Makhluk Penjaga Hutan. Ini adalah kisah nyata yang terjadi pada seorang anak bisu di tempat tinggal saya. Pada saat itu desa atau tempat tinggal kami harus digusur yang tepatnya di Kota Medan, karena tanah kami telah dibeli oleh seorang pengusaha kaya raya, maka dari itu kami harus pindah dari tempat tersebut dan barang-barang kami satu persatu mulai pindah.
Tempat tersebut pun mulai tidak terurus dan menjadi hutan yang sangat lebat, semakin tertutup oleh rumput dan pohon-pohon yang tinggi, yang penuh dengan penjaga hutan ghaib.Pada saat itu masih ada yang namanya ibu Siti, dia tidak ikut pindah karena tanahnya tidak iya jual dan ibu Siti ini memiliki seorang anak yang bernama Andi, anak nya bisu dan sedikit seperti orang yang keterbelakangan. Pada hari itu Andi selalu bermain sendiri, karena di sana semua warga desa telah pindah jadinya tidak ada lagi anak-anak yang berada di tempat itu.
Tempat itu sudah sangat angker, setelah ditinggal beberapa bulan, Andi yang seperti anak keterbelakangan lain, ia bermain sendiri tanpa di dampingi oleh ibu Siri pada saat itu. Siang hari Andi bermain sendiri di pekarangan rumahnya, tetapi tiba-tiba pada saat ibu Siti mencarinya lagi, dia sudah tidak ada di pekarangan rumah, ibu Siti sangat panik dan meminta bantuan pada desa sebelah.
Akhirnya semua warga sibuk mencari, setelah 3 jam mencari ibu Siti semakin panik, karena tidak bisa menemukan anaknya. Sang ayah tidak diam begitu saja, karena merasa ada yang janggal sang ayah pun pergi menemui seorang ustad yang bisa melihat jejak Andi.
Setelah ustad tersebut habis membaca doa-doanya dan sang ustad yakin bahwa anak tersebut di bawa oleh makhluk penjaga hutan, ustad tersebut kemudian bilang bahwa Andi telah di bawah ke arah hutan. Kemudian disarankan untuk mencarinya di sana insyaallah akan ketemu walau pun terdapat penjaga hutan ghaib di sana.
Setelah mendengar ucapan dari ustad tersebut tidak menunggu lama orang tua Andi bergegas untuk mencari ke arah sawah, dan hutan, yang ternyata betul sang anak terjatuh dalam lubang sumur tua yang ada di dalam hutan sumur tersebut. Sudah tidak pernah dipakai lagi dan untung saja tidak ada air di dalam sumur dan untungnya makhluk penjaga hutan tidak sempat mencelakai anak mereka Andi.
Tapi anehnya baju si Andi basah kuyup seperti habis tenggelam dan Andi yang telah hilang berjam-jam ini pun sudah lemas dan hanya terdiam saja dan akhirnya Andi dibawa pulang oleh orangtua nya dan warga.
Tempat tersebut pun mulai tidak terurus dan menjadi hutan yang sangat lebat, semakin tertutup oleh rumput dan pohon-pohon yang tinggi, yang penuh dengan penjaga hutan ghaib.Pada saat itu masih ada yang namanya ibu Siti, dia tidak ikut pindah karena tanahnya tidak iya jual dan ibu Siti ini memiliki seorang anak yang bernama Andi, anak nya bisu dan sedikit seperti orang yang keterbelakangan. Pada hari itu Andi selalu bermain sendiri, karena di sana semua warga desa telah pindah jadinya tidak ada lagi anak-anak yang berada di tempat itu.
 |
| Cerita Horor - Sumur Tua Berada di Dalam Hutan Angker |
Akhirnya semua warga sibuk mencari, setelah 3 jam mencari ibu Siti semakin panik, karena tidak bisa menemukan anaknya. Sang ayah tidak diam begitu saja, karena merasa ada yang janggal sang ayah pun pergi menemui seorang ustad yang bisa melihat jejak Andi.
Setelah ustad tersebut habis membaca doa-doanya dan sang ustad yakin bahwa anak tersebut di bawa oleh makhluk penjaga hutan, ustad tersebut kemudian bilang bahwa Andi telah di bawah ke arah hutan. Kemudian disarankan untuk mencarinya di sana insyaallah akan ketemu walau pun terdapat penjaga hutan ghaib di sana.
Setelah mendengar ucapan dari ustad tersebut tidak menunggu lama orang tua Andi bergegas untuk mencari ke arah sawah, dan hutan, yang ternyata betul sang anak terjatuh dalam lubang sumur tua yang ada di dalam hutan sumur tersebut. Sudah tidak pernah dipakai lagi dan untung saja tidak ada air di dalam sumur dan untungnya makhluk penjaga hutan tidak sempat mencelakai anak mereka Andi.
Tapi anehnya baju si Andi basah kuyup seperti habis tenggelam dan Andi yang telah hilang berjam-jam ini pun sudah lemas dan hanya terdiam saja dan akhirnya Andi dibawa pulang oleh orangtua nya dan warga.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.