Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Rabu, 29 November 2017

Berteman Dengan Kuntilanak yang Baik Hati

Pengalaman mistis yang dialami oleh suparman menjadi sebuah kisah yang menyeramkan sekaligus membuat penasaran bagi siapa saja yang mendengarnya. Suparman yang berprofesi sebagai buruh bangunan sempat menjadi narasumber kelompok ronda malam kamis di kampung kami. Bukan lantaran dia memiliki ilmu dan wawasan luas melainkan Suparman dicerca banyak pertanyaan lantaran pengalamannya yang pernah ditaksir oleh peri penunggu pohon bambu.

Menurut penuturannya Suparman yang mengalami kejadian mistis yang mungkin tidak pernah dialami oleh orang lain. Sewaktu bekerja di proyek sebuah bangunan gedung yang berada di daerah Jepara, Suparman mengaku kerap didatangi oleh sosok peri yaitu makhluk halus sejenis kuntilanak di daerah tersebut.
Cerita Horor - Sesosok Makhluk Halus Ingin Berteman Dengan Manusia
Cerita Horor - Sesosok Makhluk Halus Ingin Berteman Dengan Manusia
Suparman merupakan seorang pemuda yang berusia kurang lebih 30 tahun yang menjadi buruh bangunan, dia kerap bepergian ke luar daerah untuk melakukan pekerjaannya tersebut. Salah satu proyek yang belum lama dikerjakannya adalah pembangunan sebuah gedung di daerah jepara.

Awal kedatangannya di proyek tersebut Suparman tidak memiliki firasat tertentu, rombongan buruh bangunan yang berjumlah 5 orang tersebut. Pada awalnya bekerja seperti biasa dan pulang ke kampung halaman setiap 2 minggu sekali setelah mendapatkan upah dari pekerjaan.

Singkat cerita di bulan ke-2 Suparman memutuskan untuk tidak mudik ke kampung halaman, karena harus mengumpulkan uang lebih banyak, guna persiapan kelahiran istrinya. Tidak heran untuk menghemat biaya transportasi menuju kampung halaman dia memilih tinggal dan tetap bekerja di proyek sendirian. Sementara itu ke-4 rekannya pulang untuk mengantarkan jatah nafkah buat anak dan istri mereka.

Di saat sendiri inilah Suparman merasa ada hal yang aneh, diawali dengan suara-suara menyeramkan hingga kejadian kompor yang menyala sendiri pada saat ia tengah tidur di barak yang terbuat dari triplek. Malam itu merupakan malam pertama untuk Suparman yang tinggal sendiri di dalam proyek, kemudian melihat kompor menyala dengan sendirinya ia pun bergegas mematikannya. Kemudian keluar dari barak untuk sekedar mencari angin sekaligus menghilangkan ketakutan nya atas kejadian tersebut.

Di samping barak memang terdapat sebuah rumpun bambu yang cukup rimbun, di bawah rumpun tersebut ia duduk-duduk di sebuah batu besar sambil sesekali memegang HP untuk mengabarkan pada istrinya jika dirinya tidak bisa pulang minggu ini. Selang beberapa saat setelah itu Suparman merasa ada hembusan angin dan membawa aroma harus semerbak layaknya parfum seorang perempuan. Ia sempat heran kenapa di tempat sepi seperti itu ada wanita lewat padahal waktu telah menunjukkan pukul 22.00.

Tidak mau berlanjut berfikir negatif Suparman kemudian beranjak dari tempat tersebut dan memutuskan untuk kembali masuk ke barak dan merebahkan tubuhnya yang lelah. Belum juga sempat dia meletakkan kepalanya di bantal tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang memanggilnya di balik pintu. “Mas Parman hihihih” suara tersebut terdengar malu-malu. Sontak Suparman yang baru merebahkan tubuh bergegas bangun dan membuka pintu sambil gemetaran. Sosok wanita terlihat malu-malu di depan pintu barak dan menutup sebagian wajahnya dengan rambut panjangnya.

Cerita horor ini benar-benar tidak nyangka dialami oleh Suparman sendiri, terlebih lagi dia melihat jika telapak kaki si perempuan tidak menyentuh tanah. Dia berusaha menutup pintu dan kembali ke ranjang, namun peri tersebut meyakinkan jika dia tidak punya niat buruk terhadap Suparman, dia hanya ingin berteman dan saling mengenal saja.

Singkatnya dari kejadian tersebut peri itu senantiasa menemani hari-hari Suparman di proyek, demikian pula dengan Parman jika di dalam barak rame dengan rekan-tekannya. Dia justru memilih keluar mencari tempat sepi agar bisa bertemu dengan makhluk halus tersebut.

Selama 4 bulan sudah dilalui oleh Parman di proyek, kini bangunan tersebut sudah jadi dan rombongan buruh bangunan itu siap untuk pulang ke kampung halaman. Melepas kebersamaan tersebut Parman menyempatkan untuk bertemu dengan sosok peri penunggu rumpun bambu untuk mengakhiri cinta keduanya sekaligus berpamitan untuk pulang ke rumah dan kembali pada istrinya.

Namun peri tersebut sangat sedih karena Parman hendak pulang ke kampung halamannya, tapi Suparman mengatakan jika kamu ingin bertemu dengannya kamu datang saja ke kampung halamannya. Peri tersebut mengatakan bahwa dia tidak bisa meninggal kan tempatnya ini dan kemudian sejak saat itu Parman selalu bermimpi tentang peri tersebut.
November 29, 2017   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search