Cerita Horor - Mencari Jangkrik Dan Bertemu Dengan Hantu

Melihat Sosok Wanita Di Tengah Persawahan

Hay teman-teman kali ini mengenai pengalamanku saat bertemu dengan sosok hantu kuntilanak, Ok deh...Kita mulai saja ya? Pada waktu itu kira-kira aku masih berusia 14 tahun dan Pada waktu itu dikampungku lagi musim pelihara jangkrik.

Waktu sore menjelang isya’ aku dan kedua temanku berinisiatif untuk mencari jangkrik buat dipelihara, dan Langsung saja aku menghampiri ikbal temanku “bal, Ayo kita cari jangkrik”. Tidak panjang berpikir, Ikbal langsung mengiyakan ajakanku itu tapi dengan syarat menambah 1 teman lagi biar lebih seru.

Cerita Horor - Mencari Jangkrik Dan Bertemu Dengan Hantu

Saat itu si Ijal yang kebetulan juga hobby pelihara jangkrik langsung saja kami ajak dan kemudian Kami langsung saja berangkat menggunakan 2 sepeda. Ikbal berboncengan sama Ijal sedangkan aku sendirian! Kemudian pada waktu itu rencananya memang nyari jangkrik cuman dibawah lampu-lampu mercury yang ada dijalan. Kebetulan waktu itu musim hujan jadi setiap habis hujan dibawah lampu banyak serangga yang datang tidak terkecuali jangkrik.

Tapi dibawah lampu tersebut memang banyak sekali jangkrik tapi bukan jangkrik yang kami cari, dan kemudian jangkrik yang kami cari adalah jangkrik jantan yang bisa berbunyi lantang dan bagus. Setelah lama berburu dan berpindah-pindah tempat tidak membuahkan hasil karena kebanyakan yang ada jangkrik betina! Akhirnya kami memutuskan buat mencari jangkrik di sawah, pada waktu itu sekitar pukul 21:30 malam.

Kami pulang sebentar kerumah Ikbal buat mengambil senter, kebetulan baterai senter tersebut sudah hampir habis dayanya! Tapi terpaksa dibawa karena adanya cuman itu. Langsung saja kami bergegas berangkat ke sawah yang jaraknya kurang lebih 2 KM-an dari rumah. Sesampai kami dijalan tepi sawah yang sisi utara kami melihat ada pancaran lampu petromak yang sangat terang.

Kami berpikir itu pasti orang yang juga sedang mencari jangkrik dan kami berinisiatif buat bergabung dengan posisinya pembawa lampu tersebut berada disisi barat sawah yang luas itu. Kami pun mengambil alih jalur mutar buat kebarat mencari posisi terdekat buat parkir sepeda tapi sesampai di barat lampu tersebut kenapa ada di ujung timur.

Kami bertanya-tanya satu sama lain, kenapa lampunya bisa berada di timur? padahal tadi di barat Tapi kami tidak berpikir sejauh itu dan kemudian Kami langsung bergegas ketimur dengan mengambil posisi dari arah timur sawah.

Setelah kami sampai disisi timur kami mulai masuk dari pintu sawah yang ada disitu, yang Posisinya lepas dari rumah penduduk yang paling tepi sekitar 150 meter ada jembatan kecil yang diatasnya ada “tembok beton ukuran tinggi 1 meter panjang 2 meteran” tapi 15 meter sebelum sampai di jembatan itu kami berhenti karena melihat lampu petromak tadi kenapa berada jauh di barat, padahal tadi seperti di timur.

Karena kami geram akhirnya kami putuskan saja mencari di tempat itu dan waktu menunjukan pukul 22:15 malam, kami mulai menyusuri sawah tepi jalan. Berhubung aku yang pegang senter jadi aku berada paling depan, belum sempat dapat jangkrik tiba-tiba senterku yang redup aku arahkan kearah jembatan kecil itu tadi. Dengan samar-samar diatas jembatan terlihat ada sesosok wanita duduk diatas dumpal beton dan berambut sangat panjang dengan memakai baju warna putih kusam.

Tapi dia cuman terlihat dari belakang, sontak aku kaget dan kemudian aku berpikir ada orang gila yang sedang nongkrong disitu, lalu Aku arahkan sekali lagi dan agak mendekat. Tiba-tiba bulu kudukku merinding semua dan muncul pikiran yang tidak enak. Jangan-jangan itu hantu, sontak aku balik kepada teman-teman dan berbisik "heh teman-teman diatas jembatan ada hantu ayo kita pulang saja.

Tapi belum selesai ngejelasin, kedua temanku lari terbirit-birit sampai sepedanya ketinggalan, kemudian Aku pun juga ikut lari sambil memegang sepedaku sendiri. Gara-gara sepeda temanku ketinggalan kami memberanikan diri buat minta tolong sama penduduk terdekat buat temanin ambil sepeda, dan sampai akhirnya kami mengetuk pintu rumah yang ada seorang bapak sedang nonton televisi.

Langsung saja kami minta tolong dan menceritakan semuanya, dan bapak itu bersedia membantu kami dengan membawa senter yang lebih terang. Sesampainya dijembatan tadi, bapak itu mencari-cari sosok janggal tadi dan tidak menemukan apa-apa, tidak ada siapapun disitu, jadi tidak mungkin jika yang kulihat tadi adalah orang dan bersembunyi. Kami dapat pesan dari bapak tersebut kalau bila malam jangan keluyuran di sawah banyak ularnya, belum lagi kalau ada kejadian seperti tadi.