Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Selasa, 18 Juli 2017

Cerita Horor - Pocong Vs Kuntilanak
Cerita Horor - Pocong Vs Kuntilanak
Aku akan menceritakan pengalamanku lagi saat aku pulang dari balapan motor beberapa tahun yang lalu bersama adik ku Roni dan saat ini  adikku sudah meninggal tapi arwahnya masih dihatiku. ini cerita waktu Almarhum adikku Roni sebelum meninggal.
“Kamu main berapa kali sih kamu? kok lama benar tadi? Sampai hantu di kuburan sudah pada bernostalgia kamu masih race aja” omel Roni kepadaku. “Tadi 4 kalau nggak 5 kali hass, lupa aku fans” jawabku.

“Pantesan, duit kamu banyak banget memang tadi menang berapa kali sih?” tanya Roni. “Hehe menang semua tadi aku nggak kalah sama sekali, memang kenapa sih? Kan kamu tadi 3 kali race menang semua juga kan” protesku. “Hehe iya sih tadi, ya sudah cari makan yok....Aku laper nih, Ke warung biasa aja yok” kata adik ku. “aku juga laper nih, kamu sih banyak ngomel bikin aku laper aja, dasar knalpot bocor” kataku. “hahaha” tawa kami berdua.

Di tengah perjalanan, aku sempat melihat sesosok putih dengan wajah pucat dan mata mengeluarkan darah dan aku yakini kalau itu Kuntilanak. “Ron itu setan Ron, gak beda jauh dandanan nya sama kamu” kata Roni sambil menutup matanya. Aku juga tau kalau dia setan tapi jangan samain aku sama dia, dia perempuan sedangkan aku? ” omelku sambil ketakutan juga. “Kamu juga cewek cuma hanya kamu cewek di dunia ini yang punya kelamin cowok” ejek si roni. “Semoga kamu di gauli sama tuh setan nak, biar aku nggak kamu bully lagi” kataku.

Lama kami terdiam di tempat sambil menutup mata, tidak lama kemudian aku buka mataku tapi hantu itu sudah tidak ada. Aku lihat disekitarku juga tidak ada, malah aku kaget saat aku melihat kearah pohon besar di seberang jalan karena aku melihat ada pocong berdiri tegak berhadapan sama kuntilanak yang aku lihat sama roni tadi. Kedua makhluk astral itu pun mengeluarkan kata yang tidak jelas dan sedikit aneh, Pocong itupun tampak mengeluarkan cahaya merah namun kuntilanak itu malah mengeluarkan suara berderit yang bikin risih pendengarnya.

Aku pun terus melihat kejadian itu sampai aku lupa kalau Roni sudah tidak ada disampingku lagi. Sesaat setelah aku melupakan Roni sejenak, aku terkaget karena kuntilanak itu terbang dan hilang begitu saja. Kini pandanganku mengarah ke pocong tadi dan sesaat pocong itu kepalanya diputar kesana kemari sambil berteriak “Hoemmmm” semacam itulah saya juga nggak fokus dengarnya. Sinar hijau ditubuh pocong itu meredup lalu pocong itu juga terbang entah kemana.

“Woy....tega kamu ya Ron tinggalin aku sendiri lihat Pocong vs Kuntilanak berantem tadi” emosiku sama Roni saat dia pergi begitu saja. “Eh kamu pikir aku mau nunggu kamu lihatin setan berantem, gila kamu ya ngerti setan bukannya kabur malah nutup mata sama lihat kuntilanak tadi tanpa berkedip lagi. Kamu naksir ya sama kuntilanak tadi?” kata Roni. “What? Apa aku sudah gila naksir sama setan? enak saja kamu menuduhku seperti itu, aku makin lapar dengar kamu ngomong disana dan aku malah semakin kelaparan saat kamu masih ngomong aja meski sudah disini” protesku.

“Mbak nasi goreng 3 pedas biasa ya” jerit Roni pada mbak Puji si pemilik warung, “Beres deh joki abal-abal” sahut mbak Puji. “Terima nasib aja kalau kita disini dibilang abal-abal” kataku. “Ho’oh kamu miris banget ya, kita ini kalau disini” jawab Roni. Sampai pulang dari warung, aku sama Roni sepakat lewat jalan tadi dan kami masih ketemu sama kuntilanak tadi dan tidak berapa lama lagi pocong tadi datang dan membantu kami untuk kabur. Saat sampai dirumah, kami langsung memejamkan mata dan berusaha untuk melupakan kejadian tadi. Sampai saat ini aku masih ingat kejadian tadi meski sudah agak lama juga kejadian itu.

Juli 18, 2017   Posted by Anonim in with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search