Cerita Horor - KuntilanakYang Marah di Dalam Mimpi

Rumah Kuntilanak DiBakar

Sekarang aku mau cerita apa yang aku alami saat umurku 17 tahun tepatnya kelas 3 SMA dan saya bernama Linda. Tidak tau kenapa saat umur 17 tahun ini aku sering sekali diganggu oleh makhluk-makhluk halus yang berada disekitar rumahku, jadi rumahku itu berada di tengah kota Tegal, ekspetasinya pasti daerah rumah yang ramai tapi tidak dengan suasana daerah tempatku tinggal.

Rumah disekitar rumahku kosong hanya ada 1 rumah tetangga dan rumahku yang terisi, lalu yang lainnya kosong kemudian kosongnya rumah sekitarku bisa dibilang dari aku Sekolah Dasar, karena dulu aku suka main ke daerah itu. Bisa dibayangkan betapa sunyinya daerahku ditambah lagi ada lapangan kecil yang terkenal angker dan diduga ada siluman ular disitu, tapi karena aku sendiri nyaman saja dengan suasana disana walau banyak gangguan.

Cerita Horor - KuntilanakYang Marah di Dalam Mimpi

Aku mau menceritakan salah satu pengalamanku yang berinteraksi dengan mba Kunti penunggu pohon mangga yang berada dihalaman depan rumahku. Ceritanya pohon mangga didepan rumahku itu akarnya menjalar sampai kehalaman depan rumahku dan merusak halaman rumahku, jadi ditebang dan dimusnahkan pohon mangga tersebut di siang hari. Malam harinya aku bermain tangkap-tangkapan bola dengan adikku yang masih berumur 6 tahun diruang keluargaku dekat dengan pintu masuk rumah.

Pada saat itu bola yang harusnya aku tangkap meleset dan menggelinding ke pintu rumah, yang keadaan pintu tertutup dan Waktu itu aku ambil bola itu dan kemudian aku mendengar suara cewek nangis tepat didepan pintu rumahku, aku pertama tidak yakin terus saat aku dengarin lagi dan itu benar suara cewek nangis. Siapa juga yang menangis didepan pintu?, apa lagi dari tadi sepi tidak ada orang buka gerbang rumah. Seketika itu aku langsung lari kepada ibuku dan adikku pun bertanya.

“Kenapa mba?”.
“Ada cewek menangis didepan rumah” jawabku.

Mamaku pun langsung menyuruh kita bertiga tidur dan karena penyakit asma mamaku lagi kambuh, jadi mamaku tidur dikamarku yang tidak pake AC, aku tidur dikamar ibuku yang letaknya didepan samping ruang tamu. Pada saat dikamar mamaku ada jendela yang langsung menghadap halaman depan rumah, karena kejadian tadi aku langsung tutup jendelannya tersebut dan aku nyalakan televisi, lalu lama kelamaan aku tertidur juga.

Di dalam mimpiku, aku melihat rumahku dan waktu aku lihat sekeliling rumahku yang gelap semua dan tidak ada penerangan sama sekali kecuali penerangan dari rumahku, saat aku perhatikan rumah, perhatianku tertuju pada pojok halaman rumah atau lebih tepatnya didekat pohon mangga yang sudah mati. Di situ aku lihat ada sosok mba kunti lagi melototin aku dan mukanya super pucat dan super nyeramin, aku kaget dan pada saat mau lari, tanganku ditahan sama mba kunti dan kukunya itu hitam panjang gitu.

Aku menjerit dan bilang “mau kamu apa setan?”.
Terus dia jawab “mana rumahku? Mana? Kenapa dibakar?”

Sambil muka marah dan cengkraman ditanganku makin erat, lalu Aku disitu mikir, rumah? Rumah yang mana sih? Atau jangan-jangan pohon mangganya, kemudian Aku langsung merinding dan berontak dan dia jerit gitu terus ngomong.

“Balikin rumahku! Aku mau dimana lagi hah!”

Karena takut aku cuma nangis dan beranikan diri buat aku jawab.

“Ini rumahku! Kamu cari lagi saja! Gak usah ganggu aku”.

Terus aku kebangun dan saat kebangun sudah ada mamaku yang katanya saat aku tidur itu, aku jerit-jerit gitu dan kemudian Aku mencerita kepada mamaku. Kata mamaku mungkin disampaikan pesan karena kita sudah tebang dan matiin pohon mangganya, dan pada akhirnya mamaku bilang kepadaku waktu itu teman mamaku yang orang pintar bilang katanya aku memang sebenarnya peka dan bisa lihat hanya saja. Karena aku tidak terlalu peduli jadi mungkin cuma bisa ngerasain mereka dan jadi bahan penyampaian pesan mereka lewat mimpi.

Tidak sampai disitu kejadian ini berulangkali terjadi dan Setelah cerita, pohon mangga didepan yang berada dihalaman rumahku ditebang dan mba kunti hilang. ada cerita yang sama terulang lagi, sewaktu tetangga depan rumahku yang orangnya jarang tinggal disitu karena dia tinggal di Jakarta, rumah tetanggaku itu ditempatin kalau saat liburan keluarga saja. Jadi setiap harinya kosong dan dihalaman rumah tetanggaku itu banyak pohon mangga dan ada satu pohon yang besar dan tinggi banget.

Disaat itu tetanggaku juga tebang pohon depan halamannya dan pada Malamnya aku di mimpikan mba kunti yang dulu pernah protes rumahnya ditebang kepadaku, muka persis, suara persis dan protesnya persis. Sejak saat itu aku jadi sering banget dengar mba kuntinya ketawa-ketiwi gak jelas.