Cerita Misteri - Pesugihan Makan Nyai Barat Ketiga

MAKAN NYAI BARAT KETIGA

Pesugihan seakan tiada akhirnya, meski dunia sudah modern yang memungkinkan sains dan teknologi mempermudah hidup manusia. Ternyata tetap saja, ada segelintir orang yang melakukan kegiatan haram bernama : Pesugihan. Seperti yang terjadi di Kompleks Makan Nyai Barat Ketiga, di Jawa Tengah.

Kompleks makan Nyai Barat Ketiga terkenal mistis, untuk mencari pesugihan di sini bukan perkara mudah, karena para peziarah pesugihan akan mengalami gangguan yang luar biasa besar dan mengguncang mental. Meski tidak ada syarat khusus seperti membawa bunga, dupa, kemenyan dan sesaji lainnya. Tapi para peziarah haruslah sopan atau akan mendapatkan teror dari para makhluk gaib di sana. gangguan juga bisa berasal dari alam, misalnya di timpa hujan lebat dan angin besar, meski ritual pesugihannya di lakukan pada musim kemarau.

Cerita Misteri - Pesugihan Makan Nyai Barat Ketiga

Menurut Kardi yang seorang penduduk sekitar makan, katanya, "Pokonya kalau yang ingin tirakatan di sini kudu kuat mental. "Dari opini warga sekitar saja sudah dapat di pastikan bahwa kompleks makan ini memang sangat angker. Memang, jika melihat dari namanya saja sudah horor, Nyau Barat Ketiga, artinya adalah perempuan di musim kemarau yang sisertai angin ribut. Nyai Barat Ketiga sendiri merupakan sesosok gaib yang makamnya memang ada di sana konon.

Kardi sendiri bilang bahwa dirinya dulu kerap di datangi Nyai Barat Ketiga melalui mimpi. Ia di beri pusaka oleh Nyai, tapi tidak di ambil oleh Kardi, karena takut  tidak bisa menjaga pusakanya. Meski begitu, Kardi tidak terlepas begitu saja dari pengaruh Kompleks Makan angker ini, ia malah secara mendadak mendapatkan kemampuan memijat dari Nyai

Begitulah sekilas cerita tentang Pesugihan Makam Nyai Barat Ketiga. Bahwa sebanarnya kekayaan itu di tafsirkan secara berbeda-beda oleh manusia. Ada yang datang ke sana, karena ingin mendapatkan uang, ada yang ingin mendapatkan jabatan. Namun sebaiknya kita belajar dari kisah pengalaman Kardi, ia tidak mengharapkan apa-apa sebagai warga sekitar makan. Karena ia paham bahwa berurusan dengan hal gaib bukanlah perkara mudah. Sebaik apapun Nyai Barat Ketiga itu, tetap saja ia berasal dari golongan jin dan agama telah mengingatkan, bahwa jin sebaik apapun ia, ia tetap lah jin.