Cerita Horor - Menghentikan Latihan Karena di Ganggu Makluk Halus

Latihan di Makam Keramat

Pengalaman yang saya alami ini terjadi ketika Saya masih duduk di kelas 2 SMP dan saya biasa dipanggil dengan Budi. Sekitar 6 tahun yang lalu, di kota Saya pada saat itu masih tenar-tenarnya silat tenaga dalam. Seingat Saya pada masa itu banyak sekali perguruan tenaga dalam yang berdiri.

Di kampung, teman-teman Saya juga banyak yang bergabung ke perguruan tenaga dalam tersebut, Kurang keren jika rasanya kalau anak laki-laki di dusun kami tidak gabung perguruan tenaga dalam. Setiap kali kami berkumpul, yang selalu kami bahas adalah seputar tenaga dalam, dunia gaib, melihat setan, atau uji nyali di punden.

Cerita Horor - Menghentikan Latihan Karena di Ganggu Makluk Halus

Selain pembahasan itu, biasanya kami begitu antusias membicarakan latihan tenaga dalam dari guru kami, kemudian Setiap usai dari perguruan dan dapat satu jurus dari guru kami, bergegas kami kumpul bareng dan latihan bersama.

Sampai pada suatu ketika kami sepakat untuk iseng latihan di malam hari di area makam keramat, dam pada awalnya Saya gampang untuk ikut rencana kawan Saya, tapi karena tidak mau disebut pengecut. Maka bergegaslah kami berlima latihan tenaga dalam di tempat angker itu.

Sampai saat ini, Saya sendiri tidak tahu sosok yang dikuburkan di makam keramat tersebut dan kata orang-orang, itu makam salah satu abdi dalem kerajaan Brawijaya V. Tidak tau, yang jelas tempat itu memang sangat keramat dan angker. Makam tersebut berbeda dengan makam pada umumnya, dan berbentuk gundukan batu bata berlumut, di bagian ujungnya terdapat satu nisan yang diikat kain putih lusuh.

Di area makam keramat ini, di bagian utara ada tanah kebun yang kosong dan bagian selatan ada rerumpunan bambu apus, kemudian di bagian barat terdapat saluran air yang lebih mirip sungai kecil.
Tepat pukul 23:00 malam kami berlima berangkat ke tanah kosong yang berada di samping makam keramat tersebut. Pagi hari sebelumnya kami sepakat untuk puasa mutih dan malamnya kami latihan tenaga dalam ke tempat keramat itu.

Berbekal senter dan lampu spirtus, kami memberanikan diri untuk ke sana dan suasananya memang sangat sepi, gelap, dan bikin merinding. Salah satu teman saya, yang paling besar, langsung di duduk di tanah itu dan tandanya, kita akan memulai latihan dengan olah meditasi dan pernafasan. Baru beberapa menit kami latihan meditasi langsung Terdengar suara : “Gedebuk!”

Keras sekali, Sampai-sampai kami berlima terkaget dan Membuat konsenstrasi kami buyar.

“Cuma kelapa jatuh”. Kata teman Saya menenangkan kami berempat.
“Gedebuk!”
Suara jatuh yang kedua, dan kami tidak mempedulikan suara itu.
Terdengar lagi suara ketiga.

Kali ini dibarengi suara seperti anak kecil yang sedang tertawa dan ada yang aneh, kami semua jadi kaget bukan kepalang. Teman Saya yang paling besar, mengambil senter diarahkan ke area makam tersebut, tidak ada apapun dan tidak terlihat hal yang aneh, hanya nisan berbalut kain. Meski begitu, suara anak kecil tertawa tadi sudah membuat nyali Saya benar-benar menciut.

Kami sepakat untuk menghentikan latihan dan pada saat itu juga dan memutuskan untuk pulang, kemudian belum sempat Saya berdiri, terdengar lagi suara aneh, yang kali ini suaranya mirip kakek-kakek menggumam. Kemudian tercium bau aneh, baunya mirip rambut terbakar, pada saat saya menoleh ke arah rerimbunan bambu, terlihat dua cahaya merah dari kegelapan yang Mirip bola mata menyala.

Dari rerimbunan bambu itu perlahan-lahan muncul sesosok hitam tinggi besar dan matanya merah, giginya runcing seperti drakula. Tidak hanya Saya yang melihat makhluk itu, tapi teman-teman saya yang lain juga melihatnya. Kami langsung lari tunggang langgang dan sejak saat itu saya benar-benar kapok main malam-malam di tempat makam keramat itu.