Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Kamis, 02 November 2017



Selama ini apakah ada diantara pembaca yang pernah mendengar atau berada di dekat Gunung Lipan? Khususnya mereka yang belum pernah mendengar dengan nama tersebut. Tentu terasa sangat aneh dan merasa heran, karena pada umumnya para pendaki dan petualang tidak pernah mendengar nama gunung Lipan.

Jadi, memang gunung Lipan ini hanya banyak di ketahui oleh yang mempunyai usia yang lebih dari 70 tahun keatas, bagi generasi setelahnya, tentu sangat asing. Hanya tersisa cerita saja tentang lokasi gunung Lipan, hutan Bambangan dan tentang asal nama gunung Lipan tersebut.
Cerita Misteri - Perkampungan Yang di Huni Oleh Para Makhluk Halus
Cerita Misteri - Perkampungan Yang di Huni Oleh Para Makhluk Halus
Seandainya anda bisa melakukan perjalanan Samarinda, Balikpapan, maka anda pasti melewati Gunung Lipan, tepatnya di pinggir Sungai Mahakam dan terdapat restoran Lipan Hills disana, dengan tanjakan yang berkelok-kelok. Akan tetapi tahukah anda bahwa Gunung Lipan sebenarnya adalah sebuah perkampungan yang di huni oleh para makhluk halus yang kebanyakan bertubuh kerdil, dan pada celah gunung tersebut terdapat sebuah air terjun yang menurut cerita sangat segar jika di minum dan dimandikan pada tubuh. Sesekali kita juga dapat menjumpai binatang dengan sebutan Lipan dengan ukuran 50 cm dan lebar tubuhnya hampir sama dengan daun kelapa. Seperti yang diceritakan oleh Pak Hasan yang seorang warga asli dari daerah Gunung Lipan yang saat ini telah menjadi perkampungan ramai oleh penduduk.

Menurut ceritanya, pada kala itu dia sedang pergi ke hutan untuk mencari rotan, dan pada saat melewati air terjun, tidak tau dari mana asalnya, dia melihat seorang putri yang sedang terbang dan turun perlahan di sebuah batu dekat air terjun tersebut. Kemudian sang putri pun melepas selendang dan baju luarnya yang berwarna hijau gemerlap dan sang putri pun mandi di air terjun tersebut. Tapi, disisi lain, ternyata selendang dan baju luar sang putri tadi, dijaga oleh puluhan lipan dengan ukuran cukup besar dan berwarna cokelat kehitam-hitaman.

Saya ingat pada hari itu adalah hari Kamis dan waktu itu sedang hujan gerimis dan kemudian saya berteduh dibawah pohon bambu. "ungkap Pak Hasan yang kini tinggal di Loa Hui kampung Harapan Baru Kelurahan Loa Janan Ilir. Namun tidak hanya Lipan saja, ternyata yang menghuni daerah tersebut, sebab menurut cerita yang beredar disana juga terdapat para makhluk gaib yang bertubuh kerdil dan sering berkeliaran, termasuk kerap berbaur dengan warga asli setempat. Lebih anehnya lagi, biasanya keberadaan mereka diketahui, maka makhluk gaib tersebut cepat sekali menghilang dan memasuki hutan dan tidak pernah ada yang melihat lagi.

Masyarakat yang pernah bertemu orang orang gaib tersebut, biasanya berasal dari perkampungan yang ada di hutan gunung Bambangan, yang tidak begitu jauh dari Gunung Lipan. Konon, kehidupan makhluk gaib tersebut juga tidak jauh berbeda dengan manusia. Menurut sejumlah pengakuan, bahwa sang makhluk gaib juga berkeluarga ada suami, istri dan anak-anak. Makhluk tersebut terkadang tidak tahan terlalu lama berbaur dengan manusia, dan mereka kerap kepanasan, apalagi dirumah manusia terdapat kitab suci Al-quran.

Namun pada dasarnya mereka tidak pernah menggangu, bahkan mereka sering memberi bermacam-macam hadiah. Apabila mereka memberi kita batu Batu itu bisa menjadi batu berharga seperti berlian, begitu pula jika mereka memberi buah atau kunyit dan buah atau kunyit ini bisa menjadi gumpalan emas murni. Dahulu kala, ada beberapa anggota masyarakat yang mencoba memasuki kawasan gunung Bambangan, namun apapun yang mereka lakukan tidak pernah berhasil menemui orang-orang kerdil gaib tersebut. Pertemuan bisa saja terjadi jika orang-orang gaib tersebut menghendakinya.

