Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Jumat, 08 September 2017


Sebenarnya bapak saya masih hidup sampai sekarang, karena Di sebut sakaratul maut bapak saya “mati suri”. Sebenarnya bukan satu kali atau dua kali bapak saya mati suri, setahu saya sudah tiga kali, yang kedua kalinya itu jam 12:00, dan saya ingat karena saya disuruh pergi ke sekolah buat kasih kabar sama kakak saya yang lagi sekolah kelas 4 dan kelas 6.

Tapi pada waktu itu saya bertemu mereka dijalan dan mereka berpakaian baju merah putih karena itu saya ingat jamnya. Sedangkan dirumah sudah ramai orang baca yasin, pada saat itu saya masih kecil dan masih duduk di kelas 1 SD. Namanya saya masih kecil itu senang kalau banyak orang di rumah dan pada saat itu saya tidak tahu kalau bapak itu meninggal. Kalau ibu saya tidak menangis, mungkin saya tidak tahu kalau bapak saya telah meninggal. Pada waktu itu hendak mau dimandikan, kemudian dia langsung bangun, orang-orang pada teriak semua.
Cerita Horor - Sakaratul Maut
Cerita Horor - Sakaratul Maut
Kemudian yang ketiganya tentang sakaratul maut ini adalah yang terakhir yang saya tahu dan ceritanya pada waktu saya duduk di kelas 8 SMP. Saya ditinggal merantau oleh ibu, saya tinggal sama kakak adik ponakan dan bapak saya itu, kakak saya yang paling tua berada di luar negri. Setiap pulang sekolah waktu bapak saya itu sakit, saya tidak enak makan karena tidak tega melihat bapak yang sudah sakit parah. Terkadang saya sama kakak adik dan ponakan itu begadang pijat bapak.

Kami begadang karena kalau tidak di pijat bapak itu kesakitan, jadi kami gantian, kakak, saya dan adik saya pijat dan kemudian saya dan ponakan tidur, begitu sebaliknya. Pada waktu itu kami lakukan sampai bapak bilang "sudahlah nak". Paling awalnya bapak bilang gitu, dan itu pun kami tidak tidur tenang, tidak tega dengar bapak.

Sudah tiga hari bapak sakit gitu dan ke-4 harinya bapak sakit, semuanya tidur, kali ini cuma saya dan kakak saya yang tidur sama bapak, adik dan ponakan ada dikasur lain karena saya tidak tega melihat mata mereka bengkak kurang tidur. Saya dan kakak saya itu tidak tidur, Bapak bilang nak ada almarhum nenek dan kakek kalian.

Bapak bilang begitu, tapi saya dan kakak saya itu tidak ngerasain kedatangan mereka dan kemudian Saya ambil minyak goreng sama bawang merah untuk kami pijat pakai itu. Karena rumah saya gelap, tapi saya hapal tempat minyaknya karena dapurnya ada di dalam rumah.

Pada saat saya lihat dikamar, ada seorang kakek pakai jubah putih senyum dan kemudian saya cuma menatap agak lama tapi saya tidak ada perasaan takut, karena saya tahu itu kakek saya. Kemudian saya jalan dikit lagi cuma berapa langkah, tepat ditempat air minum saya lihat nenek saya duduk disamping tempat air minum itu. Wajahnya kayak sedih gitu bisa terlihat karena ada penerang api kecil.

Sesudah ambil bawang, saya duduk disamping kakak dan bapak yang sedang sakaratul maut dan kemudian Saya ada dibawah tempat solat bapak itu. Saya waktu di bawah, karena bapak tidur ditanah beralas terpal dan tikar dan kemudian saya ngerasa banget itu nyentuh kaki orang padahal tidak ada orang disitu. pada saat saya melihat keatas, itu nenek saya yang lagi duduk di lencak itu.

Selang berapa jam bapak yang sudah sakaratul maut berpesan kepada kami dan Begini pesan terakhir bapak. "Nak, kalau saya sudah tidak ada jangan kalian bertengkar sesama saudara kamu nak (menunjuk saya)". Kamu sebagai lelaki lindungi saudaramu, ada makanan saling bagi, kemudian Air mata sudah tidak kebendung lagi, kami pun menangis. Bapak yang terlihat sakaratul maut itu sudah kejang-kejang, kakinya sudah bengkak. Kulitnya sudah dingin, dia menatap kosong kearah langit-langit rumah sambil membaca kalimat syahadat.

Kami bingung takut, bercampur aduk, saya seperti mau pingsan pada saat itu dan kemudian saya panggil orang-orang, sudah pada tidur dan saya lihat bayangan putih bergerak ke arah bapak dan diam. Cukup lama sekitar 1-2 jam, anehnya kakak saya katanya tidak melihat. Tapi saya sudah tidak peduli apa-apa, saya cuma bisa berdoa semoga bapak bangun lagi dan Cukup lama bayangan putih itu di samping bapak, dan dia pun pergi.

Kini aku hanya bisa memeluk bapak sambil nangis dalam hati, berkata ya Allah, saya sudah tidak punya bapak lagi dan Saya tidak percaya semua ini, cukup lama kami menangis. Di dada bapak saya mendengar jantungnya kembali berdetak lagi, alhamdulillah bapak cuma mati suri. Bapak sudah bisa jalan, dia tanya ke saya kamu lihat bayangan putih waktu saya sudah dicabut nyawa? Saya jawab iya.

Bapak bilang itu nenekmu dan kemudian Saya tidak pernah tahu muka nenek sebelumnya karena nenek dan meninggal, pada itu saya belum lahir tapi karena kejadian itu saya tahu wajahnya.

Jadi dibongkar sama bapak, alhamdulillah meskipun kakek saya semasa hidupnya kasar sama orang tapi badan dan mukanya pun masih utuh, memang benar mirip saya mukanya. Dan alhamdulillah bapak sehat sampai sekarang.
Asalqq Situs poker online, Kumpulan Situs Domino, Situs Poker Indonesia, poker online, domino online, agen domino qq, adu q, bandar sakong, sakong online
September 08, 2017   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search