Cerita Horor - Seorang Istri Yang Telah Meninggal ingin Menuntut Balas Dendam Dengan Suaminya

WANITA YANG DIGANTUNG DAN DI BAKAR HIDUP-HIDUP

Pada hari itu aku yang sedang liburan sekolah selama 1 minggu, karena kakak kelas ku sedang dalam ujian. Kemudian saat itu aku sedang sarapan di teras rumah ku dengan ibu ku dan mendadak, ibu ku menyeruhku untuk tolong ambilkan ponsel ibu yang berada di kamar. Karena aku sebagai anaknya, jadinya aku turuti saja permintaannya, kemudian aku masuk rumahku sendirian, aku masuk ke dalam kamar ibu untuk mengambil ponsel ibu yang berada di meja rias berkaca.

Pada saat mengambil, aku merasakan ada yang menyentuh pundakku dan aku langsung menoleh kebelakang, ternyata yang menyentuhku itu adalah seorang wanita dengan ciri-ciri rambut sekaki, memakai gaun putih bermotif renda dan bunga-bunga, semua tubuhnya bersinar warna hijau, pucat pasi, ada bekas luka bakar di wajahnya, tangan dan kakinya lebam-lebam. Seperti itulah ciri-cirinya.

Seperti biasa, aku ketakutan dan semua tubuhku mendadak tidak bisa bergerak, aku hanya menatap wanita yang menyeramkan itu yang berada di sudut dinding. Pada saat itu aku langsung membaca ayat-ayat Al-Qur'an dalam hati ku dan akhirnya semua tubuh ku sudah bisa di gerakkan kembali. Aku lari sekuat tenaga untuk menuju pintu depan dan ternyata wanita menyeramkan itu kembali berdiri di depan pintu agar aku tidak bisa keluar.

Cerita Horor - Istri Yang Telah Meninggal Balas Dendam Dengan Suaminya

Tapi kali ini semua tubuhnya bersinar merah dan aku lari kembali lagi sekuat tenaga untuk menuju pintu belakang  dan di situ la tidak ada siapa-siapa, kemudian aku berhasil keluar. Aku pun langsung menemui ibu ku yang sedang menungguku untuk memberikan ponsel ibu ku. Malamnya aku dan semua keluarga ku sedang berkumpul di ruang keluarga dan ibu menceritakan tentang keadaan rumah ini.

Dahulu, sebelum rumah ini di tempati oleh kami sekeluarga, rumah ini di tempati oleh serorang suami istri yang mempunyai 2 anak. Mereka semua keluarga dari golongan orang kaya yang serba mewah dan rumahnya pun 3 lantai. Anak mereka yang 1 anak lelaki, berumur 15 tahun, yang 1 lagi anak perempuan yang berusia 10 tahun.

Tapi ternyata sang suaminya malah selingkuh dengan wanita lain yang tidak di kenal oleh isttrinya dan kemudian tingakah laku suaminya pun berbeda dengan yang dulu. Asalnya, suaminya sopan dan sangat baik, suka menolong, membantu dan sering mencium kening istrinya.

Tapi sejak suaminya punya pacar baru, tingkah laku suami menjadi sangat tidak baik, dia kasar, tidak sopan santun, tidak suka menolong, suka membentak, marah-marah, dan sering memukul istrinya. Sang istri pun sakit hati sampai frustasi, karena suami yang sangat di cintainya sekarang di rebut oleh wanita lain. Hingga suatu saat ada niat jahat.

Suaminya sudah mempunyai rencana dengan anak laki-lakinya dan mereka berdua akan membunuh istrinya atau ibu dari anak laki-lakinya. Anak lelaki itu juga sudah menerima pacar baru ayahnya dan menjadi ibu barunya. Pada siang hari yang tepatnya itu di hari pernikahan mereka, suaminya memanggil istrinya untuk kekamarnya. Pada saat itu mereka berdua di kamar dan suaminya berkata.

