat lesu. Dia sangat yakin jika wanita itu bukan mahasiswa yang tinggal di asrama kami. Buru-buru Rina masuk kamar dan membangunkanku serta bertanya siapa gerangan wanita yang barusan keluar dari kamar kami. Tentu saja aku tidak tahu karena baru terbangun ketika dirinya membangunkanku dan kemudian Karena penasaran Rina berinisiatif mengajakku untuk mengejar wanita yang tadi dia lihat.

Dengan buru-buru kami melangkah dan berusaha mengejar sosok wanita yang belum lama dilihat oleh Rina dan Betapa terkejutnya kami, kemudian hampir-hampir menjerit saking takutnya manakala melihat sosok wanita berpakaian serba putih terbang dari lantai 5 tempat kamar kami berada, yang menuju bangunan Asrama sebelah selatan. Sebenarnya aku sangat gemetaran namun karena Rina terlebih sangat ketakutan aku berusaha menenangkan dan memeluknya.

Kisah seram yang benar terjadi di asramaku yang kedua aku alami sendiri sewaktu tengah berada di kamar sendirian dan pada Waktu itu teman-teman kamarku sedang keluar untuk belanja keperluan pribadi. Aku yang lagi kurang enak badan memilih untuk nitip saja oleh salah satu teman sekamarku. Jam dinding baru menunjukkan pukul 20:00 malam, namun perasaan tidak enak dan was-was seolah mengganjal di hatiku. Aku berusaha menenangkan diri dengan berdoa dan sholat atau baca Al-Qur’an namun diriku sedang datang bulan.

Sambil menonton streaming video lewat laptop aku berusaha memecahkan kesunyian kamar hingga tiba-tiba terdengar suara seperti gebrakan di jendela kamar. Jantungku berdetak keras seperti mau copot, aku yang sudah ketakutan dari tadi seolah menjadi sasaran kejahilan hantu penghuni asrama.

Masih dengan tubuh gemetar aku mendekati jendela dan rencananya ingin menutup jendela itu karena angin semakin deras menerpa. Tiba-tiba sewaktu aku memegang handel jendela muncul wajah seorang wanita tepat berada di hadapanku.

Teriakku sambil menutup jendela kamar dengan keras, Sungguh sangat menyeramkan wajah wanita itu, benar saja Rina yang mengaku pernah melihat wajah wanita yang tempo hari keluar dari kamar sangat ketakutan. Singkat cerita aku keluar dari kamar dan numpang ke kamar sebelah sampai teman-teman kamarku pulang dari belanja.

Tidak tau malam apa pada waktu itu aku sudah tidak teringat, setelah teman-temanku pulang aku lantas kembali ke kamar dengan masih sangat gemetaran. Malam itu aku hanya terlihat diam tidak seperti biasanya. Ketika ada teman yang bertanya aku hanya jawab lemes karena sedang datang bulan.

Sekitar pukul 22:00 kami semua telah tertidur, aku yang malam itu dapat giliran tidur di ranjang paling atas sempat terbangun sekitar jam 01:00 Dini hari. Tidak tau apa yang tengah terjadi pada diriku malam itu, badanku terasa sangat berat digerakkan mungkin kalau orang jawa bilang “tindihen” suatu peristiwa dimana badanku terasa sangat berat dan tidak bisa bangun dari tidur dan dadanya terasa sesak.

Bahkan aku sempat teriak-teriak karena saking takutnya, keringat dingin keluar dari seluruh tubuhku dan kemudian Rina yang terbangun karena teriakanku akhirnya naik ke ranjangku dan membangunkanku, dari situ baru aku sadar dan bisa bangun.

Sejak peristiwa itu aku lantas melapor ke ayah dan meminta untuk diperbolehkan pindah dari asrama untuk kost di tempat lain dan Rina juga ikut pindah bersamaku. Karena Rina juga takut waktu aku ceritakan kejadian yang aku alami tersebut.