Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Minggu, 09 Juli 2017

Aku ingin bercerita tentang pengalaman temanku yang akhirnya dia sekarang jadi bisa melihat "Hantu". Langsung saja, namanya Maya Lestari biasa dipanggil Maya, dia teman kecilku, kami berdua dekat sekali, sampai sekarang pun kami masih sedekat itu. Rumahku sama rumah maya tak jauh, selisih 8 rumah saja. Maya sering cerita kejadian-kejadian di rumahnya, katanya sih rumahnya angker, aku sih percaya-percaya saja, soalnya di sekeliling rumahnya gelap sekali, banyak pohon kelapa, rumahnya juga paling pojok.
Cerita Horor - Buang Air Kecil di Mata Hantu
Cerita Horor - Buang Air Kecil di Mata Hantu
Singkat cerita, pada malam itu maya sedang nonton tv di rumahnya hingga larut malam sekitar jam 01.25. Tiba-tiba dia merasa ingin buang air kecil, jadi dia harus ke toilet dan melewati dapurnya, tapi dia sadar kalau sekarang sudah tengah malam jadi dia takut untuk ke toilet di dekat dapurnya. Akhirnya dia memilih untuk buang air kecilnya diluar dekat parit depan rumahnya. Setelah buang air kecil dia langsung cepat-cepat masuk ke dalam rumah, karena bosan dan gak ada lagi film yang asik untuk di tonton, lalu maya pun memutuskan untuk masuk kamar dan tidur.

Maya gak bisa tidur, lalu maya gelisah dan pada akhirnya Maya kesurupan. Maya menyinden dan menari-nari sendiri, tiba tiba ibunya maya  keluar dari kamar dan melihat anaknya yang menari- menari sendiri,  ibunya maya hanya bisa menangis dan membaca doa, setelah setengah jam, maya pun sadar dan tidur kembali ditemani ibunya. Keesokan hari, ibunya maya khawatir dengan keadaan Maya yang sekarang, dia sering sekali bengong diam tanpa kata dan tatapannya pun kosong. Akhirnya maya dibawa ke orang pintar, lalu kata orang pintar tersebut kalau Maya tidak sengaja telah Buang Air Kecil (BAK) di mata hantu, dan hantu itu marah sangat marah karena telah Buang Air Kecil (BAK) di matanya jadi Maya terus menerus diganggu oleh hantu tersebut.

Jadi maya diberikan sesuatu oleh orang pintar itu sejenis jimat penangkal hantu, jimat itu lumayan berfungsi dengan baik, tapi tidak sepenuhnya sembuh, maya masih diganggu oleh hantu itu namun karena jimat tersebut, hantu itu tidak bisa memasuki tubuh maya. Maya senang karena dia sudah sembuh dari sakitnya itu walaupun belum sembuh total, dan dia bilang kalau belum sembuh total dari sakit. Jadi Maya berfikir kalau dia sudah bisa main seperti biasa, Maya ke rumahku dan menceritakan semua yang di alaminya, dia duduk di teras rumahku.

Tiba-tiba dia diam dan tatapannya kosong, aku coba buat menyadarkannya, aku panggil-panggil namanya “Maya!” dia pun sadar dan terkejut saat aku memanggilnya. Lalu Maya berkata “Aku mau pulang, disebelah rumahmu banyak sekali hantu, aku takut aku kesurupan lagi, tadi banyak sekali hantu yang mau masuk ke tubuhku, namun aku tolak dan aku tahan, soalnya jimatku ketinggalan dirumah” kata Maya terdesak-desak sambil bergegas meninggalkan rumahku.

Iya, memang sih di sebelah rumahku banyak sekali hantu, hantunya satu keluarga gitu kata pemilik rumahnya, aku cuma dengar-dengar cerita saja tapi gak pernah melihatnya. Malam pun tiba, aku sedang duduk-duduk di warnet bersama temanku, tiba-tiba Maya datang. “Maya sudah sembuh?” tanyaku, “sudah tapi masih sedikit, aku masih harus dirukiah lagi, nanti jam 09.00 aku mau di rukiah” jawabnya santai, kami pun bercerita bersama, tapi tidak dengan Maya, dia tidak seperti biasanya dia kelihatan pendiam.

