Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Senin, 24 Juli 2017

Seorang gadis bernama Rika tinggal bersama orang tua dan neneknya. Neneknya semula adalah wanita tua yang baik hati, Namun beberapa tahun terakhir, ia hanya menghabiskan sebagian besar waktunya di atas tempat tidur dan menjadi eksentrik. Ia tak hanya menjadi manja dan sering mengeluh pada ibu Rika yang selalu merawatnya, namun juga sering mengatakan hal-hal yang membuat orang lain kesal.

“Kamu hanya menungguku untuk mati!” ia selalu mengulanginya terus-menerus dan Mencoba untuk menenangkannya justru hanya membuatnya bertambah yakin pada pendapatnya. Akhirnya ibu Rika menjadi muak dan mulai berhenti mengurusnya dan Wanita tua itu menjadi kurang mendapat perhatian dan kualitas makanan yang ia dapatkan pun menurun drastis. Kesehatannya pun menurun dan akhirnya ia tak lagi mampu bergerak maupun berbicara. Ia tak pernah lagi bangkit dari tempat tidurnya dan jelas bahwa hidupnya takkan lama lagi.

Cerita Horor - Mobil Jenajah yang Mau Menjemput Nenek
Cerita Horor - Mobil Jenajah yang Mau Menjemput Nenek


Kisah ini berawal dari pengalaman aneh yang dialami Rika disuatu malam, pada saat malam semua sedang tertidur pulas, ia terbangun karena suara klakson mobil yang menggema di luar rumahnya. Ia mencoba untuk mengabaikannya dan kembali tidur, namun suara klakson itu justru bertambah keras. Rika menjadi kesal dan memutuskan untuk bangun dan menengok keluar jendela. Rika membeku ketakutan begitu melihat mobil yang terus-menerus membunyikan klaksonnya itu, ternyata Itu adalah sebuah mobil jenazah.

Dan mobil itu berhenti tepat di depan rumahnya dan Rika tak bisa memastikan apakah ada orang di dalam mobil itu? namun tampaknya mesin mobil itu tak menyala. Saat Rika memperhatikan mobil itu, tiba-tiba saja bunyi klakson itu berhenti dan Seolah-olah siapapun yang berada di dalam mobil itu tahu Rika tengah memperhatikannya, Atau mungkin tujuan mobil itu terus menyalakan klakson agar Rika menengok keluar? Rika menjadi takut dan segera berlari ke atas tempat tidurnya kembali.

Ia menutup selimutnya hingga ke atas kepalanya dan menunggu pagi datang, Sepanjang malam itu ia lalui dengan suasana sunyi diPagi harinya, Rika bertanya kepada kedua orang tuanya apakah mereka mendengar klakson mobil jenazah di luar rumah mereka tadi malam?. Namun mereka berdua ternyata tak mendengar apapun, tidak mungkin mereka tak mendengarnya, pikir Rika dengan Suara klakson itu keras sekali, cukup untuk membangunkan tetangga-tetangga mereka.

Namun orang tua Rika sepertinya tak punya alasan untuk berbohong, Lagipula tetangga-tetangga mereka juga seharusnya mendengar suara itu juga. Namun tak ada seorangpun yang mengeluh Hanya ada satu alasan yang masuk akal. Mobil jenazah itu ternyata datang untuk menjemput neneknya. Rika lalu mengintip ke kamar neneknya dan Neneknya hanya terbaring saja di tempat tidur seperti biasa. Mobil jenazah itu kembali malam berikutnya dan malam-malam selanjutnya dan Rika mencoba mengabaikannya, namun suara klakson yang terus-menerus terdengar itu membuatnya tak bisa tidur.

Anehnya, seperti malam yang lalu, klakson itu hanya berhenti bersuara jika Rika menatapnya dari jendela. Pada hari ketujuh semenjak kehadiran mobil jenazah itu, orang tua Rika pergi untuk mengunjungi kerabat mereka. Rika ingin ikut dengan mereka, namun seseorang harus tinggal di rumah untuk menjaga neneknya lalu Rika takut, tapi ia tak punya pilihan lain, Ia hanya ingin memberitahukan orang tuanya mengapa ia begitu ketakutan, namun ia tahu mereka takkan percaya kepadanya.

