Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Selasa, 26 September 2017



Cerita Tersesat Di Alam Jin Penghuni Sendang, ternyata memang benar kebaradaan alam jin atau siluman itu memang ada  dan suasana disana sangat tenang. Lingkungannya bersih penduduknya juga ramah-ramah sehingga membuat aku tidak menyadarinya kalau waktu itu aku telah memasuki alam ghaib.

Aku anak pertama dan satu-satunya anak laki-laki dari tiga bersaudara, aku kuliah disalah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Bandung dan memancing ikan merupakan kegemaranku dalam mengisi liburan.
Hari itu selepas shalat subuh dengan berjalan kaki aku sudah berangkat pergi memancing ikan, kali ini tujuanku adalah sebuah sendang yang berada disebuah hutan jati milik salah satu perusahaan yang berlokasi tidak jauh dari kampungku.
Cerita Horor - Saat Memancing Tersesat di Alam Jin
Cerita Horor - Saat Memancing Tersesat di Alam Jin
Sendangnya sangat luas dan airnya tidak pernah kering walaupun pada musim kemarau yang sangat panjang karena disendang tersebut terdapat sumber mata air. Biasanya beberapa teman-teman dari kampung sebelah juga sering mancing disendang ini. Namun kali ini mereka tidak menampakan batang hidungnya sehingga acara memancing ikan kali ini aku hanya sendirian saja.

Memang jarang sekali orang mau yang memancing ikan disendang itu karena memang tempatnya berada didalam hutan jati yang sulit dilalui kendaraan. Sehingga untuk menuju kesendang itu harus berjalan kaki menyusuri hutan jati. Banyak sekali ikan tangkapanku hari ini, saking asyiknya aku tidak sadar bahwa hari mulai gelap, aku pun bergegas beranjak pulang dengan membawa ikan hasil tangkapan yang cukup banyak. Namun diperjalan aku bertemu dengan seorang kakek yang sudah sangat tua dan memintanya untuk diantarkan pulang sehingga membuatku tidak tega melihatnya.

Kakek itu membawa seikat kayu bakar yang katanya dia habis mencari kayu bakar dihutan itu, karena hari sudah mulai gelap berbekal lampu senter yang sengaja aku bawa dari rumah dengan suka rela aku mengantarkan kakek itu pulang kerumahnya.

Perjalanan kami tidak begitu jauh sehingga tidak beberapa lama kemudian kami pun memasuki sebuah kampung, dan diperjalanan kami berpapasan dengan beberapa penduduk namun tidak seorang pun yang aku kenal, tapi aku akui penduduk kampung itu sangat ramah karena aku lihat setiap berpapasan mereka selalu saling bertegur sapa.

Sempat terpikirkan dalam pikiranku kenapa baru kali ini aku melihat perkampungan ini yang bisa dikatakan suasananya sangat rame serta banyak juga penduduk kampung ini yang memiliki kendaraan mewah dan rumah yang besar-besar. Namun aku tidak begitu memperdulikannya yang penting aku dapat mengantarkan kakek ini sampai kerumahnya.

Sesampainya dirumah kakek itu kami disambut hangat oleh istrinya kakek itu dan aku pun dipersilahkan masuk. Awalnya aku menolak untuk singgah tapi karena sekedar menghargai mereka akupun menurutinya, kakek tua itu tinggal dirumah itu hanya berdua saja dengan istrinya yang juga sudah tua renta.

Aku pun menggeleng-gelengkan kepala dan berdecak kagum walaupun penghuni rumah ini sudah pada tua namun tata ruang rumah mereka sangat mengagumkan. Kemudian juga kulihat banyak terdapat guci-guci keramik yang sangat mengkilap mungkin penghuni rumah ini sangat apik pikirku. Tetapi baru beberapa menit saja kami duduk dan berbincang-bincang tidak lama kemudian datang seorang tamu yang memang sudah tidak asing bagiku, dia adalah mama ajengan jafar salah seorang tokoh agama dikampungku.

Dia pun berbicara kepada kakek itu namun aku tidak begitu menangkap pembicaraan mereka, karena kedua mataku sedang fokus melihat-lihat seisi ruangan tamu rumah kakek itu. Kemudian hanya yang bisa kutangkap dari pembicaraan mereka yaitu soal maksud dan kedatangannya untuk menjemput aku dan membawa aku untuk kembali pulang kerumah. Si kakek pun mempersilahkannya, dalam hatiku mungkin mama ajengan Jafar ini disuruh orang tuaku untuk menjemput aku disendang mungkin mereka khawatir karena memang hari sudah gelap tetapi aku belum juga pulang.

Setelah itu kami berpamitan kepada kakek dan nenek itu, namun apa yang terjadi setelah itu aku melihat disekelilingku banyak berkumpul anggota keluarga, kerabat dan tetangga yang sedang membacakan ayat-ayat al-qur’an. Kemudian yang kulihat juga ada mama ajengan jafar disamping tempat aku tertidur. Sejenak aku terdiam ternyata aku sudah berada diruangan tengah rumahku dan kulihat raut kegembiraan dari semua orang disekelilingku setelah melihat aku terbangun dan kesadaranku terlihat pulih.

Mama ajengan jafar pun memberikan segelas air putih untuk aku minum, kemudian dia pun menceritakan bahwa aku sudah seminggu lebih tidak sadarkan diri sepulang mancing disendang itu. Dia pun menceritakan bahwa aku sudah Tersesat Di Alam Jin Penghuni Sendang yang terdapat disekitar sendang itu. Sehingga dengan ilmu yang dimilikinya dia menjemput aku kesana dan alhamdulillah keadaanku dalam sehat-sehat saja dan bisa kembali pulang dengan selamat.

Dalam pikiranku bertanya-tanya kenapa aku tidak sadarkan diri sampai seminggu lebih sementara aku mengantarkan kakek itu pulang kerumahnya hanya beberapa menit saja. Dari semua kejadian itu aku hanya bisa berserah diri kepadanya, bisa kembali pulang pun aku sudah bersyukur karena Semua itu hanya Allah yang tahu. Setelah kejadian itu aku pun berhenti memancing di tempat sendang tersebut.
Asalqq Situs poker online, Kumpulan Situs Domino, Situs Poker Indonesia, poker online, domino online, agen domino qq, adu q, bandar sakong, sakong online

September 26, 2017   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search