Cerita Horor - Suara Tertawa Kuntilanak Di Dalam Kamar Mandi

DI KAMAR MANDI TERDENGAR SUARA YANG MENYERAMKAN

Suara Tertawa Kuntilanak Di Dalam Kamar Mandi - Kisah yang akan saya ceritakan ini adalah merupakan kisah nyata yang saya alami sendiri, ketika berumur 9 tahun. Suatu malam saya terbangun dari tidur untuk membuang air kecil. Karena kamar mandinya berada di dalam area kamar tidur dan juga aku tidur masih bersama dengan orang tua, aku tidak merasa takut untuk ke kamar mandi sendirian dalam kegelapan, karena setiap mau tidur semua lampu di matikan.

Saat itu mata berat banget untuk di buka, karena rasa kantuk sehingga saya berjalan dengan mata terpejam dan hanya sesekali mengintip untuk memastikan saya berjalan kearah yang benar. Ketika masuk ke kamar mandi, lampu tidak di nyalakan, karena malas. Saat itu yang ada di pikiran aku adalah ingin cepat-cepat buang air kecil dan segera melanjutkan untuk tidur.

Cerita Horor - Suara Tertawa Kuntilanak Di Dalam Kamar Mandi

Saya jongkok di dekat saluran pembuangan, mata masih terpejam sambil buang air kecil. Tiba-tiba aku mendengar suara tawa seperti kuntilanak atau hantu lainnya. Tidak tahu kenapa pada saat saya mendengar suara tersebut, saya tidak merasa takut dan malah agak menantang diri sendiri untuk terus mendengarnya. Suara tertawa itu lama kelamaan mengecil tapi tidak berhenti.

Rasa kantuk tadi sekejap hilang dan saya memberanikan diri membuka mata. Alhamdulillah tidak ada apa-apa, namun suara itu tidak juga berhenti. Hal pertama yang aku pikirkan adalah membaca surat Al-Fatihah tapi suara seperti tersangkut di tenggorokan. Saya panik kemudian mencoba mengucapkan sesuatu yang lebih singkat yaitu bismilla tapi tidak juga berhasil, aku seperti tidak bisa bersuara. Seolah-olah seperti tindihan atau mungkin saya tersihir.

Saya semakin panik dan berusaha berdiri dan berteriak, mungkin kali ini saya berhasil. Segera saya nyalakan lampu kamar mandi. Teriakanku tadi ternyata membuat orang tua ku terbangun dan langsung menghampiriku di kamar mandi. Ketika di tanya apa yang terjadi, aku tidak bisa menjelaskannya. Hanya jawaban" tidak apa-apa" yang mengalir dari mulutku malam itu.

Keesokan harinya, saya terbangun pada malam hari lagi untuk buang air kecil. Rasa takut membuatku lebih was-was dan tidak lagi ingin buang air kecil dengan lampu kamar mandi yang mati. Tiba-tiba suara tawa itu muncul lagi, tapi kali ini saya tidak mau terbuai seperti malam kemarin. Aku langsung berdiri, seolah-olah saya membuyarkan pengaruh suara itu. Buru-buru saya siram dan bergegas kembali tidur. Untung saja kejadian ini merupakan kejadian yang terakhir buat saya.