Cerita Horor - Teror Hantu Banaspati

Di Kelilingi Hantu Banaspati

Cerita ini tentang pengalaman seseorang yang pada waktu dia masih kecil, yang dimana saat itu kota Bandung belum seramai sekarang. Pada saat itu pohon-pohon tinggi masih menjulang tinggi dimana-mana seperti hutan belantara membuat sekitarnya menjadi gelap pekat terutama pada malam hari, dan pada suatu ketika dia diajak ayahnya berkunjung ke rumah sang kakek.

Di sekitar rumah kakeknya itu masih dikeliling hutan, bahkan halaman masih tumbuh pohon kelapa, nangka, mangga dan pohon lainnya. Meski pun rumah sang kakek sudah berlistrik, namun rumah lain masih menggunakan penerangan alakadarnya, sehingga membuat suasana sekitar terlihat samar-samar. Menjelang matahari terbenam, mereka pun berpamitan pulang, meski lampu mobil ayahnya cukup menerangi jalan namun karena jalanan begitu sepi tanpa ada kendaraan lain membuat suasana begitu terasa mencekam.

Cerita Horor - Teror Hantu Banaspati

Sepanjang jalan yang terlihat di kiri kanan hanya ada pohon rindang yang tinggi dan tiba-tiba saja terlihat seorang wanita di pinggir jalan melambaikan tangan. Wanita itu berambut panjang dan memakai daster putih, sementara wajahnya tidak terlihat, karena saat itu ayahnya lebih memilih menancap gas daripada berhenti. Si anak pun keheranan dan bertanya, kemudian ayahnya menjelaskan, bahwa ada pantangan untuk berhenti walaupun ada orang yang minta pertolongan, karena kemungkinan besar mereka adalah mahluk astral penunggu hutan.

Perjalanan melewati hutan itu pun kian terasa panjang, seolah tidak berujung dan tidak berapa lama kemudian, dari kejauhan terlihat sebuah titik cahaya kecil seperti lampu yang berpindah-pindah, namun titik cahaya itu berkelompok, dan sangat banyak. Cahaya berwarna kuning itu bergerak meloncat-loncat sangat jauh, berpindah dari satu pohon ke pohon lain. Kemudian, secara perlahan cahaya itu mendekat, dan semakin mendekat hingga terlihat besar Dan terlihat ada sesuatu di tengah cahaya itu, membuat si anak ketakutan. Ayahnya mengatakan untuk tidak takut pada mahluk yang disebut Banaspati itu Namun, satu demi satu mahluk itu semakin mendekat, melayang mengeliling mobil mereka, di kiri kanan, depan juga belakang.

Di tengah cahaya api itu ada seraut wajah keriput dengan ekspresi wajah yang sangat marah dan matanya melotot dan menatap tajam. Wajah makhluk itu semakin dekat di depan kaca mobil, tiba-tiba saja mulutnya terbuka, sehingga tampak taring besar dengan lidahnya yang panjang menjulur. Ada lima Banaspati mengelilingi mobil, si anak semakin ketakutan dan berteriak, kemudian Si ayah memintanya untuk memejamkan mata, dan mengucapkan beberapa doa. Kelima Banaspati itu masih menatap dengan kebencian, dan mereka bergerak-gerak seolah mencari celah untuk masuk ke dalam mobil.

Namun anehnya, gerombolan Banaspati itu seolah kesulitan untuk masuk ke dalam mobil, yang hal itu membuat mereka murka dan mulai menabrakan diri ke jendela depan, samping dan dari bagian atas juga, hingga terdengar suara sangat gaduh. Si anak kembali berteriak karena ketakutan, sementara ayahnya terus berdoa dan menyuruh si anak untuk tidur, dia pun terlelap begitu saja.

Saat dia kembali membuka mata, hari telah pagi dan perjalanan sudah memasuki kota dan kejadian semalam masih teringat jelas dipikirannya. Ayahnya menyapa dan memberikan air putih, kemudian Dia pun menanyakan kejadian semalam kepada ayahnya, kenapa Banaspati itu tidak bisa masuk ke dalam mobil. Ayahnya pun menjelaskan, bahwa sebelum berangkat pulang, kakek sudah memberikan doa pada ayahnya serta pada kendaraan mereka. Di daerah rumah kakeknya memang cukup terkenal dengan keberadaan sosok Banaspati, hantu kepala yang melayang-layang dikelilingi api.