Cerita Horor - Penemuan Jenglot Dan Bentuk Yang Berbeda-Beda

Jenglot Yang Berwujud Berbeda-Beda

Jenglot adalah sebuah benda kecil yang wujudnya menyerupai manusia atau setengah manusia, yang dipercayai oleh sebagian besar kalangan, sebagai benda yang memiliki kekuatan supranatural. Jenglot diyakini adalah dzat hidup meskipun secara biologis dia tidak bernafas, kemudian fenomena jenglot memang sudah tidak asing lagi saat ini. Beberapa penemuan, baik yang sengaja maupun yang tidak disengaja, telah terjadi dan membuktikan kebenaran asal usul jenglot yang selama ini hanya menjadi mitos.

Cerita Horor - Penemuan Jenglot Dan Bentuk Yang Berbeda-Beda

Berikut ini, kami telah merangkum beberapa kasus penemuan jenglot asli yang kami peroleh dari beberapa sumber terpercaya :

Jenglot Ular 

Jenglot yang ditemukan pada tahun 2002 oleh Karto Sunardi, seorang warga Sragen yang hobinya mendaki gunung. Karto menemukan jenglot ini saat dia tengah mencari kayu bakar di sekitar tempat tinggalnya di kaki Gunung Kemukus, tepatnya di sekitaran desa Kaliwedi, kecamatan Gondang, Sragen.

Jenglot Manusia Kelelawar 

Jenglot berwujud manusia kelelawar adalah miliki Deni Rosidi, seorang warga Karangpawitan, Garut. Jenglot tersebut dia temukan sekitar tahun 1994 di sebuah bangunan tua yang berlokasi di dekat pusat kerajinan kulit Sukaregang. Pada Saat ditemukan jenglot tersebut sedang terselip di dalam ros bambu yang menjadi rangka atap bangunan tua tersebut. 

Jenglot Kembar Tiga 

Ketiga buah jenglot ini adalah milik Husin, yang seorang warga di Kecamatan Sragi, Lampung Selatan yang berprofesi paranormal. Dia menemukan ketiga jenglot tersebut pada tahun 1995 saat masih bekerja sebagai seorang pengrajin batu bata. Kemudian dia mengaku mendapati ketiga jenglot tersebut secara tidak sengaja dalam sebuah gundukan tanah yang akan diolahnya menjadi bahan pembuatan batu bata. Sejak saat itu, dia beralih profesi dan menekuni dunia supranatural dengan bermodalkan ketiga buah jenglot asli tersebut.

Jenglot Berwujud 

Capung Jenglot bermujud manusia setengah capung adalah jenglot yang ditemukan Muhammad Sobirin pada tahun 2003. Sobirin menemukan benda pusaka itu pada saat sedang memanjat pohon randu dikebunnya, di Kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat. Jenglot ditemukan dalam keadaan terjepit di sela-sela dahan pohon randu Sobirin yang memang benar-benar lebat.

Jenglot Manusia

Setengah Ikan Jenglot ditemukan di pesisir sungai Mahakam, tepatnya di Desa Perdana, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara oleh Kasmani. Kasmani menemukannya tanpa sengaja pada saat dia akan pergi mandi di sungai. jenglot itu tergeletak tanpa daya di atas pasir sungai yang hitam. Kasmani kemudian mengambil dan menyimpan benda itu di dalam rumahnya sebagai koleksi.

Jenglot Berwujud

Manusia Jenglot ini adalah miliki kakek saya dan dia mengaku mendapatkan benda bertuah ini setelah menjalani tirakat dan tapa brata di pesisir Parangtritis pada saat dia masih muda. Jenglot berwujud manusia tersebut hingga kini masih tersimpan rapi di dalam kotak merah kesayangannya.