Cerita Horor - Ada Yang Mengikuti KeKost Saat Haid

Ditindik Oleh Hantu Saat Haid

Nama saya Diana Awal lulus SMA, begitu banyak sekali rasa penasaran tentang pengalaman kerja sehingga aku dan teman-temanku melamar kesana kemari. Beberapa hari kemudian aku dapat panggilan dari pabrik yang berada di Sukabumi, yang kebetulan besoknya saya harus interview.

Hari dimana aku akan mempersiapkan diri untuk besok berangkat pun dimulai, dari siapin seragam dan lain-lain, hingga laporan ke orang tua. Namun, orang tua bersikeras tidak mengijinkanku untuk berangkat Tapi, aku tidak akan dapat kesempatan pengalaman ini jika aku mendengarkan orang tua. Lalu aku pergi tanpa meminta izin, dan kemudian Perjalanan pun dimulai dengan naik angkot, Hingga angkot terakhir menuju tujuan yang berhubung supirnya agak bersahabatdan supir tersebut bertanya-tanya.

Cerita Horor - Ada Yang Mengikuti KeKost Saat Haid

Supir : mau kerja ya neng?
Aku : iya bang, kenapa tahu?
Supir : oh, memang mau kerja dimana neng?
Aku: dipabrik karet bang.
Supir: hati-hati disitu, sering ada penampakan hantu dan eneng harus sadar dan beriman kalau memang mau kerja disitu.
Aku: ah abang ini mana ada zaman sekarang ada hantu dan masih saja percaya hal-hal kayak gitu, oke deh bang.

Kemudian pada akhirnya aku sampai tujuan, Interview lancar dan akhirnya aku pun cari kostan bersama temanku yang tidak jauh dari pabrik. Sehingga akhirnya aku mendapatkan sebuah kost yang jaraknya kira-kira kurang lebih 1 KM dari pabrik, lumayan jauh dan yang penting dekat dan bisa ditempuh jalan kaki. Tapi anehnya kostan tersebut sangat sedikit sekali penghuninya, Mungkin karena fasilitasnya kali ya yang kurang bagus sudah tempatnya sempit. Lampunya saja kuning dan toiletnya juga kumuh, mana mungkin ada yang mau tempatin. Aku dan temanku bertiga akan tinggal di kost tersebut.

Hari pertama kerja sampai hari ke-5 lancar-lancar saja walaupun ada atasan yang resenya minta ampun namanya Yunni sehingga hari ke-6 aku sudah tidak tahan sama Yunni. Sehingga hari ke-7 aku dapat shift malam dan sialnya aku satu shift bersama Yunni dan kemudian Aku pun mulai beraktivitas kerja hingga sialnya malam itu juga aku dapet haid. Kemudian aku pun meminta ijin ke Yunni untuk meminta istirahat kekamar kecil, dan Yunni pun tidak mengijinkannya.

Hingga darah haid tembus kedalam celana aku pun menangis kecil, sehingga aku memutuskan untuk pulang tanpa menghiraukan Yunni Dan aku langsung pulang ke kostan kira-kira sekitar jam 01:00 malam dengan keadaan haid. Tanpa berpikir panjang pulang dengan melewati kebun bambu dan terasa ada sesuatu yang mengikutiku dari belakang, namun keadaan kesal yang kubawa dari pabrik tidak menghiraukan keadaan horor tersebut.

Hingga aku sampai dikostan sendiri aku masuk ke kostan dan kostan tersebut sepi sekali, setelah itu Aku ke toilet dan kemudian setelah siap dari tolet. Aku langsung telungkup dikasur dengan keadaan capek, namun terasa berat dari pundak sampai kaki seperti ada yang menindih hingga aku tidak bisa menoleh kebelakang dan jelas sekali ada bayangan yang menutupi tubuhku yang tersinari lampu.

Aku meronta-ronta hingga baca doa namun itu semakin membuatku pengap dan tekanan tersebut kuat sekali hingga membuatku pasrah. Jam sepertinya menunjukan pukul 02:30 terdengar ada orang yang bangun waktu subuh untuk membacakan shalawat di masjid. Namun terasa lama dan makhluk yang menggencetku seperti tertawa, lalu aku mengingat wajah ibu dan aku langsung menyebut nama lengkap ibuku.

Seketika tekanan tersebut semakin renggang dan sepertinya menghilang mungkin karena ada ikatan kuat antara ibu dan anak, dan aku baru menyadari bahwa ibuku punya sesuatu yang istimewa selama ini seperti “indigo” Mungkin itu yang membuat makhluk tersebut hilang. Kemudian aku pun menelepon ibu, dan ibuku menyuruhku pulang cepat. Waktu pun menunjukan pukul 04:00 subuh dan aku merasa tenang. Hingga keesokan hari aku bergegas pulang meninggalkan kostan kerjaan dan teman kost tanpa kata-kata.

Selang 3 hari aku mendapat telepon dari kedua temanku yang akhirnya mereka pun mengalami gangguan-gangguan makhluk halus sama seperti denganku dan mereka pun satu persatu pulang.