Cerita Horor - Menemukan Anak Jin

Anak Bayi Yang Menangis Tidak Memiliki Pusat

Pernahkah anda menyaksikan sebuah film horror Indonesia pada tahun 80-an? Beranak Dalam Kuburan merupakan salah satu film horror yang pernah dibintangi oleh Suzana pada era tahun 80-an. Berbeda dengan film tersebut, ada sebuah kisah nyata tentang beranak didalam kuburan yang hingga sampai sekarang, cerita ini masih menjadi misteri nyata yang ada di daerah Sumatera Utara. Ternyata ini adalah sebuah cerita nyata yang pernah terjadi di daerah tersebut .

Pada tahun 2004, Sebuah desa di dekat sebuah perkebunan milik pemerintah yang sedang gempar melihat sebuah kejadian aneh tapi nyata. Beranak Dalam Kuburan, itu lah sebutan warga setempat atas kejadian tersebut dan bermula dari Agus, yang seorang tukang gali kubur dan biasa bekerja di pemakaman tanah wakaf, kemudian dia merasa ada yang janggal pada hari itu. Suasana hati nya yang tidak menentu dan ingin segera pulang kerumah untuk sekedar bertemu dengan anak dan istrinya. Perasaan rindu terhadap keluarga tiba-tiba semakin kuat, yang bagaikan tidak pernah berjumpa dengan keluarga begitu lama.

Cerita Horor - Menemukan Anak Jin

Padahal dia baru saja sampai ke pemakaman kemudian tanpa fikir panjang agus buru-buru menyelesaikan pekerjaanya dan membersihkan makam yang tidak terawat itu dan sudah lama tidak diziarahi. Rasa ingin cepat pulang membuat Agus khawatir dengan keadaan rumahnya. Ada kejadian apa? Kenapa hatiku tidak enakan begini?, ucap Agus didalam hatinya. Setelah selesai, Agus segera membereskan peralatannya yang berupa sabit dan cangkul.

Aneh tapi nyata, berdasarkan penuturan Agus kepada saya langsung, pada saat itu dia merasakan dirinya seperti tidak bisa mengendalikan tubuhnya yang tiba-tiba tubuhnya terasa kaku dan dingin. Sampai dia tidak bisa bergerak sedikitpun. Didalam hatinya, Agus mengucapkan kalimat syalawat, berharap Tuhan menjaga dirinya jika ada gangguan dari jin-jin yang kebetulan iseng mengganggunya .

Kejadian tersebut menurut Agus sudah sering dialaminya dan sebagai salah satu orang yang mempunyai pekerjaan menggali kubur, dia merasa hal ini sudah biasa. 7 Tahun bekerja menjadi tukang gali kubur, selama itu juga Agus sering mengalami kejadian yang seperti itu, tetapi berbeda kali ini, Agus sedikitpun tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

Seakan ada suatu kekuatan yang membuat dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya, kemudian sesekali Asep mencoba untuk menggerakkan tangannya, tapi hal tersebut percuma saja. Tubuhnya sama sekali tidak bergerak sedikitpun, dan kemudian bberapa kali juga Agus mencoba berteriak, tetapi mulutnya sangat sulit untuk digerakkan. Apa mungkin aku akan mati disini? Benak Agus dikala sudah mulai menyerah dengan usahanya untuk menggerakkan tubuhnya.

Tiba-tiba saja, muncul wujud kakek-kakek bersorban hitam yang menghampirinya dan dengan cepatnya kakek itu membisikkan sesuatu di telinga Agus. Kau jaga anak ini sampai dia besar dan mudah-mudahan Tuhan membalas jasamu, bisik kakek tersebut ke telinga Agus. Tidak lama berselang, tiba-tiba Agus sudah bisa menggerakkan tubuhnya kembali.

Rasa senang yang mendalam pun menghampirinya, namun tiba-tiba dia terdiam dan dia mulai memikirkan perkataan yang dibisikkan kakek tersebut kepadanya. Dia merasa sangat bingung, dimana anak itu? Anak mana? Agus mulai mencari-cari keberadaan anak yang disebutkan oleh kakek tersebut. Tiba-tiba saja Agus mendengar suara bayi yang dedang menangis, kemudian dilihatnya adalah bayi yang sedang menangis dan terletak diatas sebuah kuburan. Agus pun buru-buru untuk mengangkat bayi yang masih sangat merah itu. Seperti baru saja dilahirkan dan anehnya, Bayi tersebut tidak memiliki pusat/udel di perutnya. Wow, aku dapat bayi ajaib teriak Agus kegirangan.

Berita ini langsung tersebar ke penjuru kampung, dan kemudian banyak yang menganggap bahwa Agus hanya mengarang cerita dan sebenarnya anak itu adalah anaknya sendiri. Karena pada saat itu istri Agus sedang mengandung bayi yang sampai sekarang pun warga di kampung Agus tidak percaya jika Asep menemukan anak jin/anak bunian. Tetapi, berdasarkan cerita Agus kepada saya bahwa dia bersumpah bahwasanya cerita yang diceritakannya benar adanya.

Setelah beberapa jam kami bercerita, saya menganggap bahwa Agus benar-benar menceritakan sebuah kisah nyata.