Cerita Horor - Pesugiahan Ludah Pocong

Cerita Horor - Pesugiahan Ludah Pocong

Ini cerita nyata dari saudara sepupu saya tentang Pesugihan Ludah Pocong. Panggil saja Popi dan Sejak lulus SMA, Popi sudah merasakan keganjilan yang ada didalam dirinya. Demam 3 hari tanpa sebab, hingga Bermimpi yang aneh. Sampai akhirnya bau busuk di dalam rumahnya yang sama sekali tidak ada bangkai di dalam rumahnya. Disaat sakit Popi mencoba ke dokter untuk mengetahui sakit apa yang dideritanya.

Tetapi dokter berkata lain, “Anda sehat-sehat saja semua normal kok”. Sedangkan bau bangkai dirumah itu hanya dapat di cium si Popi saja. Kesal dengan apa yang dia alami, akhirnya dia mencoba menanyakan masalahnya kepada seorang kyai, Semua masalah dia ceritakan kepada sang Kyai dan sang kyai berkata “shalat taubatlah 2 rakaat setelah pulang dari sini dan minta permohon ampunan kepada Allah SWT, Dan pada saat malam weton(kelahiran) kamu, shalat tahajud dan perbanyak dzikir hingga subuh. Sepulang dari sini jangan mampir dan jangan berkata apapun kepada siapa pun dan walaupun kamu bertemu saudaramu. Masuklah rumah dengan salam dan pijakan kaki sebelah kanan 3 kali”.

Akhirnya dia lakukan apa yang sang kyai perintahkan lalu kejadian aneh yang dia alami setelah melakukan perintah sang kyai. Lalu Dia dapat melihat makhluk-makhluk tak kasat mata termasuk khodamnya sendiri, sekaligus dapat berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata tersebut. Awalnya saya tidak percaya lalu saat dia menceritakan ini semua, Sampai pada saat kami mendatangi warung mie ayam didekat rumah kami. Saya kaget saat Popi memesan dengan suara sedikit berbisik “Mie ayam 2 gak pakai ludah temannya bang”.

Apa maksud si Popi ini? Saat mie disajikan ke kami si penjual berkata “mas maaf jangan dikasih tahu kesiapa-siapa ya mas”. Si Popi hanya tersenyum, Mie ayam yang jadi langganan saya ini berubah rasa yang tadinya saya rasa ini mie ayam paling enak sekarang menjadi mie ayam paling hambar selama saya makan mie ayam. Setelah itu selesai si Popi tanya kepada saya “gimana? Enak mie ayamnya?”. Saya jawab “pernah makan sayur gak pakai bumbu? Ya itu rasanya pop!”.

Dia cuma senyum dan bilang kalau dirumah nanti dia akan kasih tahu semuanya, Selesai makan kami langsung pulang karena saya juga penasaran dengan cerita mie ayam tadi. Sampai dirumah si Popi bilang semuanya soal mie ayam yang biasanya saya makan. “Itu mie ayam gak benar coy... Aku baru tahu tadi, Di pojokan gerobaknya ada pocongan yang ngeludahin setiap mangkok pesanan pelanggan. Ludahnya itu yang bikin orang pada ketagihan dan Untung aku baru sekali saja coy.... Jadi selama ini lu bilang ada mie ayam enak itu yang enak bukan mie ayamnya?? Tapi dari pesugihan ludah si pocong itu coy??

Sontak saya kaget sembari mual karena selama ini saya makan “Ludah Pocong” yang dipakai pesugihan si tukang mie ayam. Astagfirulah, sampai sekarang saya gak pernah lagi makan disana, Kapok. Buat teman-teman waspada dan Tidak semua penjual itu jujur dan tidak sedikit juga yang menggunakan pesugihan dalam melancarkan bisnisnya. Tapi masih banyak kok penjual yang bersih, yang penting berdoa agar dijauhkan dari hal-hal yang tidak baik bagi kita dan Semoga ini jadi pelajaran bagi kita semua.