Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Sabtu, 04 November 2017



Cerita hantu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang angker ini diambil dari pengalaman seorang yang nyata. Kisah horor dan menyeramkan ini membuat orang yang mengalaminya akan menjadi tidak bisa tidur berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu lamanya, karena dia selalu dibayang-bayangi oleh kejadian tersebut. Cerita hantu di rumah sakit ini yang dialami oleh seseorang yang bernama Rudi.

Cerita Horor - Bertemu Suster Ngesot Dengan Wajah Yang Menyeramkan
Cerita Horor - Bertemu Suster Ngesot Dengan Wajah Yang Menyeramkan

erita hantu di rumah sakit ini adalah kisah nyata yang dialami oleh Rudi dan pada Saat itu Rudi bersiap untuk pulang sekolah dan mengerjakan banyak tugas yang diberikan oleh gurunya. Dia pulang dengan tergesa-gesa, karena tugasnya begitu banyak dari sekolah dan Rudi tinggal di rumah bersama ayah, ibu, dan neneknya di daerah Jakarta. Sesampainya di rumah, dia dikejutkan dengan keadaan ayahnya yang penyakitnya semakin parah, yang Ayahnya sudah lama mengidap penyakit di kaki yang cukup parah sehingga membuatnya selalu kesakitan, pada saat berjalan ataupun melakukan aktifitas yang berkaitan dengan menggunakan kaki. Awalnya ayah Rudi mengalami kecelakaan yang tidak terlalu parah, namun di kakinya terdapat luka kecil yang mungkin tidak segera di bersihkan sehingga menyebabkan infeksi. Melihat ayahnya kesakitan sampai mengeluarkan air mata, Rudi pun meminta kepada ibu dan neneknya untuk membawa ayahnya itu ke salah satu rumah sakit kecil yang berada di Jakarta. Pada akhirnya malam itu ayah Rudi dibawa oleh ibu dan neneknya bersama dengan pamannya yang turut membantu mengendarai mobil. Namun Rudi tidak ikut, karena dia akan sibuk untuk mengerjakan tugas dari gurunya.

Keesokan harinya, Rudi pergi ke sekolah dengan tugasnya yang siap untuk dikumpulkan dan kemudian Rudi pergi meninggalkan rumah tanpa bekal ataupun sarapan, karena ibu dan neneknya belum pulang dari Rumah Sakit tersebut. Ibu dan pamannya juga susah untuk dihubungi oleh Rudi, kemudian di sekolah, Rudi merasa sangat cemas dan fikirannya penuh dengan hal yang negatif. Sepulang sekolah pun Rudi belum mendapati keluarganya pulang ke rumah dan pada saat malam hari Rudi pun mendapat telepon dari ibunya. “Rudi, maaf nak ibu baru bisa menghubungi kamu dan ayah dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo nak, karena penyakitnya sudah sangat parah. Untungnya kita memiliki kartu kesehatan program pemerintah sehingga kita tidak perlu bayar mahal. Bisakah kamu kesini untuk menjaga ayah? Ibu mau pulang dulu ada urusan yang harus diselesaikan” ujar ibunya di telepon. Pada akhirnya Rudi mau pergi ke Rumah Sakit tersebut untuk menjaga ayahnya malam itu. Rudi pergi meminta antar kepada salah satu sahabatnya di sekolah, dan dia juga meminta agar menyampaikan bahwa esok dia tidak akan masuk sekolah, karena harus menjaga ayahnya yang di rumah sakit tersebut.

Sesampainya di Rumah Sakit tersebut, Rudi langsung bergegas ke ruangan dimana ayahnya dirawat dan setelah sesampai di ruang tersebut, ibu, nenek, dan paman-nya langsung pulang, kemudian pada malam itu Rudi akan menjaga ayahnya sendirian. Di ruangan tersebut ada sebanyak 6 tempat tidur, tetapi kebetulan pada saat itu hanya ayahnya seorang yang ada di ruangan tersebut. Rudi yang memiliki karakter penakut ini hanya bisa duduk diam di samping ayahnya. Dia tidak mau beranjak sedikitpun dari tempat duduknya, karena suasana yang hening dan pada hari yang semakin malam dan suasana semakin sepi. Rudi akhirnya tertidur sambil duduk dengan kepala disandarkan di samping ayahnya. Tiba-tiba ayahnya membangunkan Rudi, dan dia meminta Rudi untuk memanggilkan suster, karena sakitnya terasa sangat sakit dan mau tidak mau Rudi bergegas menuju tempat suster. Rudi melewati lorong di Rumah Sakit yang sangat sepi, karena waktu menunjukkan pukul 01.00 dan dia berjalan sendirian. Di lorong tersebut Rudi berjalan dengan sangat cepat, karena dia merasa ketakutan dengan suasana yang terlihat cukup angker, sepi, dan juga gelap. Pada akhirnya Rudi sampai di tempat suster, dia memanggil suster untuk melihat keadaan ayahnya dan kemudian Rudi kembali ke ruangan ayahnya bersama dengan suster.