Rasa takutnya terhadap mobil jenazah itu sudah tak terbendung lagi, dan kini ia sendiri dirumah bersama neneknya yang hanya terbaring ditempat tidur. Malam itu Rika mencoba untuk menghibur dirinya dengan menyalakan televisi. Orang tuanya berjanji akan kembali keesokan harinya, namun Rika mencoba meyakinkan dirinya bahwa ia hanya harus melewati malam ini saja dan setelah itu semuanya akan baik-baik saja. Jarum jam menunjukkan jam 21.00 dan Tiga jam lagi menuju tengah malam. Waktu kedatangan mobil jenazah itu makin mendekat dan Rika pun menunggu telepon dari orang tuanya.

Mereka berjanji akan meneleponnya malam itu untuk mengecek keadaannya, namun telepon itu tak kunjung datang, Akhirnya Rika tertidur. Ia terbangun ketika mendengar klakson mobil jenazah itu lagi dan Kali ini suaranya tepat berasal dari depan rumahnya. Dengan ketakutan, Rika menengok melalui jendela ruang tamu dan Seusai dugaannya, mobil jenazah itu terparkir di depan rumahnya, Namun kali ini sesuatu yang berbeda yang membuat Rika menggigil ketakutan.

Biasanya mobil itu selalu tampak kosong tapi kali ini ada beberapa orang berpakaian hitam-hitam keluar dari mobil itu. Ia menatap dengan ketakutan ketika orang-orang itu mendekati gerbang rumahnya. Apa mereka hendak masuk ke sini? Rika mulai panik dan Bel pintu rumahnya berdering dengan keras di tengah kesunyian rumah itu. Siapapun yang berada di depan itu menekan bel dengan keras dan tanpa henti, seolah-olah mereka bersikeras ingin masuk.

Deringan bel itu akhirnya berhenti, berganti dengan suara ketukan halus di pintu tapi suara ketukan yang awalnya pelan itu berubah menjadi sangat keras hingga seolah-olah mereka hendak mendobrak pintu tersebut. Tubuh Rika terpaku karena rasa takut yang menyerangnya, namun Rika mulai berpikir, bagaimana jika pintu depan belum dikunci? Sudahkah ia menguncinya? Rika tak bisa mengingatnya, Mungkin saja belum.

Jika itu benar, maka yang perlu mereka lakukan untuk masuk hanyalah memutar pegangan pintu saja dan Rika berusaha mengalahkan rasa takutnya dan berlari ke arah pintu. Namun sebelum tangannya menyentuh pegangan pintu, telepon di rumahnya berdering, Apa itu dari ayah dan ibu, pikir Rika, syukurlah. “Halo! Halo!” ia segera mengangkat teleponnya, berharap orang tuanya bisa segera pulang untuk menolongnya.

“Apa ini kediaman Pak Ujang?” ternyata suara itu adalah suara pria yang tak pernah dikenalnya dan Sesuatu mengenai nada suaranya membuat Rika lebih ketakutan. “Saya polisi, maaf tapi saya harus memberitahukan berita ini kepada anda, apakah Anda putri keluarga Pak Ujang bukan? Orang tua anda terbunuh dalam kecelakaan lalu lintas sore ini. Saya sangat berduka cita” lalu Rika tak mampu mengucapkan sepatah katapun tapi Anehnya, siapapun yang sejak tadi menggedor-gedor pintu depan akhirnya berhenti.

Pikirannya segera memburu dan bertanya-tanya Apakah mobil jenazah itu bukan ingin menjemput neneknya, melainkan orang tuanya? Namun mengapa mereka ada di sini? Orang tuanya tidak meninggal di sini. Tiba-tiba Rika merasakan tepukan di pundaknya Dengan gemetar Rika menoleh dan melihat wajah pucat neneknya, yang seharusnya terbaring lumpuh di atas tempat tidur. “Ayo” ia berbisik di telinga Rika, “kau ikut juga?”.
Juli 24, 2017   Posted by Anonim in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search