Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Minggu, 09 Juli 2017

Kejadian ini terjadi dahulu sewaktu aku masih SD. Pada waktu itu, mungkin masih sampai sekarang banyak petani atau pemilik kebun yang memagari areal kebun atau sawahnya menggunakan ilmu gaib jadi lahannya itu dikelilingi oleh kekuatan gaib yang jika ada seseorang yang ingin memasuki lahannya tanpa seijin dari si pemilik maka akan mengalami sesuatu yang mengerikan, entah sakit, jadi lumpuh atau dihantui sesuatu.
Cerita Horor - Kebun "DiPagari" Ilmu Gaib
Cerita Horor - Kebun "DiPagari" Ilmu Gaib
Waktu itu aku dan beberapa temanku sedang bermain-main diareal persawahan dipinggir kampung, areal persawahan ini cukup luas sampai dipinggir hutan. Di sana kami bermain petak umpet, membakar jagung, memakan mentimun mencari buah-buahan yang banyak terdapat dipinggir sungai. Dalam hal membakar jagung dan memakan mentimun biasanya kami asal ambil saja dari sawah orang yang tidak ada penjaganya waktu itu, maklum namanya juga masih anak-anak, dan kalau ketahuan yang punya sawah tentu saja kami akan mengambil jurus pamungkas yaitu langkah seribu menghindari kejaran si pemilik sawah yang tentu saja marah tanamannya diambil tanpa ijin.

Setelah puas bermain dan menjelang Adzan Maghrib kami pun beranjak pulang kerumah masing-masing sambil menyusuri pematang sawah kami ngobrol sambil bercanda. Akhirnya kami sampai dipinggir sebuah kebun yang katanya angker karena dipagari oleh pemiliknya. Waktu itu salah seorang temanku berhenti karena tertarik oleh sebuah pohon rambutan yang berbuah lebat dan kelihatan sangat menggiurkan.

Secara spontan dia segera melewati pagar pembatas kebun dengan memanjatnya. Kami yang saat itu melihatnya mencoba mencegahnya tapi terlambat dia sudah masuk kedalam kebun dan segera saja memanjat pohon rambutan itu. Entah apa yang ada dipikirannya padahal kami tahu kalau kebun itu angker.

Dari luar kebun kami mengawasi aksinya sambil menyuruhnya untuk segera meninggalkan kebun itu. Tidak berselang lama akhirnya dia turun dari pohon rambutan itu dengan membawa beberpa tangkai dahan dari pohon rambutan itu yang dia patahkan agar memudahkan membawanya. Setelah keluar dari kebun dia segera membagikan rambutan itu pada kami yang menunggunya di luar pagar. Walaupun kami tahu itu buah rambutan yang diambil dari kebun yang angker tapi kami semua tetap memakannya sambil berjalan pulang.

Keesokan harinya kami mendengar kabar kalau teman kami yang memetik buah rambutan itu sakit. Sebagai teman kami menjenguknya kerumahnya dan alangkah kagetnya kami melihat teman kami ini kulitnya miring kekiri dan mengigau tidak karuan seperti orang kesurupan. Saat itu orang tuanya sudah tahu kalau anaknya telah memasuki kebun angker yang sudah dipagari itu dan segera mengunjungi penjaga kebun untuk minta maaf dan segera menyembuhkan anaknya yang sakit karena telah berani masuk kesana dan mencuri buah rambutan dari kebun itu.

Si penjaga Kebun ternyata tidak bisa berbuat apa-apa karena yang memagari kebun itu bukan dirinya tapi orang lain. Maka segera saja orang yang memagarinya dicari untuk dimintakan tolong menyembuhkan teman kami yang sakit itu. Untungnya orang yang memagari kebun itu bersedia mengobatinya dan sembuhlah teman kami itu seperti sedia kala. Sewaktu ditanya apa yang terjadi malam harinya, dia bercerita kalau dia didatangi makhluk hitam besar yang menamparnya karena berlaku tidak sopan sudah masuk tanpa ijin dan mencuri dari kebun itu.

Dan setelah di tampar itu dia tidak sadarkan diri sampai akhirnya diobati. jadi intinya jangan mencoba memasuki hak orang lain apalagi berniat untuk mencuri karena kita tidak tahu, rumah atau sawah atau kebun siapa yang dipagari pagar gaib, karena bila sampai itu terjadi maka resikonya bisa berbahaya buat diri sendiri, ya kalau bisa diobati kalau tidak kan bisa menyesal seumur hidup.
Juli 09, 2017   Posted by Anonim in with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search