Setelah sampai di ruangan ayahnya, suster memanggil dokter, namun Rudi hanya diam disamping ayahnya dan pada saat dokter datang, ayahnya diperiksa, dan ternyata tanpa diduga kaki ayah Rudi harus segera diamputasi karena infeksi yang semakin parah dan menyebar. Sementara dokter menyarankan agar salah satu keluarga harus segera menandatangani surat persetujuan operasai dan tidak boleh dinanti-nanti lagi. Karena Rudi kesulitan untuk menghubungi ibunya, akhirnya Rudi sendiri yang menandatangani surat tersebut. Untungnya dokternya juga membolehkan surat tersebut di tanda tangani oleh anaknya sendiri. Setelah itu masih ada satu masalah lagi yaitu surat-surat persyaratan agar operasi tersebut tidak perlu membayar mahal harus di foto copy beberapa lembar. Akhirnya Rudi kembali meninggalkan kamar ayahnya untuk memfoto copy semua surat-surat tersebut. Di perjalanan Rudi kembali melewati lorong gelap di Rumah Sakit tersebut dan tiba-tiba, seorang wanita dengan pakaian yang kotor dan penuh robekan sedang berbicara sendiri. Rudi berjalan dengan biasa saja sambil melirik ke arah wanita tersebut. Wanita tersebut adalah orang gila fikirnya, karena dia berbicara sendiri sambil tunjuk-tunjuk dan pakaian yang digunakan juga cukup kotor.

Singkat cerita akhirnya Rudi selesai memfoto copy semua persyaratan tersebut dan Rudi segera bergegas kembali ke ruangan ayahnya dirawat. Begitu sampai ke lorong, Rudi merasa sangat ketakutan karena akan bertemu kembali dengan orang gila yang tadi sedang berbicara sendiri. Terlihat dari kejauhan, ternyata orang gila tersebut sudah tidak ada  dan kemudian Rudi merasa sangat lega, karena orang gila tersebut sudah tidak ada lagi. Dia kembali berjalan dengan cepat di lorong tersebut, dan secara tiba-tiba ada suara seperti wanita menangis. Rudi semakin panas, bulu kuduknya berdiri, dan jalannya semakin cepat. Akhirnya dia melewati sumber suara tersebut, namun Rudi penasaran dan katakutan sehingga dia menengok ke arah belakang untuk melihat apakah ada seorang wanita yang menangis tersebut. Tiba-tiba saja terlihat dari kejauhan ada penampakan suster ngesot yang sedang menuju kearahnya. Wajahnya tidak terlalu terlihat jelas, karena kondisi di lorong tersebut sangat gelap, namun yang terlihat oleh Rudi yang wajahnya sangat penuh dengan luka dan juga terlihat begitu menyeramkan. Rudi kaget dan sangat ketakutan sampai akhirnya dia berlari ke ruangan ayahnya. Sesampainya di ruang ayahnya, ternyata pamannya sudah ada di sana dan Rudi pun menceritakan apa yang telah terjadi malam itu ke pamannya.

Cerita hantu di rumah sakit Rumah Sakit tersebut bukan hanya dialami oleh Rudi saja tetapi banyak orang yang melihat sosok aneh dan menyeramkan. Terutama di bagian lorong yang terkenal angker tersebut, tidak sedikit orang yang melihat penampakan bayangan yang melintas. Jika anda sedang berada disana dan juga sedang beruntung, maka anda akan melihat sosok-sosok yang menyeramkan tersebut disana.
Asalqq Situs poker online, Kumpulan Situs Domino, Situs Poker Indonesia, poker online, domino online, agen domino qq, adu q, bandar sakong, sakong online

November 04, 2017   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search