Cerita Horor - Rumah Yang di Bangun Bekas Tanah Kuburan

WUJUD HANTU YANG MENYERAMKAN DI RUMAH BEKAS TANAH KUBURAN

Hantu sememangnya wujud di dunia ini, tapi tidak pernah saya duga bahwa saya sendiri akan berhadapan dengan makhluk halus. Dalam awal 1973, saya dan suami ku telah berpindah ke rumah baru kami. Kedua-dua anak kami tidak ikut, karena mereka tinggal bersama ibuku, memandangkan kami suami isteri yang keluar bekerja setiap hari dan takutnya anak saya tidak ada yang jaga makanya saya menitipkan kepada ibu saya.

Pertama kali bermalam di rumah baru kami, suamiku telah mengalami sebuah mimpi yang aneh. Dalam mimpinya itu, ketika dia pulang kerja dan membuka pintu rumah, dia terlihat di dalam rumah kami itu ada kuburan cina yang baru, lengkap dengan bunga. Keesokkan harinya, suamiku pun bertanyakan kepada seorang teman yang mahir dalam perkara-perkara yang tentang hal-hal gaib. Temannya itu menerapkan bahwa rumah kami bertentangan dengan sebuah mayat dan tampak rumah kami itu adalah bekas tanah perkuburan.

Cerita Horor - Rumah Yang di Bangun Bekas Tanah Kuburan

Oleh karena suamiku bekerja sift, aku sering tinggal sendirian di rumah dan selang beberapa minggu tinggal di situ, saya mulai merasa tidak sedap hati. Takut dan rasa sejuk bercampur seram, apabila saya sendirian di dalam rumah. Kadangkala, apabila perasaan begitu terlalu kuat, aku akan kerumah kakak ipar saya dan suami saya akan menyongsongkan ke sana selepas balik dari kerja. Kerap kali juga, semasa aku ke seorangan pada jauh malam menantikan kepulangan suamu, saya merasakan seolah-olah suami saya membuka pintu rumah, mengangkat sepatu masuk dan meletakkannya di dapur, kemudian melangkah masuk ke dalam kamar tidur kami. Tapi apabila saya membuka mata, ternyata suami saya tidak ada dan setiap kali terjadinya hal itu bulu kuduk saya pasti merinding dan berdiri tegak.

Lebih menakutkan, pada suatu malam, ketika saya sedang sendirian di dalam rumah, karena suami saya bekerja pada sift malam, saya telah di kejutkan oleh suatu suara halus dan sayup sekali kedengarannya. Di antara tidur dan tidak, saya mendengar suara halus seorang perempuan berkata "Suamimu tidak ada ya?" kemudian suara tertawa panjang. Apabila saya membuka mata, satu penampakan seorang perempuan sedang berdiri dekat tepi sambil terenyum dan sedang melihat ke arah saya.

Wajah perempuan itu sungguh menakutkan dan rambutknya panjang mengurai hingga mencecah lantai. Pakainya serba putih dan terasa seleruh tubuh saya mengigil, karena ketakutan, tetapi saya tidak dapat melarikan diri karena pintu kamar saya berada di belakangnya. Apa yang dapat saya perbuat pada masa itu hanyalah sekedar meraik selimut secara perlahan-lahan sambil mulut terkuma-kamit dan berdoa.

Sesosok itu merenung tajam ke arah saya dan begitu juga dengan saya, dan kamu saling berbalas pandangan karena saya tidak berani untuk memejamkan mata saya karena khawatir jika sosok tersebut datang mendekat dan mencekik leher saya. Mulut saya tidak berhenti berdoa dan lama juga sosok itu memperhatikanku yang berselubung di dalam selimut. Beberapa menit kemudian dia berputar dan menghilang ke bagian dapur. Sejak malam itu saya tidak berani lagi tidur seorang diri di rumah kami.