Cepat pergi dan langsung menuju toko! Jangan main-main” ibunya berkata dengan sangat tegas saat dia menyerahkan uang tersebut. Bos ayahmu akan datang untuk makan malam hari ini dan aku harus membuat makanan favoritnya, tumis hati. Sangat penting bahwa kita membuat kesan yang baik, jadi cepat belikan aku hati yang terbaik yang mereka jual.
Baik ma, ucap Rian. Ibunya benar-benar marah sekali ini, karena tadi pagi dia mendapati bahwa rapor Rian mendapat banyak angka merah. Kemudian Rian langsung mengambil sepedanya dari garasi dan segera bergegas keluar untuk bermain, pada saat itu hendak keluar, dia melihat temannya Dodi. “Ayo, Rian!” kata Dodi. “Anak-anak sedang bermain bisbol di taman dan kita perlu pitcher”.
Cerita Horor - Membokar Kuburan Untuk Mengambil Hati Mayat |
Saat dia naik rumah melewati kuburan, dia punya ide yang mengerikan, tapi itu akan menyelamatkannya dari nasib yang lebih mengerikan yang menantinya jika dia pulang kerumah tanpa membawa hati. Saudara kakeknya telah meninggal beberapa hari yang lalu dan telah dimakamkan di pemakaman. Apa salahnya jika mengambil hatinya? Tentu saudara kakeknya itu sudah tidak membutuhkannya.
Rian bergegas ke rumah diam-diam tanpa sepengetahuan orang lain dan mengambil sekop ayahnya, kemudian Dia kembali ke pemakaman dan mulai menggali kuburan saudara kakeknya. Malam itu, ibunya memasak tumis hati dan bos ayahnya memuji tentang makanan yang disajikan dan memiliki waktu yang baik sehingga dia pulang agak larut.
Rian pergi tidur malam itu, dia merasa lega karena berhasil lolos dari hukuman ibunya dan dia pun tertidur tetapi setelah kepalanya menyentuh bantal dia terbangun karena dia mendengar suara seperti orang berbisik. “Di mana hati saya?”. Suara berbisik itu terdengar dari arah tangga, suara yang dalam dan parau. Rian tersentak ketakutan dan menyembunyikan dirinya dibawah selimut.
Bunyi langkah kaki berat mulai terdengar mencapai puncak tangga dan kemudian Langkah kakinya semakin dekat, sampai sesuatu telah mencapai pintu kamarnya Rian. Siapa yang mengambil hati saya? tanya suara yang mengerikan itu lagi. “Pergilah. Pergi” bisik Rian berulang kali. Seluruh tubuhnya gemetar ketakutan karena sekali lagi suara itu bertanya “dimana hati saya? Siapa yang mengambil hati saya?”.
Rasa takut membuatnya tiba-tiba berani dan Rian melemparkan kembali selimut dan melihat wajah putih keriput dari saudara kakeknya tepat diatasnya. “Kami akan memakan hati milikmu” teriaknya. “Aku tahu, Rian” mayat busuk itu berkata dengan lembut, merentangkan tangannya yang kurus kearah tubuh anak yang semakin gemetar itu. Rian berteriak.
Keesokan harinya, orang tuanya menemukan Rian telah tergeletak mati bersimbah darah diatas tempat tidurnya. Hatinya telah terobek keluar dari tubuhnya, namun otopsi medis membuktikan bahwa anak itu sudah mati ketakutan sebelum hatinya keluar dan terpisah dari dalam tubuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.