Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Rabu, 11 April 2018

PENUNGGU TELAGA ANGKER
Cerita ini berawal dari tahun 1945, warga desa kami bermata pencahariannya betani tadah hujan, hanya menanam padi di masa musim hujan saja dan di musim kemarau. Para penduduk desaku waktu itu tidak bisa menanam apa-apa. Di musim kemarau mereka kebanyakan pergi ke kota untuk menjadi buruh kasar dan pedagang asongan di terminal bus antar kota dan antar provinsi.

Pertanian tadah hujan atau pertanian lahan kering adalah petanian yang sangat mengandalkan curah hujan, baik di tadah langsung atau di aliri air hasil hujan. Pertanian ini meliputi telaga dan kebun. Telaga adalah satu cara bercocok tanam di tanah kering dengan mengharapkan air huja, sedangkan kebun adalah salah satu cara bercocok tanamn yang di lakukan di sekitar tepat tinggal penduduk atau penggarap. Kegiatan ekonomi penduduk tersebut umumnya sebagai produsen, namun kebanyakan di konsumsi sendiri walaupun masih ada yang di jual atau di tukar untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Cerita Misteri - Misteri Tentang Mahkluk Penunggu Telaga Angker
Cerita Misteri - Misteri Tentang Mahkluk Penunggu Telaga Angker


Untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan bisa di tanami di musim kemarau para warga membangun waduk kecil di ujung desa sebagai penampungan air kebutuhan irigasi sawah dan kebun jagung di kala musim kemarau. Seiring waktu Telaga ini beralih pungsi seiring dengan kemajuan jaman lahan sawah dan kebun menjadi perumahan dan lapangan golf juga mall. keberadaan telaga pun sudah tidak difungsikan lagi, sebagai irigasi sawah lagi, telaga ini menjadi kolam pancigan gratis di waktu siang hari dan malam hari tidak ada aktifitas apa pun. Ini menjadikan makhluk-makhluk astral menghuni telaga tersebut, dari jin ipritt sampai ratu siluman ular yang mendirikan kerajaan di sisi barat telaga.

Malam hari, setelah kumandang azan magrib warga tidak berani lagi untuk melintas di area telaga, dan di waktu siang hari setelah azan duhur pun, warga juga tidak berani lewat atau mengunjungi telaga untuk ambil air sebagai minum ternaknya. Jika terpaksa dan harus mengambil air dan melintas dikawasan telaga tersebut. Kejadian-kejadian ganjil akan yang di alami, dari penampakan wanita cantik sampai sosok-sosok astral yang sangat mengerikan.

Di tahun 1985-an pada saat saya masih berumur 6 tahun dan kejadian ini benar-benar terjadi dan ini terjadi oleh saya sendiri. Waktu itu sepulang sekolah saya bersama kakek pergi untuk memancing ke sudut telaga, tentu saja setelah kakek mencari rumput dan memandikan sapi-sapinya. Setelah jam menunjukan jam 10.30 pagi kakek pasti kegerahan, setelah beraktivitas, kakek mengajak ku mandi dan memancing ditepian telaga. Iseng-iseng mancing kalau dapat ikan nanti bisa buat lauk makan siang, dengan berbekal 2 joran pancingan dan sebungkus plastik kecil untuk menaruk cacing. Kami berdua pergi ketelaga yang tidak jauh dari kediaman kakek, ya berkisaran 100 m, dari rumah kakek.

Sesampainya ditepian telaga, kami pun melempar senar pancing ketengah telaga, kemudian kami tancapkan joran pancing kami dipingir telaga, sambil menunggu umpan kami dimakan oleh ikan. Kami berdua pergi ke sisi telaga yang lain untuk mandi, tetapi justru kami pergi ke sisi barat telaga yang terkenal angker, dengan senang hati dan riang gembira. Kami berdua melompat ketepian air telaga yang dingin dan menyegarkan, sambil membasuh muka kami yang kotor karena aktivitas kami tadi. Tanpa kami sadari ada sesosok ratu siluman ular yang mengintai kami dari kejahuan, sosok siluman ini yang dikenal didaerah kami sebagai mbak kalaf adalah siluman ular wanita yang berkepalah manusia cantik dengan gigi bertaring.

Setelah beberapa saat kami mandi di tepian telaga sosok siluman ular tersebut mendekati kami, setelah kami lengah dan asik mandi, siluman tersebut langsung menyambar tubuh kecilku. Sontak saja aku terkejut dan menjerit sekeras-kerasnya dan begitu pula kakekku, dengan gerak replek yang sangat cepat dia sontak melepas celana dalamnya dan memukulkannya ke sosok siluman bersisik tersebut. Sambil meronta-ronta aku berhasil lepas dari cengkraman sosok bersisik tersebut, tetapi kakek bukannya senang cucunya lepas dari cengkraman siluman ular dia kecewa karena celana dalamnya hilang dibawah makhluk bersisik ke dasar telaga.

Sejak kejadian itu kami sekeluarga tidak berani makan ikan air tawar dari mana pun itu asalnya dan kejadian serupan sering terjadi di telaga tersebut. Telaga tersebut telah memakan korban jiwa dari tahun 1980-an sampai 1990-an akhir. Di tahun 2000-an kawasan telaga beralih fungsi setelah pemkot membangun jalan dan mall megah di kawasan tersebut dan kini kawasan telaga tersebut jadi pusat keramaian baik siang maupun malam.
April 11, 2018   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search