Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Senin, 19 Juni 2017



Aksi pembegalan benar-benar tidak memandang korbannya.
Bahkan Raja Adat Melinting, Lampung Timur bernama Nurhalim yang akrab disapa Minak Gejalo Ratu juga menjadi sasaran para komplotan begal.
Peristiwa ini dialami Nurhalim pada Sabtu (7/1/2017) sekitar pukul 22.00 WIB di Dusun Cirebon Baru, Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
“Ada 2 orang yang mencoba membegal saya tadi malam,” ujarnya melalui sambungan telepon, Minggu (8/1/2017).
Kedua tersangka itu, menurut Nurhalim, membawa senjata tajam jenis golok dan senjata api rakitan.
Ketika itu, Nurhalim sedang dalam perjalanan menuju Desa Muara Gading Mas untuk membantu keponakannya memasang jaring di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Di tengah perjalanan, ada 1 sepeda motor yang ditumpangi 2 orang mengikuti Nurhalim.
Sampai di depan kuburan, tutur Nurhalim, kedua pelaku memalang sepeda motornya di depan Nurhalim, yang seorang diri.
1 pelaku mengeluarkan senjata api rakitan. “Pelaku itu langsung menembak ke arah kaki saya dan saya kaget hingga terjatuh,Beruntung senjata apinya tidak meletus ke kaki saya". Lalu Pelaku lainnya mengeluarkan golok dan membacoki saya yang sedang jatuh diaspal. “Pelaku membacok saya 6 kali. Saya hanya bisa menangkis pakai tangan saya,” 
Biarpun begitu, Nurhalim tidak mengalami luka sedikitpun di bagian tangannya yang kena bacokan senjata tajam.
“Saya masih dilindungi Allah,” ucap Pewaris Tahta Keratuan Darah Putih Melinting ini.
Melihat Nurhalim tidak mengalami luka, pelaku kembali menembakkan senjata apinya ke arah tubuh Nurhalim. Lagi-lagi senjata api tersebut tidak meletus.
Pada saat bersamaan, terlihat sebuah mobil hendak melintas. Melihat ada mobil datang, kedua pelaku melarikan diri.(Klik Disini)
Kedua begal gagal membawa sepeda motor Honda Scoopy milik Nurhalim dan saya dibantu oleh pemilik mobil yang lewat lalu saya tidak melaporkan peristiwa itu ke polisi.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search