Cerita Horor - Suster Ngesot Yang Menakutkan

Ruangan Operasi Ada Suster Ngesot

Berbekal ijasah SMP yang saya punyai benar-benar sangat susah untuk mencari pekerjaan dan singkat ceritanya saya ditawari seseorang rekan untuk bekerja turut dengannya yaitu sebagai seseorang cleaning service, itupun lewat perusahaan layanan outsourcing petugas kebersihan. Jadi tidak heran bila saya sebagai tenaga baru banyak di beri pekerjaan yang menurutku lebih berat dari rekan yang lain.

Satu bulan sudah saya resmi jadi pekerja perusahaan itu tapi mendadak karyawan lain yang bertugas di satu Tempat dikarena mengalami kecelakaan sepulang kerja. sehingga perusaan layanan cleaning service tempatku bernaung mengirimku untuk menukar pekerjaannya di tempatnya bekerja.

Cerita Horor - Suster Ngesot Yang Menakutkan

Awalannya saya pernah sangsi untuk terima tawaran itu, namun apa bisa buat, bila saya menolak pekerajan itu dan takutnya tidak ada peluang lagi bagiku. Saya mulai menukar pekerjaan petugas cleaning service di satu RS di kota Bandung ini, namun ini Sungguh suatu tantangan serta ujian sendiri bagiku unutk melakukan pekerjaan dengan jarak tempuh cukup jauh dari rumahku. Terlebih pengalaman ku lihat penampakan suster ngesot dirumah sakit itu, yang Sepanjang hidupku akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan oleh saya.

Dari pertama masuk gedung tempat tinggal di RS sesungguhnya, feeling ku telah tidak mengenakkan, setiap saat untuk melakukan aktivitas di ruang sepi yang seperti diruangan operasi, UGD, ataupun toilet perasaan seperti ada yang memperhatikan gerak-gerikku. Apesnya lagi waktu jatah membersihkan kamar mayat juga jadi tugasku.
Walau tidak full melakukan pekerjaan ini tetapi rasa-rasanya saya telah tidak mampu untuk tetap ditugaskan ditempat ini.

Memang pekerjaanku tidaklah terlalu berat, tetapi untuk bersihkan ruang pada malam hari seolah begitu berat dan pada saat waktu jam 1 untuk menjenguk pasien sudah selesai. Saya memulai pekerjaan malam untuk terlebih dulu bersihkan lorong penghubung pada ruang depan serta bangsal pasien, Dengan cara mendadak lampu semua tempat tinggal sakit mati hingga situasi begitu gelap serta mencekam. Tidak tahu kenapa dengan genset yang di RS itu yang pasti malam itu tidak dapat dinyalakan dan kemudian terpaksa pekerajaanku saya menunda sampai lampu menyala.

Lumrah sih di depan bangsal RS banyak rintihan beberapa pasien yang mungkin saja tidak kuat menahan rasa sakit yang mereka rasakan. Tetapi perasaan aneh serta menyeramkan berlangsung waktu saya melewati bangsal Kencana yang cuma ada banyak pasien pengidap penyakit kelas berat disana.

Rintihan seseorang wanita terdengar terang di telingaku, saya coba mengalihkan perhatianku dengan menyalakan musik di HP serta kenakan handset di telingaku agak kenceng supaya tidak mendengar teriakan dan jeritan nada rintihan kesakitan.

Sepertinya ruang yang paling akhir sudah saya bersihkan yaitu ruangan operasi, di sana situasi begitu sepi dingin lantaran ber AC dan tampak begitu tertutup dari ruang yang lain. Nyaris saja jantungku ingin copot waktu saya menyingkapkan gordin penutup ranjang operasi, tepat di bawah ku ada seseorang wanita dengan baju seperti suster di lantai seakan memperhatikan ku.
Sontak dan kaget, lalu pel yang saya bawa terjatuh ke lantai, kemudian Saya berupaya untuk tetaplah tenang serta mundur perlahan-lahan dan kemudian Penampakan hantu suster ngesot dirumah sakit itu betul-betul berlangsung di depan mata kepala saya sendiri.

Perasaan takut, serem, merinding, dan dingin seakan jadi satu memadu kasih sampai melahirkan butiran-butiran air keringat dari sekujur badanku. Jantungku berdegub begitu kencang saat sosok perempuan muda kenakan pakaian perawat itu ngesot dari bawah ranjang operasi menuju ke arah samping dan membelakangiku.
Saya cuma dapat tertegun sembari menahan nafas serta memerhatikan gerak gerik hantu itu dan setelah itu sudah sebagian menit rupanya wanita bermuka pucat itu menyelusup serta menghilang di toilet.

Lantaran telah terasa takut serta trauma dari peristiwa itu, saya mengambil keputusan untuk tidak meneruskan pekerjaanku untuk bersihkan ruangan operasi. Tanpa ada basa-basi saya mengemasi pelengkapanku serta selekasnya pulang ke tempat tinggal.

Pada esok harinya saya bercerita peristiwa dan sembari memohon untuk dipindah tugaskan pada boss ku, akan Tetapi sayang beliau tidak mengijinkannya sampai pada akhirnya memaksaku untuk berhenti saja dari pekerjaan itu serta kembali menolong ayahku untuk berjualan sepatu di Bandung.