Cerita Horor - Kunjungan Seorang sahabat Yang Sudah Meninggal

Ada 2 orang sahabat sebut saja namanya Haris dan Putra, mereka sudah bersahabat sejak SMA dan berlanjut hingga bangku kuliah. Walaupun mereka tidak satu kampus, tapi mereka masih menjalin komunikasi dengan baik. Suatu hari Haris mengajak Putra pergi mengikuti acara tabhlig akbar yang di adakan oleh kampusnya, namun karena Putra sibuk mengerjakan tugas kuliah, dia tidak bisa pergi bersama dengan Haris.

Akhirnya hari itu Haris pergi sendiri dengan mengendarai sepeda motor ke kampusnya dan Dia mengikuti acara tabhlig akbar hingga selesai dan bermaksud untuk pulang ke rumahnya. Pada Saat itu hujan mulai turun rintik-rintik namun Haris tidak menghiraukan dan tetap melajukan motornya. Perjalanan berlangsung lancar hingga di persimpangan dia berpapasan dengan sebuah truk yang melaju cukup kencang dari arah berlawanan, dia kaget dan langsung menginjak rem.

Cerita Horor - Kunjungan Seorang sahabat Yang Sudah Meninggal

Namun naas, karena jalanan yang licin, ban motornya slip lalu terpelanting masuk ke dalam kolong truk dan Haris meninggal seketika. Warga yang melihat kejadian itu segera berkumpul untuk menolong korban kemudian Haris berhasil di keluarkan dari kolong truk dan segera dilarikan ke rumah sakit. Putra yang sore itu mendapat kabar kecelakaan yang menimpa Haris sahabatnya, segera meluncur ke rumah sakit. Namun, sampai di sana dia menemukan sahabatnya sudah terbujur kaku di kamar mayat.

Hal yang paling membuat Putra sedih adalah jenazah sahabatnya dalam keadaan tidak utuh, karena bagian pergelangan dan kaki kanannya tidak ada, kemungkinan terpental saat dia terperosok ke kolong truk. Setelah dicari berjam-jam di TKP namun tetap tidak menemukan bagian tubuh yang hilang. Jenazah Haris terpaksa dimakamkan dalam kondisi tidak utuh pada keesokan harinya. Malam itu diadakan doa bersama untuk mendoakan almarhum.

Sejak saat itu, Putra yang saat itu tinggal di kos mulai sering merasa diawasi seseorang dari balik jendela kamar dan juga nampak seperti ada bayangan orang di balik korden. Namun saat di lihat tak ada seorang pun dan Hal itu terus berlangsung hingga hari ketiga kematian Haris. Saat itu Ali yang sedang bergadang karena mengerjakan tugas kuliah sudah merasakan hal yang tidak enak, bulu kuduknya pun mulai berdiri dan udara di sekitarnya terasa lebih dingin dari biasanya.

Putra berusaha acuh dan fokus pada tugasnya, Namun tiba-tiba lampu mati dan suasana menjadi mencekam dan kemudian Putra sedang berusaha mencari senter, saat tiba-tiba dia mendengar ada suara orang yang memanggil namanya. Putra terdiam dan tiba-tiba muncul sosok Haris di balik jendela kamarnya dengan Wajahnya yang sangat pucat dan bibirnya membiru.

Putra yang melihat hal itu hanya terdiam terpaku dan badannya tak bisa digerakkan, dia hanya membaca doa dalam hati. Haris masih ada di balik jendela dan dengan bibir yang bergetar dia berkata, “Putra tolong carikan kakiku yang terlepas, kakiku ada di rerumputan yang ada di pinggir jalan tempat aku mengalami kecelakaan. Tolong aku Putra”.

Setelah mengatakan hal itu Haris pun menghilang, lampu kembali menyala dan putra pun bisa menggerakan tubuhnya lagi. Keesokan harinya Putra pergi ke TKP dan untuk pergi mencari kaki Haris yang terpisah dan jatuh di rerumputan, lalu setelah cukup lama mencari Putra menemukannya di balik rerumputan yang tinggi. Putra segera menemui keluarga Haris dan menguburkan potongan kaki itu bersama jenazah Haris. Pada Malam hari Putra hendak untuk tidur, tiba-tiba Haris kembali menemui Putra dalam mimpi untuk mengucapkan terima kasih dan mengucapkan salam perpisahan kepada sahabatnya Putra.