Kumpulan Cerita Horor Di Dunia Nyata Dan Dunia lain.

Agenreferralpoker | Kumpulan daftar nama agen judi domino poker online terpercaya





Senin, 28 Agustus 2017

Kepala Yang di Pikul Kakek Itu Tersenyum Kepada ku



Setelah kami sepakat, dan kemudian kami berjalan beriringan menuju ke sebelah selatan, lalu ketimur dimana angkutan kota biasa mangkal. Kami langsung naik angkot yang penumpangnya cukup penuh dan siap berangkat, kendaraan langsung melaju dan tidak lama berselang kami pun tiba di belokan jalan yang menuju rumah Diana.

Kini, langkah kami mulai menyusuri jalanan kecil yang sepi, terdengar suara lolongan anjing dari kejauhan, tanpa segan-segan Diana merapatkan tubuhnya padaku serta memegangi tanganku.
Ah, kasihan gadis ini nampaknya benar-benar ketakutan, belum berapa lama berjalan tiba-tiba didepan kami nampak seseorang yang sedang menuju kearah yang sama, sambil memikul sesuatu. Entah apa yang dipikulnya, sepertinya orang itu berjalan dengan sangat lambat sehingga dalam waktu singkat tersusul oleh kami, dalam keremangan malam, wajah orang itu tidak begitu jelas tetapi ada kemungkinan dia adalah kakek-kakek karena jalannya agak membungkuk. Dia memakai baju dan celana hitam, mengenakan topi berbentuk kukusan atau caping, serta tidak beralas kaki.
Cerita Horor - Bertemu Dengan Kakek Yang Memikul Kepala Manusia
Cerita Horor - Bertemu Dengan Kakek Yang Memikul Kepala Manusia
Ketika mataku melirik kewadah yang terbuat dari anyaman bambu yang dipikulnya, ternyata isinya durian Namun hidungku sama sekali tidak mencium bau harum menyengat yang biasanya keluar dari bau buah durian.

"Maaf kek kami duluan,"kataku saat kami hendak mendahuluinya.

Si kakek terdengar menggumamkan kata-kata yang tidak jelas artinya, dengan suara yang agak sengau,

"Aneh setelah bertemu kakek itu merasa takut sekali, Kak!" bisik diana begitu jarak kami agak jauh dari kakek pemikul durian.

"Ah, itu hanya perasaanmu saja, oh iya rumahmu masih jauh?" aku mencoba mengalihkan perhatian
"Tidak begitu jauh lagi kira-kira tiga ratus meter dari belokkan itu," jawab Diana.

Baru saja memasuki jalan belokkan yang dimaksud, mata kami langsung terbelalak dan tidak tau bagaimana caranya tiba-tiba si kakek pemikul durian tadi, nampak sudah beberapa langkah didepan kami. Seolah kakek itu hendak mencegah langkah kami dan kemudian Aku langsung menduga bahwa si kakek itu bukanlah manusia biasa, melainkan sebangsa hantu. Tiba-tiba Diana menyeret tanganku, kemudian berlari dengan penuh ketakutan.

Saat melewati si kakek saya menyempatkan diri untuk melirik lagi isi wadah yang dipikulnya, ya ampun, kini sudah berubah, bukan lagi berisi buah durian. Tetapi tumpukan kepala manusia Yang menakutkan, kepala-kepala itu kelihatan masih hidup dan kemudian Matanya berkedip-kedip sementara mulutnya menyeringai menyeramkan.

Untungnya Diana berlari sambil berusaha memalingkan wajahnya dari si kakek sehingga tidak melihat isi wadah tersebut. Celakanya dia tidak sempat melepaskan pegangan pada tanganku dan akibatnya akupun terjatuh menimpa tubuh Diana dari belakang, Aku buru-buru bangkit lalu menengok kebelakang melihat kakek itu, ternyata hantu kakek itu telah hilang tidak tau kemana.

"Maaf tadi aku menindih kamu, saat jatuh" kataku meminta maaf

Diana tergelak lalu berkata, "itu kan tidak sengaja? Sebenarnya sayalah yang salah karena kurang hati-hati dalam berjalan. Sejak awal bertemu saya sudah tau kalau kakak ini memang niat menolong tidak ada niatan jelek dan itulah sebabnya makanya saya langsung percaya.

Kalau niat seseorang jelek, walaupun secara lahiriyah dikemas dalam kebaikan, saya pasti merasakannya dan sudah tentu pula akan segera menolak bantuan yang di tawarkan.

setelah terdiam sejenak lalu aku menyambung, "Eh ngomong-ngomong nanti setibanya dirumah, tolong teman-temanmu segera ditelepon supaya merasa tenang."
"itu sudah pasti kak", bahkan saya akan meminta papa untuk menjemput mereka dengan mobilnya" jawabannya sungguh-sungguh. wah kalau memiliki mobil berarti Diana anak orang kaya, kataku dalam hati.

Akhirnya, Diana selamat sampai dirumah, ketika aku pamitan ayahnya Diana bermaksud mengantarkanku sampai rumah, sekalian menjemput teman-teman anaknya. tetapi niat baik kutolak dengan alasan aku pura-pura menjumpai seorang teman yang kebetulan masih daerah deket rumahnya Diana.

Dalam perjalanan pulang, dihatiku muncul beberapa pertanyaan: hendak kemana kakek yang tadi menampakkan diri? Lalu kepala siapa yang dia bawa? Kepala siluman atau kepala orang-orang yang melakukan pesugihan, namun yang pasti hantu ini sengaja mengganggu kami. Ternyata Waktu aku pulang dengan berjalan kaki, kakek itu tidak muncul kembali dan saya pun kembali kerumah dengan selamat.
Asalqq Situs poker online, Kumpulan Situs Domino, Situs Poker Indonesia, poker online, domino online, agen domino qq, adu q, bandar sakong, sakong online

Agustus 28, 2017   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search