Suami : aku mempunyai kejutan spesial untuk kamu, aku yakin kamu bakal suka dengan kejutan spesial di hari pernikahan kita ini. Kamu duduk dulu di kursi dan sekarang aki ikat dulu ya kaki kamu sama tangan kamu.

Istri : Kamu mau apa?
Suami : Diam! Kamu tidak perlu tahu, namanya juga kejutan kan? Ngerti tidak !
Anak : iya...iya
Sesudah tangan dan kaki sang istri di ikat.
Suami :  Kamu diam yah! istri ku
Anak : Siap ayah ( sambil membawa tali tambang dan korek api )
Suami : Pakai dulu tali ini di leher kamu yang cantik itu ya!
Istri : Tidak

Kemudian anaknya memegangi tubuh ibunya agar tidak bergerak. Suami pun kemudian mengikat leher sang istri dengan sangat keras.

Istri : Tolong...tolong ( sambil sesak napas )
Suami : Bagaimana rasanya? Sekarang kamu berdiri.
Istri : Tidak mau.
Suami : ah sudah tidak perlu banyak bertanya kamu. Cepat atau saya akan memotong leher kamu!

Istri pun kemudian berdiri, dari belakang, istrinya pun di dorong ke depan oleh anaknya sampai kaki ibunya tidak menyentuh kursi lagi. Sementara itu sang suaminya memukul-mukuli tangan dan kaki sang istri hingga memar-memar. Kemudian sang anak mengambil korek api dan mendekati meuka ibunya itu dan membakar muka ibunya tanpa belas kasihan.

Suami : Wah... kamu hebat juga, tidak sia-sia ayah mengajari kamu
Anak : hahaha

Mereka berdua pun menjatuhkan istri/ibunya ke halaman rumah dari jendela kamanya dan keluar dari kamar untuk mengunci pintu kamar itu. Sore harinya, anak-anak menemui ibunya dalam kondisi yang mengerikan dan tubuhnya ibunya yang mengenai lampu warna merah dan hijau. Anaknya yang terakhir pun menangis sambil memeluk ibunya sambil berkata.

Anak Kedua : Kak, lihat ibu kak
Anak Pertama : hahaha, rasakan
Anak Kedua : Kenapa kakak mala tertawa? ini kan ibu kak?
Anak Pertama : Sudahlah jangan menangis, kakak saja tertawa. Ibu sudah pantas mati, karena selalu jarang di rumah.
Anak Kedua : Tapi kan ibu banyak kerjaan di kantor kak, sekarang malah gini. Ternyata ibu sudah di takdirkan begini.
Anak Pertama : Bukan di takdirkan, ibu memang pantas tidak ada di dunia ini, kamu tidak tahu apa-apa.
Anak Kedua : Kenapa sih, memang kakak yang memimpin dunia ini?

4 hari anak Kedua selalu mengurung diri di kamar, dia juga tidak pernah keluar kamar lagi. Ayahnya dan kakaknya pun penasaran apa yang di lakukan anak keduanya di dalam kamar. Mereka berdua pun mendobrak pintunya dan ternyata di dalam kamar tidak ada siapa-siapa, tapi di meja belajarnya ada kertas dan jendelanya terbuka

Mereka kemudian membaca kertas itu yang berisi "Dear Ayah dan Kakak, aku sangat sedih melihat ibu meninggal tapi aku sangat heran, kenapa di semua badan ibu ada memar-memar gitu di lehernya juga ada tali tambang. Aku yakin ini perbuatan kalian, iya bukan? Sekarang aku bakal bunuh diri untuk menyusul ibu. Silakan kalian tertawa"

Mereka berdua pun menangis dan melihat ke bawahdari jendela itu, ternyata Anak Keduanya itu ada di samping ibunya dalam kondisi meninggal dan bersimbah darah. Ibu dan anak keduanya pun di kubur di halaman dirumah itu, sedangkan ayah dan anaknya yang pertama pindah rumah yang jauh bersama ibu yang baru. Sekarang rumah ini pun di tempati olehku dan arwah itu bergentayangan, karena ingin membalas dendam ayahnya dan anaknya.