Cerita Horor - Berkepala Manusia Dan Berbadan Kera

MAKHLUK MENYERAMKAN YANG BERBADAN KERA DAN BERWAJAH MANUSIA YANG BERDARAH

Cerita ini adalah kisah nyata pada waktu saya masih duduk di kelas 1 SMA. Kebiasaan saya pada waktu bersama teman-temanku, waktu ramadhan itu kami sering mencari burung dipohon-pohon yang ada di dalam Sekolah Dasar (SD). Tidak terlalu tinggi pohonnya, tapi banyak burung yang sering tidur disitu, jadi target kami disitu mulu. Saya, Jaka dan Kardi sebelum isya itu ke sekolah buat tangkap burung. Posisinya itu saya pegang senter, Kardi yang manjat kalau burungnya berada di tempat tinggi, dan Kardi yang lemparin biar jatuh ke bawah. Pohon pertama dapat satu dan pada saat kami lagi nyari burung dipohon kedua dan ketiga itu kami dengar ada suara anak ayam didalam kelas, kemudian kubilang kepada Jaka dan Kardi, "apakah kalian dengar suara tidak tadi, ada suara anak ayam didalam kelas? Kemudian mereka mengiyakan kalau mereka juga mendengar suara anak ayam.

Cerita Horor - Berkepala Manusia Dan Berbadan Kera

Tapi kubilang mungkin anak ayam orang yang rumahnya dibelakang sekolah mungkin, yang lagi bunyi tadi. Karena waktu isya sudah dekat jadi kami pergi ke masjid buat shalat isya dan setelah isya baru lanjutkan berburu burung. Setelah isya, kami kembali lagi ke SD, kami sudah tidak teringat kejadian tentang suara anak ayam tadi dan melanjutkan berburu burungnya.

Tapi ada keanehan, kenapa pohon selanjutnya tidak ada sama sekali burung yang sedang tertidur, padahal pohon pertama sampai ketiga tadi ada banyak sekali burungnya. Tapi pada saat itu kami tidak berpikiran aneh dan masih melanjutkan perburuannya, sudah lama kami mencari tapi tidak ada sama sekali. Jadi kami memutuskan untuk kembali ke masjid, tapi sebelum itu saya menyuruh Jaka untuk menendang semua pohonnya, untuk lihat jika masih ada burung yang kami tidak lihat.

Saat itu Jaka menendang dengan keras pohon pertama dan kedua tidak ada hasil, tapi saat Jaka menendang pohon ketiga tiba-tiba ada yang jatuh dan memegang ranting sambil bergantungan seperti monyet. Saat itu kami semua berteriak karena tadi tidak ada yang kayak begitu pada saat kami periksa. Jaka dan Kardi langsung lari lewat gerbang belakang dan pada saat itu saya belum lari dan ingin mengetahui apa itu dan saya menyenter makhluk yang masih bergelantungan itu.

Dan hasilnya Allahuakbar ternyata itu makhluk yang badannya monyet tapi kepalanya manusia yang penuh darah dan mukanya itu hancur banget. Sangat mengerikan sekali pada saat itu, tanpa berpikir panjang aku lari lewat gerbang depan dan kembali ke masjid. Saat di masjid kulihat Jaka dan Kardi sudah ada disana dengan wajah yang sangat pucat dan gemetaran. Sejak saat itu, kami tidak lagi berani untuk berburu burung lagi. Mungkin itu karma untuk kami, karena seharusnya kalau pergi shalat jangan lagi ketempat selain di masjid.