“Maya gak apa-apa kan?” tanyaku cemas, takutnya dia diganggu hantu lagi. “Gak apa-apa kok Rat” jawab Maya. Aku rasa dia kenapa-kenapa dan tidak cocok dengan suasana di luar warnet. Akhirnya aku ajak Maya untuk masuk ke dalam warnet “ke dalam yuk kita gangguin orang yang lagi main” ajakku pada Maya untuk masuk ke warnet. Dia jawab “ayo” sambil melangkahkan kakinya ke dalam warnet, dia ambil kursi dan duduk di dalam Warnet.

Dia duduk di depan pintu toilet warnet. Tiba-tiba “aku gak mau! Pergi! Jangan ganggu aku!” teriak Maya. Sontak aku langsung mendekatinya dan menanyakan “ada apa May?” dia kelihatan takut sekali, “ada perempuan Rat, dia mau masuk ke tubuhku, mukanya seram sekali, hancur banyak darahnya, dia ingin bercerita padaku kenapa dia bisa mati, tolong aku Rat” jawab maya pelan, seperti ada yang dia tahan, tatapannya kosong. Lalu aku suruh dia mencuci mukanya, “sudah mendingan?” dia tidak menjawab pertanyaanku.

“Wah parah ni” kataku dalam hati, kayaknya tempat ini tidak cocok buat maya, aku langsung menarik tangan Maya untuk keluar dari warnet, tangannya dingin, sangat dingin sekali. “Maya gak apa-apa kan?” tanyaku untuk memastikan keadaannya, dia hanya menjawab “tolong aku Rat, perempuan itu” aku bingung “perempuan mana May? Tenang ya, ada aku disini” aku makin khawatir dengan keadaannya. Aku coba buat baca doa-doa Al-Quran yang aku hapal, dan mengkalungkan tasbih di lehernya, namun Maya menolak.

“Jangan Rat, jangan! Panas ta! Tolong aku! Jangan pasang tasbihnya” dia menghalangi tasbih yang aku pakaikan ke lehernya, “gak apa-apa May biar perempuan itu gak lagi mengganggu kamu” tiba-tiba maya mulai tenang, dia tidak terlihat histeris lagi, dia malah semakin tenang dan tenang tanpa kata. Astaga! Tatapan maya masih kosong “may gak apa-apa kan? Jangan bengong dong”.

“Aku gak apa-apa kok Rat, aku sudah sadar” jawab maya dengan senyum sinis namun tatapannya masih kosong. Aku terus memperhatikan Maya, aku rasa dia masih kenapa-kenapa, aku bisikkan teman sebelahku untuk memanggilkan orang pintar, temanku pun langsung pergi memanggil orang pintar tanpa sepengetahuan Maya. “Bukannya jam 9 nanti kau mau rukiah may?” tanyaku basa basi, soalnya sudah jam setengah sembilan. “Enggak jadi Rat” jawab maya singkat.

Aku makin curiga dengan Maya, tiba-tiba orang pintar dan temanku yang tadi pun datang, jovi langsung histeris, “jangan! Jangan!” dia terus teriak “jangan” entah apa yang jangan pun aku tidak tau. Sepertinya dia takut dengan orang pintar itu, tangan Maya pun langsung di pegang oleh orang pintar itu sambil di bacakan doa-doa, Maya nangis "rat tolong aku rat” dia mohon mohon padaku, “iya may , tenang ya” aku coba buat tenangin maya. “Panas!” teriak maya, “sudah selesai, hantu yang ada di tubuh maya sudah keluar” kata orang pintar itu.

Aku lihat pun maya sudah mulai rileks, tiba-tiba dia bengong lagi tatapannya menuju ke pertigaan jalan. “Brak!” ada orang jatuh dari motor di pertigaan jalan itu, maya orang pertama berdiri untuk menolong orang yang jatuh tadi, aku dan teman-temanku pun ikut menolong. Syukurlah orang yang jatuh tadi tidak apa-apa, hanya luka ringan saja. Kami kembali ke warnet, maya menceritakan apa yang baru saja dia lihat di pertigaan jalan tadi, dia melihat dua hantu anak kecil sedang bermain disitu.

Mereka berlari-lari seperti sedang bermain kejar kejaran, dan orang yang tadi terjatuh dari motornya dia ternyata menyenggol hantu itu, makanya dia terjatuh dari motor. Sudah jam sembilan, aku pamit pulang dan maya pergi ke masjid raya untuk rukiah. Sudah 4 kali maya rukiah, dan keadaannya pun semakin membaik, hanya saja ada satu yang masih nyangkut di dalam diri maya, yaitu maya bisa melihat “Hantu” sampai sekarang. Sekian ceritaku ya wassalam.
Juli 09, 2017   Posted by Anonim in with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search