Seorang Kepala Kampung Harapan Baru, yang pernah menceritakan pengalaman gaibnya dan kemudian kepala kampung tersebut mengatakan bahwa suatu hari dia pernah diundang pada acara pernikahan oleh satu keluarga di Gunung Lipan. Undangan tersebut agak terkesan mendadak, soalnya ketika dia baru saja pulang dari Kota Samarinda, ditengah jalan dia dicegat atau dihadang dan langsung digiring menuju upacara pesta perkawinan. Sebagai seorang Kepala Kampung, tentunya dia mengenal seluruh warga kampungnya. Tapi kenapa pada saat itu, dia yang semula belum pernah melihat atau mengenal orang yang mengundangnya, tiba-tiba saja dia merasa seperti sudah akrab dan kenal lama dengan keluarga sang pengundang tersebut.

Usai pesta tersebut, Kepala Kampung kemudian diantar pulang, sampai dipinggir jalan besar yang menuju rumahnya tersebut. Sesampainya dirumah lanjut Kepala Kampung, dia baru tersadar dengan peristiwa yang baru saja dia alami. Dengan rasa penasaran tinggi, dia membawa beberapa warganya untuk kembali ketempat pesta perkawinan tersebut. Namun sayang, ketika mereka sampai ditempat dimana menurut Kepala Kampung tesebut diantar oleh tuan rumah pesta yaitu dipinggir jalan besar tersebut. kini Kepala Kampung tidak tahu dimana jalan besar dan jalan kecil yang tidak jauh dari rumahnya. Mereka hanya disuguhi pemandangan berupa hutan dan semak belukar, dan anehnya lagi, Kepala Kampung tersebut dan beberapa warganya mencium harumnya aroma masakan di sekeliling mereka.

Setelah beberapa detik menikmati aroma tersebut, mereka dikagetkan dengan datangnya puluhan bahkan ratusan lipan dengan ukuran lumayan besar dan mengelilingi mereka. Perasaan aneh bercampur takut, akhirnya Kepala Kampung dan lainnya memutuskan untuk pergi dan pulang ke rumah masing-masing. Samarinda Kota maupun Samarinda Seberang dulunya banyak cerita atau kisah-kisah misteri dan banyak terdapat daerah yang angker, tapi hingga kini misteri tersebut tidak pernah terpecahkan keberadaannya.

Adapun cerita nyata dan hal gaib yang banyak dialami oleh warga setempat, yaitu Gunung Permandian yang telah banyak memakan korban, hingga muncul cerita adanya roh-roh yang bergentayangan dan anak-anak Belanda yang dulunya terkubur disana. Seringnya terjadi kecelakaan di gunung Lipan, Sebenarnya masih banyak lagi cerita atau hal-hal yang mistis lainnya dan mengenai sejarah Gunung Lipan di Samarinda ini.

Tapi anehnya seolah tidak dihiraukan lagi dan pesatnya kehidupan umat manusia, sehingga misteri dan sejarah terjadinya Gunung Lipan dan lainnya hanya tinggal kenangan dan tidak banyak yang dapat menceritakan kembali secara terperinci mengenai sejarah tersebut. Nyatanya dulu, setiap setahun sekali diadakan Pelas Kampung dengan memberikan sesaji, untuk mereka yang tidak terlihat.

Adapun tujuannya adalah agar manusia biasa yang tinggal ditempat tersebut tidak diganggu oleh para mahluk-mahluk gaib yang juga tinggal disana. Meskipun demikian, sudah sepatutnya para generasi muda untuk lebih mengenal dan memahami sejarah tentang asal-usul tempat atau pun nama tempat yang ada di daerahnya, sama halnya dengan “Gunung Lipan” tersebut.
Asalqq Situs poker online, Kumpulan Situs Domino, Situs Poker Indonesia, poker online, domino online, agen domino qq, adu q, bandar sakong, sakong online

November 02, 2017   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search