Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Senin, 23 April 2018

TUMBAL NYAWA MANUSIA YANG PALING MENYERAMKAN

Selain Tumbal Pesugihan, dimana meminta nyawa manusia yang disebut tumbal manusia yang terdengar sangat mengerikan di telinga kita, seperti desas desus tumbal manusia untuk bangunan, mengorbankan nyawa sebagi tumbal untuk jembatan. Yang dimaksud sebagai tumbal itu adalah sesuatu yang diserahkan sebagai korban untuk mencapai keinginan tertentu. Sahabat hororrealstory.blogspot.com tumbal ini berkaitan erat dengan dunia mistik sehingga pembuktiannya sangat susah untuk dibuktikan. Hal mistis bisa berupa sesaji hewan maupun manusia. Seseorang yang dijadikan korban biasanya akan meninggal atau mengalami cacat seumur hidup. Di bawah ini kami rangkumkan kisah tumbal manusia yang paling seram.
Cerita Misteri - Tumbal Manusia Paling Seram
Cerita Misteri - Tumbal Manusia Paling Seram

Tumbal Nyawa Manusia Yang di Percaya Untuk Ritual Magis

Sahabat hororrealstory.blogspot.com pada tanggal 25 Januari, mayat seorang anak perempuan berusia sembilan tahun ditemukan tergeletak di sebelah lift di suatu blok apartemen di distrik Toa Payoh dan dua minggu kemudian seorang anak laki-laki berusia sepuluh tahun ditemukan tewas tak jauh dari tempat tersebut. Anak-anak tersebut merupakan korban pembunuhan, yang diduga telah dijadikan tumbal. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh Adrian Lim, seorang cenayang gadungan, yang menipu sejumlah wanita dengan mengaku sebagai orang berkekuatan gaib. Korbannya dimintai uang dan pelayanan seksual dengan iming-iming obat, kecantikan, dan keberuntungan.

Dua wanita korbannya menjadi asisten setianya; Tan Mui Choo menikah dengan Lim, dan Hoe Kah Hong menjadi salah satu "istri suci"-nya. Ketika pihak polisi menyelidiki suatu tuduhan pemerkosaan yang dilaporkan oleh salah satu korban Lim, ia menjadi gusar dan memutuskan untuk membunuh anak-anak demi mengalihkan perhatian polisi. Pada setiap kesempatan, Hoe memancing anak-anak untuk masuk ke apartemen Lim agar dapat diberi obat penghilang kesadaran, kemudian dibunuh oleh Lim dan asistennya. 

Lim juga melakukan serangan seksual pada anak perempuan sebelum membunuhnya. Ketiganya ditangkap setelah polisi menemukan jejak bercak darah yang mengarah ke apartemen mereka. Walaupun nama kasus ini memiliki sebutan pembunuhan ritualistis, para terdakwa mengaku bahwa mereka tidak melakukan persembahyangan, membakar hio, membunyikan lonceng, atau ritus apapun ketika melakukan pembunuhan.

Persidangan yang memakan waktu selama 41 hari itu merupakan persidangan terlama kedua yang diselenggarakan di pengadilan Singapura pada waktu itu. Tiada terdakwa yang membantah kesalahan mereka. Agar terhindar dari hukuman mati, tim pembela mengajukan pertimbangan bahwa para terdakwa mengidap masalah mental dan tidak dapat bertanggung jawab sepenuhnya atas pembunuhan tersebut. Untuk mendukung pernyataan itu, para dokter dan ahli psikologi didatangkan untuk menganalisis terdakwa dan membuat kesimpulan bahwa terdakwa mengidap skizofrenia, depresi kejiwaan, dan hipomania. 

Namun, jaksa menyanggah keterangan tersebut dan berpendapat bahwa para terdakwa berada dalam kondisi sadar sepenuhnya ketika merencanakan dan menjalankan pembunuhan. Para hakim sepakat dengan gugatan jaksa sehingga mereka bertiga dijatuhi hukuman mati. Setelah menerima keputusan hukuman mati, istri Lim mengajukan banding kepada Dewan Penasihat di London dan memohon pengampuan dari Presiden Singapura, namun tidak berhasil. Sementara itu, Lim tidak mencari pengampunan apapun. Sebaliknya, dia menerima nasibnya dan tersenyum saat menanti hukuman mati. Ketiganya digantung pada tanggal 25 November 1988.

Tumbal Bayi Untuk Pembuatan Jembatan

Kebiasaan mengubur anak bayi di fondasi bangunan baru adalah sebuah kepercayaan pengorbanan untuk para dewa di zaman kuno dan bahkan abad pertengahan agar terhindar dari gempa bumi, banjir, dan kejadian alam lainnya. Namun, saat ini kita mendalami legenda yang luar biasa ini sekitar abad ke-19 yaitu jembatan kereta api Cina - Rusia.

Menurut legenda, karena Siberian Railway mendekati batas-batas utara Kekaisaran Cina, sejumlah rumor yang beredar di Pekin bahwa menteri Rusia telah menyerukan Empress of China untuk memberi tumbal sebanyak dua ribu anak yang akan dimakamkan di bawah rel untuk memperkuat bangunan itu. Rumor tersebut sepertinya tidak akan bisa dibuktikan karena rumor tentang tumbal bayi itu sangat mengerikan atau ini hanya rumor yang dibuat oleh orang orang abad ke19.

Tumbal Manusia Perburuan Manusia Albino di Tanzania

Di Tanzania, penduduk mayoritasnya adalah para kulit hitam hitam. Namun, kelahiran albino atau kelainan pigmen kulit terjadi pada 200 ribu orang. Orang albino ini disebut Muzungu atau Zeru Zeru yang berarti hantu.

Orang albino ini diburu dan dibunuh karena suruhan dukun. Siapa saja yang berhasil membunuh orang albino, dipercaya bakal jauh dari sial. Selain itu, membunuh albino juga bisa membuat penyakit yang diderita akan sembuh. Para pembunuh albino juga diyakini memiliki ilmu menghilang.

Terkadang tubuh si albino ini juga di perjual belikan, harganya tidak tanggung-tanggung yaitu Rp 903,7 juta. Mengambil salah satu bagian tubuh albino pun di percaya bisa memberikan kesaktian, tidak hanya di bunuh secara sadis, para penderita kelainan pigmen kulit ini juga di kubur hidup-hidup.
April 23, 2018   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search