Cerita Horor - Sungai Yang Meminta Tumbal Manusia

PEMINTA TUMBAL

Sungai Yang Meminta Tumbal Manusia - Pada suatu hari di kampungku ada sebuah sungai yang cukup terkenal, karena di setiap tahunnya pasti ada yang tenggelam di sungai itu. Sering aku lihat di temukan mayat yang sudah tewas tenggelam di sungai tersebut. Bahkan pernah ada temanku juga yang tenggelam di sungai tersebut.

Biasanbya yang tenggelam itu adalah para perantau, bukan asli penduduk kampungku yang jadi korban. Setiap tahun sekali waktu itu pasti ada 1 orang yang tenggelam di sungai itu. Biasanya yang sering tenggelam itu adalah anak yang baru mulai dewasa, karena aku memang sering melihat korban yang tewas itu kebanyakan anak-anak yang baru belasan tahun. Kalau di kampungku hantu yang ada di sungai itu di sebut lembu.

Cerita Horor - Sungai Yang Meminta Tumbal Manusia

Menurut cerita para sesepuh kampung hantu lembu itu adalah hantu sungai yang bisa menyerupai apa saja, bisa menjadi mainan yang tergenang di sungai atau apa saja yang bisa memikat korban untuk mengambilnya dan akhirnya tenggelam. Bayangkan saja padahal sungai itu hanya punya kedalaman 1 meter saja, tapi bisa menenggelamkan orang dewasa.

Makanya warga di kampungku tidak ada yang berani bermain di sungai itu, karena takut jadi korban hantu lembu itu. Sampai akhirnya waktu itu bibiku melewati jembatan sungai itu untuk menanam sayur-sayuran yang kebunnya tepat di seberang sungai itu. Ketika saat bibiku melewati jembatan itu, bibiku tercium bau bangkai dan tidak lama mencari-cari asal bau itu bibiku melihat ada sosok seperti boneka yang ada di sungai.

Setelah lama di perhatikan ternyata bibiku tau itu bukan boneka tetapi sosok mayat anak-anak yang tewas tenggelam 1 minggu yang lalu. Akhirnya bibiku panik dan segera lapor ke RT di kampungku. Akhirnya benar itu adalah sosok jenazah anak-anak yang sudah berbau, karena 1 minggu sudah tenggelam. Setelah 1 bulan kejadian itu berlalu ada teman kakakku yang membuat rumah tepat di pinggir sungai pas kejadian waktu itu di temukan mayat itu.

Awal tnggal di rumah yang baru di buat teman kakakku biasa-biasa saja, namun kakakku juga sempat berpesan pada temannya untuk berhati-hati tinggal di pinggir sungai itu. Hingga akhirnya tidak lama tinggal di situ teman kakakku cerita kepadaku dan kakakku kalau setiap malam di selalu dengar suara anak menangis, bahkan yang menyeramkan lagi. Setelah suara tangisan langsung terdengar suara seperti orang yang sedang terjun ke air itu. Begitu terus suaranya terulang-ulang sampai akhirnya teman kakakku memilih mengosongkan rumah itu hingga sekarang.