Perkenalkan nama saya Lusi dan ini adalah cerita pertama saya, kemudian pada saat ini saya sudah menikah. Saya ingin menceritakan pengalaman saya yang pada waktu itu masih kecil. Jadi awal ceritanya, dulu saat saya masih kecil di desa saya itu masih sepi belum seramai sekarang ini dan masih banyak kebun kosong dan pohon bambu.
Saat malam hari saudara jauh saya datang dan menginap dirumah, namanya mbak ningsi, pada saat itu saya ingin sekali jalan-jalan, akhirnya mbak ningsi, kakakku dan beberapa saudaraku ikut jalan-jalan. Walaupun cuma keliling desa saja dan saat sampai di salah satu dekat kebun kosong yang banyak pohon bambu itu dan tempatnya itu sangat gelap, maklum dulu di pedesaan penerangan masih belum merata.
Cerita Horor - Kebun Bambu Yang Menyeramkan |
Selang beberapa tahun kemudian, saya melewati jalan dekat kebun kosong tersebut tapi kali ini kebunnya yang berseberangan, cuma jalannya yang sama. Habis maghrib saya naik sepeda onthel mau kerumah nenek dan pada waktu itu habis hujan. Saya terpaksa lewat jalan tersebut, karena jalan utama di desa saya ditutup untuk acara orang hajatan.
Awalnya saya beranikan lewat kebun kosong itu, saya bersepeda dengan sangat santai sambil nyanyi-nyanyi. Pada saat tiba di pohon bambu yang rindang, dan ada yang ngelempar pakai tanah. Anehnya tanahnya itu kering, padahal kan habis hujan deras, otomatis kan tanahnya basah. Saya juga tidak melihat ada siapa-siapa disitu, kalau dipikir-pikir, tidak mungkin kan ada orang yang iseng ditempat yang gelap dan di bawah pohon bambu di kebun yang kosong.
Sontak saya langsung ngebut kencang banget, dan hampir menabrak pagar tetangga saya dan jantung saya berdegup kencang dan badan lemas. Sesampai dirumah nenek saya, langsung saya ceritain apa yang terjadi tadi. Malah saudara saya bilang, memang jalan di sepanjang kebun kosong itu menyeramkan, karena nenek saya waktu dulu pernah nampak sesosok tinggi besar seperti yang saya cerita kan. Sejak saat itu saya tidak pernah lagi melewati kebun kosong tersebut dan sampai saat ini kebun kosong itu sudah tidak ada lagi. Kebun kosong itu sudah dibangunkan rumah-rumah warga disana.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.